PLN Gencar Kembangkan Infrastruktur EV, Beri Kemudahan bagi Pengguna

Selasa, 12 November 2024 | 16:28:01 WIB
Electricity Connect 2024

Jakarta – PT PLN (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan terus membangun infrastruktur pendukungnya di seluruh pelosok negeri.

Salah satunya dengan terus membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai lokasi. Hal ini untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat pengguna kendaraan listrik.

Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PLN, Ririn Rachmawardini mengatakan, sampai saat ini sudah ada 2.151 SPKLU roda empat atau naik sebanyak 7,7 kali dibanding tahun 2021.

"Ini kolaborasi luar biasa dari pemerintah, media, instansi swasta, sehingga kita bisa naik 7,7 kali untuk roda empat," kata Ririn saat berbicara dalam Seminar Memperkuat Keamanan Kendaraan sebagai Upaya Mendorong Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik, Selasa (12/11) di Jakarta.  

Selain roda empat, infrastruktur stasiun pengisian untuk roda dua sebanyak juga meningkat, yakni 9.956 SPKLU atau naik 1,2 kali dari 2021, serta 2.200 unit Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang meningkat 8 kali dari jumlah infrastruktur di tahun 2021.

Ririn mengatakan, komitmen PLN untuk terus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi semakin membuahkan hasil. Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang mendapatkan kemudahan dalam menggunakan EV, sehingga menjadikan moda transportasi ramah lingkungan ini sebagai kendaraan utama mereka.

“Tadinya orang mau membeli EV sebagai mobil kedua, tapi akhir-akhir ini sudah semakin yakin untuk membeli EV sebagai mobil pertama. Jadi luar biasa sekali pencapaiannya,” ujarnya.

Infrastruktur kendaraan listrik yang terintegrasi ini bahkan sudah merambah ke daerah-daerah pelosok Indonesia. Rini mengatakan, di Papua, saat ini sudah lebih banyak infrastruktur EV yang dibangun ketimbang ketersediaan kendaraannya.

Pun demikian SPKLU telah tersedia di seluruh rest area Tol Trans Jawa dan Sumatera, serta di ruas Jalan Nasional sejak Lebaran 2024 lalu.

Ririn merinci, hingga hari ini sudah ada 248 SPKLU di 104 lokasi, 3 unit SPKLU mobile, dan petugas SPKLU yang siaga selama 24 jam. Ririn mengungkapkan tahun ini PLN bersama mitra-mitranya berencana menambah infrastruktur EV charging, dengan target sebanyak 2.000 unit SPKLU dan 250 unit SPBKLU.

PLN juga telah berkolaborasi dengan berbagai stakeholder seperti Kemenko Marves, Kementerian ESDM, Kemenperin, Kemenhub, KLHK, asosiasi kendaraan listrik, dan institusi riset untuk merumuskan roadmap EV ecosystem, sebagai upaya mengembangkan infrastruktur EV.

Pada 20-22 November mendatang, PLN berkolaborasi dengan Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) akan menggelar Electricity Connect 2024. Bertajuk ‘Go Beyond Power Energizing The Future’ acara ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah maupun swasta, khususnya industri kendaraan listrik di Kawasan ASEAN.

Ketua Panitia Electricity Connect 2024, Arsyadanny G. Akmalaputri menjelaskan, saat ini Indonesia berkomitmen untuk memprioritaskan isu transisi energi dan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) yang membutuhkan investasi besar-besaran.

“Gerakan transisi energi global ini perlu diperkuat dan dilaksanakan oleh semua negara termasuk di Asia yang tercermin dari para peserta pameran dan konferensi yang berasal dari perusahaan bidang ketenagalistrikan dalam negeri dan multinasional dari Asia, Eropa, dan Australia,” kata Arsyadanny.

Dihadiri lebih dari 500 exhibitor dan 15.000 pengunjung dari berbagai profesi yang tentunya berfokus pada bidang ketenagalistrikan, Arsyadanny menambahkan, pelaksanaan Electricity Connect 2024 ini akan menampilkan sejumlah agenda baru. “Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tidak hanya pameran dan conference, tetapi akan ada financial corner, supplier gathering, one on one meeting, serta high level panel,” ujarnya.

Terkini