JAKARTA - MIND ID terus memperlihatkan komitmen nyata dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan fokus pada energi bersih dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu inovasi terbaru yang dijalankan perusahaan adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung kegiatan irigasi petani. Dengan memanfaatkan PLTS, kebutuhan listrik yang sebelumnya bergantung pada jaringan PLN kini dapat terpenuhi secara mandiri dan lebih efisien.
Energi Bersih untuk Produktivitas Petani
Head of Corporate Social Responsibility MIND ID, Satya Nugraha, menjelaskan bahwa konversi penggunaan listrik dari PLN ke PLTS bukan hanya langkah menuju energi bersih, tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian. "Ini cara kita menuju energi bersih dan efisiensi," kata Satya saat ditemui di Pangkalpinang pada Selasa, 26 Agustus 2025.
- Baca Juga KUR BRI 2025: Cicilan Rp56 Ribu Per Hari
Program ini telah terbukti meningkatkan produksi petani hingga dua sampai tiga kali lipat setiap tahunnya. Tidak hanya di bidang pertanian, PT Timah—anak usaha MIND ID—juga melakukan inovasi lingkungan di laut dengan membuat sarang atau rumah ikan yang memudahkan nelayan untuk menangkap ikan sekaligus mendukung kelestarian ekosistem laut.
Pengembangan Masyarakat dan Usaha Kecil
Selain lingkungan, MIND ID menaruh perhatian pada pengembangan warga. Satya menjelaskan, perseroan memberikan sarana dan prasarana bagi usaha kecil dan menengah agar dapat mengikuti pameran, memperoleh sertifikasi usaha, hingga sertifikasi halal. “Sebenarnya masih banyak yang kita lakukan, termasuk bidang kesehatan, membangun sarana dan prasarana sosial serta tanggap bencana. Untuk bidang kesehatan, bulan ini kita akan menggelar operasi katarak,” jelas Satya.
Hingga saat ini, tercatat ada 48 jenis kegiatan layanan kesehatan dengan total 5.727 orang penerima manfaat. Program ini menjadi bagian dari upaya MIND ID untuk memastikan manfaat CSR terasa langsung bagi masyarakat di wilayah operasi.
Empat Pilar Program CSR dan SDGs
Program CSR MIND ID difokuskan pada empat bidang prioritas: pendidikan, lingkungan, pengembangan warga, dan kegiatan sosial. Satya menekankan bahwa seluruh program ini sejalan dengan 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh United Nations.
Di bidang pendidikan, MIND ID telah memberikan beasiswa dan pelatihan kepada 500 guru serta pelatihan keterampilan kepada 267 warga. Khusus PT Timah, program pendidikan melalui Pemali Boarding School telah meluluskan sekitar 886 alumni, dengan 100 siswa masih aktif mengikuti pendidikan. Program ini juga mencakup pembinaan mahasiswa dan literasi bagi guru, memastikan generasi muda mendapatkan pendidikan berkualitas.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Timah
Anggi Budiman Siahaan, Departement Head Corporate Communications PT Timah, menegaskan bahwa perusahaan sangat memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Operasional PT Timah dilakukan berpedoman pada aturan dari eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, hingga kewajiban pasca tambang.
Dalam upaya reklamasi, PT Timah telah melakukan reklamasi lahan eks tambang darat dan laut. Sejak 2015 hingga Juni 2025, sekitar 3 ribu hektare lahan telah direklamasi. Jika dihitung sejak 1992, total lahan yang direklamasi mencapai lebih dari 16 ribu hektare dengan estimasi biaya Rp 196 miliar. Contoh nyata terlihat di Kampung Reklamasi Air Jangkang di Bangka dan Kampung Reklamasi Selinsing di Belitung Timur. Reklamasi serupa juga dilakukan di laut, mengingat sebagian wilayah operasi perusahaan berada di perairan.