JAKARTA — Tools for Humanity, perusahaan terkemuka dalam pengembangan solusi digital, telah mengumumkan peluncuran teknologi revolusioner bernama 'Proof of Human'. Teknologi ini berfungsi sebagai sistem verifikasi yang mampu membedakan identitas manusia asli dari kecerdasan buatan (AI) di platform bernama World. Dengan kehadiran teknologi ini, Tools for Humanity berupaya mengatasi tantangan keamanan digital yang semakin kompleks di Indonesia.
Menjaga Keamanan Digital Tanpa Mengorbankan Privasi
Peluncuran 'Proof of Human' diresmikan melalui acara khusus di Jakarta pada Selasa, 11 Februari 2025. Dalam kesempatan tersebut, General Manager Tools for Humanity Indonesia, Wafa Taftazani, menyatakan bahwa teknologi ini merupakan langkah signifikan dalam memperkuat keamanan digital dan memerangi insiden penipuan online. "World ini adalah sebuah sistem yang bisa memastikan kita semua manusia, bisa membuktikan kalau diri kita itu memang manusia. Di website, di aplikasi, di dunia online, tanpa kita harus membagikan data pribadi kita," ujar Wafa.
Sebagai bagian dari sistem verifikasi tersebut, Tools for Humanity memperkenalkan World ID dan perangkat Orb. Alat ini berfungsi mendeteksi identitas manusia tanpa memerlukan pengumpulan data pribadi seperti nama, alamat, atau Nomor Induk Kependudukan (NIK). Proses inovatif ini membantu melindungi privasi individu sambil memastikan keamanan digital.
Tanggapan atas Ancaman Digital Berbasis AI
Chief Information Security Officer Tools for Humanity, Adrian Ludwig, menyoroti pentingnya teknologi ini di tengah ancaman yang meningkat seperti deepfakes, pencurian identitas, dan serangan siber berbasis AI. "Di sinilah World hadir menawarkan metode verifikasi yang memastikan bahwa aktivitas online tetap aman dan hanya diakses oleh manusia asli," tegas Adrian.
Lonjakan kejahatan digital berbasis AI telah menjadi perhatian serius di Indonesia. Menurut data, sejak tahun 2022, kasus penipuan daring yang melibatkan AI meningkat sebesar 1.550 persen, sedangkan kasus pencurian identitas mencatat kenaikan 25 persen pada tahun 2023 dengan total kerugian melebihi Rp 500 miliar. Kehadiran World di Indonesia diharapkan dapat memberikan perlindungan yang dibutuhkan untuk mencegah kejahatan digital ini.
Dukungan terhadap Inklusi Keuangan dan Transformasi Digital
Selain untuk verifikasi identitas, World juga berperan dalam mendukung inklusi keuangan dan partisipasi dalam ekonomi digital di Indonesia. Platform ini menawarkan lebih dari 100 mini apps yang mencakup rangkaian fitur seperti edukasi, game, polling, komunitas, dan donasi. Pengguna yang telah terverifikasi bahkan dapat mengklaim 42 token Worldcoin (WLD) setiap bulan dalam jangka waktu satu tahun.
Melalui inisiatif ini, Tools for Humanity berkomitmen untuk bekerja sama dengan regulator dan komunitas di Indonesia guna membangun ekosistem digital yang lebih aman dan inklusif. Salah satu upaya kolaboratif ini adalah kemitraan dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dalam kompetisi esai AI berskala nasional.
Kerja Sama Strategis dengan Pemerintah dan Ekspansi Global
Dalam mendukung transformasi digital Indonesia, Tools for Humanity juga terlibat dalam diskusi dengan Kantor Komunikasi Presiden untuk memastikan keselarasan strategi privasi dan digital. Teknologi World saat ini telah hadir di lebih dari 20 negara, termasuk beberapa pasar Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Filipina, dengan Indonesia menjadi negara terbaru dalam daftar tersebut.
Peluncuran 'Proof of Human' oleh Tools for Humanity menandai langkah penting dalam era digital yang semakin mengalami kompleksitas teknologi. Dengan solusi inovatif ini, diharapkan keselamatan dan kepercayaan dalam aktivitas online dapat terjaga, menghadirkan pengalaman digital yang lebih aman dan dapat diandalkan bagi pengguna di Indonesia.