10 Makanan Khas Korea dan Kandungan Gizinya Perlu Diketahui

Jumat, 29 Agustus 2025 | 13:06:17 WIB
10 Makanan Khas Korea dan Kandungan Gizinya Perlu Diketahui

JAKARTA - Makanan Korea bukan sekadar tren dari drama dan musik, tetapi juga menyimpan kekayaan nutrisi yang menarik untuk diperhatikan. Dari kimci yang fermentasinya baik untuk pencernaan, hingga bibimbap yang kaya sayuran dan protein, hidangan khas Korea menawarkan kombinasi cita rasa dan gizi. Tidak mengherankan jika restoran Korea kini mudah ditemui di berbagai kota, menghadirkan pengalaman kuliner autentik sekaligus sehat bagi masyarakat Indonesia.

Memahami kandungan gizi setiap makanan membantu kita menentukan porsi yang tepat agar bisa menikmati kuliner Korea tanpa mengorbankan kesehatan. Berikut 10 makanan khas Korea beserta nilai gizinya.

Makanan Korea Favorit dan Kandungan Nutrisinya

Kimci
Kimci adalah fermentasi sayur kubis dan sawi putih dengan bumbu bawang putih, jahe, kecap ikan, dan bubuk cabai. Satu porsi (100 gram) mengandung 17 kkal, serat, karbohidrat, dan probiotik. Mengonsumsi kimci rutin dapat menyeimbangkan bakteri baik dalam usus, mengurangi peradangan, serta membantu meredakan gejala IBS seperti kembung dan susah buang air besar.

Tteokbokki
Tteokbokki terbuat dari kue beras (tteok) yang dimasak dengan saus gochujang. Teksturnya kenyal dan rasanya pedas, namun satu porsi (250 gram) mengandung 330 kkal, sebagian besar dari karbohidrat dan lemak. Tteokbokki instan juga biasanya tinggi natrium, sehingga konsumsinya perlu dibatasi.

Bibimbap
Bibimbap berarti “nasi campur”, terdiri dari nasi, daging tumis, dan sayuran seperti tauge, bayam, wortel, atau jamur, diberi saus gochujang. Satu porsi 162 gram mengandung 130 kkal, karbohidrat, protein, dan serat yang baik untuk pencernaan serta mencegah sembelit.

Bulgogi
Bulgogi berbahan dasar daging sapi tipis yang dimarinasi bawang putih, kecap asin, gula, dan minyak wijen. Satu porsi mengandung 349 kkal, 15 gram lemak, 3 gram karbohidrat, dan 4 mg zat besi. Tinggi protein, bulgogi mendukung perbaikan sel, jaringan, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Kimbap
Kimbap mirip sushi, berisi sayuran dan daging yang digulung rumput laut. Satu roll (290 gram) mengandung 290 kkal, 13 gram protein, 43 gram karbohidrat, dan 2,4 gram serat. Konsumsi kimbap tidak memicu lonjakan trigliserida dan bisa menurunkan risiko sindrom metabolik.

Jjampong
Jjampong adalah mi kuah pedas berisi seafood, misalnya udang, cumi, dan kepiting. Satu porsi (181 gram) memiliki 530 kkal dan natrium tinggi. Cocok dinikmati hangat, tetapi konsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko hipertensi.

Mandu
Mandu adalah pangsit Korea yang berisi daging dan sayuran, dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng. Satu porsi (4 buah) mengandung 280 kkal, protein, dan serat, namun natriumnya cukup tinggi sehingga perlu dikontrol porsinya.

Japchae
Japchae adalah mi yang dimasak dengan bayam, wortel, jamur, dan irisan daging. Teksturnya lebih licin dan kenyal dibanding bihun goreng biasa. Satu porsi mengandung 249 kkal, karbohidrat, protein, serat, serta vitamin C yang membantu menjaga daya tahan tubuh.

Hotteok
Hotteok adalah pancake Korea berbahan tepung ketan, diisi pasta kacang merah, gula merah, atau madu. Satu potong mengandung 198 kkal dan tinggi gula, sehingga sebaiknya dibatasi, terutama bagi yang sedang menjaga berat badan.

Kimchi Bokkeumbap
Kimchi bokkeumbap adalah nasi goreng kimci yang ditumis dengan bawang putih, bawang bombay, daun bawang, dan sayuran, kadang ditambah daging atau seafood. Satu porsi 300 gram mengandung 446 kkal. Rasanya gurih dan asin, cocok sebagai santapan utama, tetapi kalori tinggi membuat konsumsinya perlu diperhatikan.

Cita Rasa Korea yang Bergizi

Kuliner Korea menghadirkan hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya manfaat. Dari kimci yang mendukung pencernaan, bibimbap dengan sayuran dan protein seimbang, hingga bulgogi yang kaya protein, makanan Korea bisa menjadi pilihan kuliner sehat. Memahami nilai gizi setiap hidangan membantu kita menikmati rasa autentik tanpa mengorbankan kesehatan, sekaligus menambah wawasan mengenai tradisi kuliner negeri ginseng yang mendunia.

Terkini