JAKARTA - FC Barcelona kembali menguasai puncak klasemen La Liga setelah kemenangan tipis 1-0 melawan Rayo Vallecano yang berlangsung di Stadion Montjuic, Selasa, 18 Februari. Gol semata wayang dalam pertandingan ini dicetak oleh Robert Lewandowski melalui tendangan penalti pada menit ke-28, mempertegas dominasinya sebagai pemain paling produktif di Liga Spanyol dengan torehan 20 gol.
Kemenangan ini sekaligus membawa Barcelona mengumpulkan total 51 poin, sama dengan perolehan Real Madrid hingga jornada ke-24. Namun, anak asuh Hansi Flick berhak menempati posisi teratas berkat keunggulan agregat gol, yaitu 40 berbanding 29 atas Real Madrid. Atletico Madrid, yang berada di peringkat ketiga dengan selisih satu poin dari duo pemuncak klasemen, dapat saja mengancam posisi Barcelona pada pekan berikutnya.
Kontroversi Penalti dan Dominasi Barcelona
Penalti yang didapat Barcelona menjadi momen krusial dalam pertandingan ini. Keputusan wasit Mario Melero memberikan penalti setelah melihat pelanggaran yang dilakukan gelandang Rayo, Pathe Cisse, terhadap Inigo Martinez di kotak terlarang mendapat sorotan. "Ini laga yang super sulit sebab kami menghadapi tim yang tangguh. Kemenangan ini menjadi kegembiraan semua tim, ofisial, dan para fan,” ujar pelatih Barcelona Hansi Flick dalam wawancara dengan Barca Blaugranes.
Sejak memasuki tahun 2025, performa Barcelona terus mengalami peningkatan. Dari 12 pertandingan yang telah dilakoni, Blaugrana sukses meraih 10 kemenangan dan 2 hasil imbang, mencetak total 42 gol. Dengan rata-rata 3,5 gol per pertandingan, Barcelona menunjukkan ketajaman lini serangnya meskipun menerima kritikan mengenai stabilitas performanya sepanjang musim ini.
Statistika dan Fakta Menarik
Barcelona dikenal sebagai tim yang sering mencetak gol melalui titik penalti dalam musim ini. Berdasarkan statistik dari Opta, tim asal Catalan tersebut telah mencetak empat gol dari titik penalti di La Liga musim ini, menyamai catatan Deportivo Alaves dan CD Leganes. Lewandowski sendiri berkontribusi dalam tiga dari empat gol penalti tersebut.
Raihan kemenangan ini juga ditandai oleh pencapaian penting dari pemain muda Barcelona, Lamine Yamal. Di usia 17 tahun dan 219 hari, Yamal telah mencatatkan penampilan ke-100-nya, baik untuk klub maupun untuk timnas Spanyol. Dari total penampilan tersebut, 83 laga dimainkan bersama Barcelona dan 17 bersama Spanyol, menandai dirinya sebagai pemain centurion di usia muda dengan agregar 21 gol dan 28 assist.
Legenda dan Regenerasi
Sorotan lain dalam laga melawan Rayo Vallecano adalah keberadaan Etienne Eto’o, putra dari legenda Barcelona Samuel Eto’o. Meskipun Etienne belum mendapatkan kesempatan berlaga dalam pertandingan tersebut, keikut sertaannya membawa nostalgia tersendiri bagi penggemar Barcelona yang mengingat kontribusi besar Samuel Eto’o pada masa kejayaannya bersama klub, memenangkan 8 trofi termasuk tiga piala La Liga dan dua Liga Champions.
Sebagai catatan, dalam perolehan poin musim ini, Barcelona telah mengalami naik turun posisi yang signifikan. Mereka sempat memimpin dengan margin enam poin di pekan ke-11 dan tertinggal delapan poin dari Atletico Madrid yang memuncaki klasemen di pekan ke-18. Namun keuletan tim dalam menghadapi tekanan dari rival-rival terdekat membuktikan kekuatan mental serta kualitas skuad yang dimiliki oleh Hansi Flick dan pasukannya.
Dengan kompetisi masih menyisakan beberapa pertandingan lagi, persaingan di papan atas klasemen Liga Spanyol dipastikan akan berlangsung semakin sengit. Barcelona yang kini berada di puncak harus mempertahankan konsistensinya jika ingin meraih gelar juara musim ini. Adapun pergerakan dari Real Madrid dan Atletico Madrid tetap harus diwaspadai karena kedua tim masih menyimpan potensi untuk merebut puncak klasemen.