JAKARTA - Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, wisata religi Makam Sunan Giri di Gresik mengalami peningkatan pengunjung yang sangat signifikan. Fenomena ini terjadi setiap tahun, namun pada tahun ini, peningkatan jumlah peziarah yang datang menciptakan suasana yang lebih ramai dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sebagai salah satu situs bersejarah dari Wali Songo, Makam Sunan Giri selalu menjadi tujuan favorit umat Islam untuk berziarah, terutama pada bulan Sya'ban atau beberapa minggu sebelum Ramadan. Roni, Kepala Keamanan Pendataan Tamu Makam Sunan Giri, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah pengunjung sudah mulai terasa sejak awal bulan Sya'ban.
"Pada hari-hari biasa, biasanya ada sekitar 1.000 peziarah dengan 20 hingga 25 bus per hari. Namun, memasuki bulan Sya'ban, jumlahnya meningkat drastis hingga mencapai 15.000 peziarah per hari, terutama di akhir pekan," kata Roni.
Wisatawan datang dari berbagai penjuru, baik dari dalam maupun luar Jawa Timur, seperti Surabaya, Malang, dan Mojokerto. Tak hanya itu, wilayah di luar Jawa Timur seperti Kalimantan Selatan, Samarinda, hingga Banjarmasin juga berpartisipasi. Bahkan, sejumlah peziarah dari luar negeri, khususnya Malaysia, turut memadati area makam.
“Kalo luar negeri, mayoritas dari Malaysia,” tambah Roni.
Masyarakat Muslim mempercayai bahwa berziarah menjelang Ramadan membawa berkah tersendiri. Makam Sunan Giri menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari kedamaian dan ingin mendoakan keluarga serta kerabat.
Namun, keramaian tidak hanya membawa kabar baik. Roni menjelaskan bahwa lonjakan peziarah pada saat ini bersamaan dengan proyek renovasi yang sedang berlangsung di kawasan makam. Proyek ini berdampak pada aksesibilitas sejumlah area, sehingga pengunjung harus beradaptasi dengan kondisi yang ada.
“Momennya kurang pas, karena sedang direnovasi, pengunjung hanya bisa berlama-lama di dalam kuncup atau di belakang kuncup. Karena kondisi yang kurang nyaman, terutama saat cuaca panas atau hujan,” imbuh Roni.
Renovasi memang membuat area lebih sempit, namun upaya untuk tetap memfasilitasi kenyamanan peziarah terus dilakukan. Bagi pengunjung yang datang dengan mobil pribadi, area parkir tersedia di kawasan bawah makam. Untuk bus pariwisata, telah disediakan area parkir khusus, lengkap dengan ojek dan dokar yang siap mengantar mereka ke area makam.
Pendapatan ekonomi masyarakat sekitar juga turut meningkat. Penjual makanan, cenderamata, serta jasa transportasi lokal meraup keuntungan dari tingginya jumlah pengunjung. Ini memberi dampak positif terhadap perekonomian setempat, meski dihadapkan pada tantangan renovasi dan keterbatasan akses.
Sebagai informasi tambahan, kondusivitas keamanan dan ketertiban selalu menjadi prioritas utama selama periode ini. Roni dan timnya bekerja ekstra untuk memastikan bahwa setiap pengunjung dapat menikmati ziarahnya dengan aman dan nyaman.
Dengan adanya lonjakan ini, pengelola makam terus berusaha menjaga keamanan dan kebersihan situs agar para peziarah dapat berkunjung dengan tenang. Semangat dari para peziarah membuktikan bahwa makam Sunan Giri tetap menjadi ikon penting dalam peta wisata religi Indonesia.
Diharapkan, setelah renovasi rampung nanti, fasilitas di area makam akan semakin memadai dan dapat menampung lebih banyak pengunjung dengan kenyamanan yang lebih baik. Harapannya, tahun depan makam Sunan Giri bisa menjadi destinasi religi yang lebih siap dan lebih mendukung kebutuhan peziarah dari berbagai daerah.
Panduan dan informasi lebih lanjut terkait protokol dan aksesibilitas area makam dapat diakses melalui situs resmi pariwisata Gresik, menjadikan pengalaman ziarah lebih terkoordinasi dan memuaskan bagi para pengunjung yang datang dengan beragam harapan dan doa.