JAKARTA - Tahun 2025 baru saja dimulai, dan dunia sepak bola kembali menyaksikan momen-momen emosional seiring keputusan lima pemain berprestasi mengakhiri karier gemilang mereka. Para pemain ini telah mencatat sejarah di berbagai kompetisi dan meninggalkan warisan abadi di lapangan hijau. Yang paling menonjol adalah Marcelo, legenda Real Madrid yang memilih untuk gantung sepatu pada usia 36 tahun.
Marcelo: Legenda Bernama Madrid
Setelah satu musim terakhir bersama Fluminense, Marcelo secara resmi mengucapkan selamat tinggal kepada dunia sepak bola. Selama bertahun-tahun, ia menjadi sosok ikonik dengan catatan 31 trofi, mencakup enam gelar La Liga dan lima Liga Champions. “Mengambil alih posisi Roberto Carlos adalah tantangan besar, tetapi Marcelo melakukannya dengan sempurna,” ujar Zinedine Zidane, mantan pelatih Real Madrid, mengomentari perjalanan Marcelo yang menakjubkan.
Dikenal sebagai salah satu bek kiri terbaik di dunia selama lebih dari satu dekade, Marcelo juga mendapatkan pengakuan dengan masuk ke dalam World XI sebanyak enam kali. Keputusan pensiunnya ini menyusul langkah yang sama dari legenda lain seperti Toni Kroos dan Andres Iniesta yang telah pensiun pada 2024. Marcelo meninggalkan jejak tak terlupakan dalam sejarah Real Madrid dan sepak bola dunia.
Felipe Melo: Sang Pejuang Hijau
Felipe Melo, yang dikenal sebagai gelandang tangguh, memutuskan untuk mengakhiri kariernya pada usia 41 tahun setelah bermain dalam lebih dari 800 pertandingan dan mencetak 62 gol. Melo, yang terkenal karena gaya bermainnya yang keras, sering kali menerima kartu kuning karena tekadnya membela tim. “Kartu merah di Piala Dunia 2010 memang mencuri perhatian, tetapi saya selalu memberikan yang terbaik untuk tim,” kata Melo, mengenang salah satu insiden paling dibicarakan dalam kariernya.
Meskipun terkenal kontroversial, Melo tetap dihormati banyak klub berkat dedikasi dan kepemimpinannya yang tak tergoyahkan. Ia menghabiskan kariernya dengan meraih 20 trofi bersama lima klub yang berbeda, membuat jejak mendalam dalam dunia sepak bola sebelum akhirnya memilih pensiun.
Simon Kjaer: Kapten Berhati Singa
Pada usia 35 tahun, Simon Kjaer memutuskan untuk mengakhiri perjalanan sepak bolanya, meninggalkan kesan mendalam baik di dalam maupun di luar lapangan. Prestasi paling bergengsinya adalah menjuarai Serie A bersama AC Milan pada 2021. Namun, Kjaer lebih diingat atas tindakannya yang berani dan manusiawi saat menyelamatkan Christian Eriksen dalam insiden di Euro 2020. “Simon adalah kapten yang tidak hanya memimpin timnya, tetapi juga menunjukkan nilai kemanusiaan yang luar biasa,” ujar pelatih Denmark saat itu.
Tindakan heroik Kjaer di lapangan telah memberikannya penghargaan Presiden UEFA dan membawanya ke dalam daftar 30 besar penerima Ballon d'Or pada tahun 2021. Selama karier, Kjaer menorehkan 132 penampilan untuk Denmark, memberikan contoh bahwa kepemimpinan sejati bukan hanya tentang prestasi di lapangan tetapi juga sikap di luar arena.
Shaun Williams: Pahlawan dari Lapangan Hingga Liga
Shaun Williams mengakhiri kariernya yang panjang pada usia 38 tahun. Sepanjang perjalanan kariernya, ia tampil di berbagai tingkat kompetisi termasuk Liga Irlandia dan Championship. Williams paling dikenal atas waktunya di Millwall, dengan lebih dari 295 penampilan selama tujuh tahun.
“Bermain di lima liga berbeda adalah pengalaman berharga, dan saya bersyukur bisa mewakili Irlandia di level internasional,” ujar Williams tentang kariernya. Gelandang ini telah melalui perjalanan yang beragam dan telah meninggalkan warisan yang signifikan di liga-liga yang pernah ia lakoni.
Tommy Smith: Harus Berhenti Karena Cedera
Terakhir, Tommy Smith, mantan pemain Huddersfield, harus mengakhiri kariernya lebih cepat pada usia 32 tahun akibat cedera ACL. Smith berperan penting dalam membantu Huddersfield meraih promosi ke Premier League pada 2017. Namun, cedera Achilles pada 2023 menghentikan langkahnya lebih dini.
“Cedera adalah bagian dari olahraga, tetapi cinta saya untuk permainan ini tidak akan berubah,” ujar Smith, mencerminkan rasa kecewa namun tetap bangga terhadap karier yang dijalaninya. Meski pensiun lebih cepat daripada yang diharapkan, Smith meninggalkan jejak mendalam dan akan selalu dikenang oleh para penggemar dan rekan setim.
Kepergian lima pemain ini sungguh menjadi momen emosional dalam dunia sepak bola. Setiap karier memiliki masa akhirnya, namun dedikasi dan kontribusi para pemain tersebut akan selalu diingat dalam setiap pertandingan yang mereka lalui. Dunia sepak bola kini tengah bersiap untuk menyambut generasi baru sementara para legenda ini beristirahat dari kompetisi yang dicintai.