PLN Indonesia Power: Pionir dalam Transisi Energi yang Mendapat Apresiasi Global

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:13:54 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus memperkuat komitmen dalam transisi energi, mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, inovasi yang dilakukan oleh perusahaan ini kini mendapatkan pengakuan di kancah internasional.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa transisi energi adalah bagian penting dari strategi jangka panjang mereka. Berbagai langkah konkret telah diambil untuk mengurangi emisi karbon dari sektor kelistrikan.

“Bagi kami, transisi energi adalah komitmen yang berkelanjutan, bukan sekadar program. Penghargaan ini membuktikan keseriusan kami dalam pengelolaan energi sesuai standar ISO:50001,” ungkap Edwin.

Salah satu langkah yang diambil untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil adalah dedieselisasi, yang diterapkan di Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali dengan PLTS Hybrid Nusa Penida.

“Di Nusa Penida, dengan beban puncak 11,3 MW, kami menerapkan dedieselisasi menggunakan PLTS Hybrid Nusa Penida berkapasitas 3,5 MW dan sistem penyimpanan energi baterai 3 MWh. Ini memungkinkan kontribusi sekitar 31 persen saat beban puncak, dengan hasil listrik yang lebih ramah lingkungan,” jelasnya.

PLN Indonesia Power juga menerapkan program cofiring, menggunakan biomassa sebagai sumber energi utama, untuk mengurangi penggunaan batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

“Program cofiring adalah salah satu inovasi kami untuk mempercepat transisi energi, meningkatkan proporsi Energi Baru Terbarukan (EBT), dan mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan,” tambah Edwin.

Pengakuan terhadap upaya PLN Indonesia Power terlihat dalam penghargaan yang diraih di ASEAN Energy Awards (AEA) 2024. Acara ini berlangsung di Vientiane, Laos, bersamaan dengan Pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-42.

PLN IP UBP Bali mendapatkan penghargaan sebagai pemenang kategori Proyek Energi Terbarukan Lokal ASEAN melalui inovasi "PLN IP UBP Bali’s Solar Hybrid Power Plant Transition to Dedieselization in Nusa Penida Island." Sementara itu, PLN IP UBP Priok berhasil meraih posisi 2nd Runner Up dalam kategori Manajemen Energi di Bangunan dan Industri untuk kategori Industri Besar di ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practice Awards 2024.

Menteri Energi & Pertambangan Laos, Phosay Sayasone, menyatakan bahwa ajang ini memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang berkontribusi pada pengembangan energi di kawasan ASEAN.

“Malam ini, kami mengadakan penganugerahan AEA 2024 sebagai bentuk penghargaan bagi perusahaan yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam pengelolaan energi. Terima kasih atas dedikasi dan kolaborasi selama AMEM,” ujar Phosay.

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan PLN IP, Agung Siswanto, serta para inovator dari PLN IP UBP Bali dan PLN IP UBP Priok, yang menerima penghargaan dari Menteri Energi & Pertambangan Laos dan perwakilan Menteri Energi ASEAN.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai PLN Indonesia Power, silakan kunjungi www.plnindonesiapower.co.id.

Terkini