Inovasi PLN Indonesia Power dalam Transisi Energi Diakui di Kancah Global

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:22:25 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus berkomitmen dalam mempercepat transisi energi untuk mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Dalam kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, berbagai inovasi yang dilaksanakan oleh perusahaan ini mendapat pengakuan di tingkat internasional.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa transisi energi bukan hanya program sesaat, tetapi merupakan komitmen jangka panjang. Sejumlah langkah konkret telah diambil untuk mengurangi emisi karbon dari sektor kelistrikan.

“Transisi energi bagi kami adalah komitmen berkelanjutan. Penghargaan ini menjadi bukti nyata keseriusan kami dalam pengelolaan energi yang sesuai dengan standar ISO:50001,” kata Edwin.

Salah satu inisiatif penting yang diimplementasikan adalah dedieselisasi, yang diterapkan di Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali melalui PLTS Hybrid Nusa Penida.

“Di Nusa Penida, dengan beban puncak mencapai 11,3 MW, kami menerapkan dedieselisasi dengan PLTS Hybrid Nusa Penida berkapasitas 3,5 MW dan sistem penyimpanan energi baterai 3 MWh. Ini berkontribusi sekitar 31 persen saat beban puncak dan menghasilkan listrik yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” jelasnya.

PLN Indonesia Power juga meluncurkan program cofiring, yang memanfaatkan biomassa sebagai sumber energi utama untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

“Program cofiring adalah salah satu inovasi kami yang bertujuan untuk mempercepat transisi energi, meningkatkan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT), dan menurunkan emisi karbon di sektor kelistrikan,” tambah Edwin.

Pengakuan terhadap upaya PLN Indonesia Power tampak jelas dengan diraihnya penghargaan di ASEAN Energy Awards (AEA) 2024, yang diselenggarakan di Vientiane, Laos, bersamaan dengan Pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-42.

PLN IP UBP Bali meraih penghargaan sebagai pemenang dalam kategori Proyek Energi Terbarukan Lokal ASEAN dengan inovasi berjudul "PLN IP UBP Bali’s Solar Hybrid Power Plant Transition to Dedieselization in Nusa Penida Island." Di sisi lain, PLN IP UBP Priok berhasil meraih posisi 2nd Runner Up dalam kategori Manajemen Energi di Bangunan dan Industri untuk kategori Industri Besar dalam ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practice Awards 2024.

Menteri Energi & Pertambangan Laos, Phosay Sayasone, menyatakan bahwa ajang ini adalah bentuk apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan energi di kawasan ASEAN.

“Malam ini, kami merayakan penganugerahan AEA 2024 sebagai bentuk penghargaan bagi perusahaan yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam pengelolaan energi. Terima kasih atas dedikasi dan kolaborasi selama AMEM,” ujarnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan PLN IP, Agung Siswanto, serta tim inovator dari PLN IP UBP Bali dan PLN IP UBP Priok yang menerima penghargaan dari Menteri Energi & Pertambangan Laos dan perwakilan Menteri Energi ASEAN.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai PLN Indonesia Power, silakan kunjungi www.plnindonesiapower.co.id.

Terkini