PTPP Diversifikasi Saham Telekomunikasi kepada Dayamitra: Langkah Strategis Majukan Industri Infrastruktur

Rabu, 04 Desember 2024 | 19:30:53 WIB
PTPP Diversifikasi Saham Telekomunikasi kepada Dayamitra: Langkah Strategis Majukan Industri Infrastruktur

JAKARTA – PT PP (Persero) Tbk (PTPP), melalui anak usahanya, melakukan langkah strategis untuk memperkuat dan mendukung sektor infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Dalam upaya ini, PTPP menyelenggarakan penandatanganan Akta Jual Beli Saham (Share Purchase Agreement) dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), sebagai bagian dari usaha menjalin kerja sama konstruktif di industri telekomunikasi dalam negeri.

PTPP, yang beroperasi via anak perusahaan PT PP Infrastruktur, telah melakukan divestasi saham dari PT Ultra Mandiri Telekomunikasi (PT UMT) kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL). Langkah ini diimplementasikan melalui penandatanganan Akta Jual Beli Saham, sebagai bagian dari strategi portofolio perseroan yang fokus dalam mendukung pengembangan bisnis yang lebih terintegrasi.

Dalam keterangannya, Direktur Strategi Korporasi dan Sumber Daya Manusia PTPP, I Gede Upeksa Negara, menyatakan bahwa kesuksesan PT PP Infrastruktur telah dibuktikan dengan pelaksanaan transaksi jual beli saham ini melalui partisipasi sukses yang diikuti oleh salah satu entitas terkemuka dalam bidang telekomunikasi, Dayamitra Telekomunikasi. "Keberhasilan ini menandai realisasi strategi portofolio kami untuk mendukung pengembangan bisnis lainnya," kata I Gede dalam siaran pers, Rabu, 4 Desember 2024.

Nilai transaksi dari penjualan saham PT UMT mencapai Rp 650 miliar. Ini merupakan langkah penting yang tidak hanya berdampak pada kedua belah pihak tetapi juga memberi kontribusi signifikan terhadap perkembangan industri infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

Proses divestasi saham UMT ini dijalankan secara profesional dan komersial, dengan diawali penunjukan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) sebagai penasihat keuangan. Proses ini juga dilakukan secara terbuka, menarik minat dari berbagai perusahaan, termasuk 1 BUMN, 2 perusahaan nasional swasta, dan 1 perusahaan asing, yang semuanya mengikuti proses seleksi yang ketat dikenal sebagai beauty contest.

"Sebagai salah satu pelaku utama sektor konstruksi dan investasi, transaksi ini menunjukkan komitmen nyata PTPP untuk mendukung kemajuan industri infrastruktur telekomunikasi. Ini juga sejalan dengan upaya kami memperkuat portofolio perusahaan untuk mendorong inti bisnis kami lebih terintegrasi," tambah I Gede.

Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, juga menyoroti akuisisi ini sebagai elemen penting dalam memperkuat ekosistem bisnis sekaligus mempertahankan dominasi pangsa pasar. "Konsistensi kami dalam mengonsolidasikan bisnis menara, fiber optik, dan jasa penunjang lainnya akan menjadikan Mitratel sebagai Digital Infraco terbesar di Asia Pasifik," ujar Theodorus dengan optimisme.

Penandatanganan ini mencerminkan dedikasi bersama dari PTPP, PT PP Infrastruktur, dan Mitratel untuk meningkatkan nilai tambah bagi setiap pemangku kepentingan. Komitmen para pihak ini juga menunjukkan sinergi positif yang diharapkan mampu mendukung perkembangan sektor infrastruktur telekomunikasi secara simultan dan berkelanjutan.

Dengan tindakan strategis ini, PTPP memantapkan posisinya sebagai pemain utama dalam sektor konstruksi dan investasi, dengan merangkul potensi berkembangnya industri infrastruktur telekomunikasi yang semakin dibutuhkan seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat menjadi pelopor dalam menciptakan peluang pasar baru, menarik lebih banyak investasi, dan meningkatkan daya saing industri lokal di kancah internasional. Ini adalah bagian dari dorongan strategis jangka panjang yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi digital di Indonesia.

Terkini