JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus bergerak agresif untuk menjaga pasokan energi dalam negeri. Hingga Mei 2025, PHE mencatat total produksi migas mencapai 1,04 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD), terdiri dari 559 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan 2.800 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Upaya ini menunjukkan fokus perusahaan untuk mendukung ketahanan energi nasional sekaligus mendorong swasembada energi di Indonesia.
Strategi Efektif untuk Peningkatan Produksi
Untuk mencapai target produksi tersebut, PHE menerapkan sejumlah strategi utama:
Enhanced Oil Recovery (EOR)
PHE memanfaatkan teknologi canggih seperti waterflood dan steamflood untuk meningkatkan produksi dari sumur-sumur lama yang mulai menurun. Teknologi ini memungkinkan optimalisasi sumber daya migas yang telah ada tanpa harus selalu menambah sumur baru.
Eksplorasi Potensi Besar ("Big Fish")
PHE terus melakukan eksplorasi di wilayah-wilayah potensial, termasuk Struktur Tedong di Sulawesi Tengah dan Struktur Padang Pancuran di Sumatera Selatan. Penemuan cadangan baru ini menjadi salah satu langkah strategis untuk menjaga kesinambungan pasokan migas nasional.
Percepatan Proyek Strategis
Perusahaan juga mempercepat proyek-proyek strategis nasional, antara lain Blok East Natuna, Blok Peri Mahakam, dan Blok Bunga. Percepatan proyek ini diharapkan dapat menambah produksi secara signifikan dalam jangka menengah hingga panjang.
Pengurangan Emisi Karbon
PHE tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tetapi juga keberlanjutan lingkungan. Hingga saat ini, perusahaan telah mencatat pengurangan emisi karbon sebanyak 497.319 ton CO?eq melalui 132 program yang tersebar di seluruh Indonesia. Langkah ini menegaskan komitmen PHE untuk menjalankan praktik bisnis yang ramah lingkungan.
Kontribusi PHE terhadap Ketahanan Energi
Melalui strategi-strategi tersebut, PHE berperan penting dalam menjaga ketahanan energi nasional. Peningkatan produksi migas tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga mendukung stabilitas energi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan pendekatan yang terintegrasi antara produksi, eksplorasi, dan keberlanjutan lingkungan, PHE menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan swasembada energi di tanah air.