JAKARTA - Bagi pelaku usaha kecil dan menengah, ketersediaan modal kerap menjadi kunci utama untuk bisa bertahan dan berkembang. Bank Negara Indonesia (BNI) hadir dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai salah satu solusi yang membantu akses pembiayaan dengan bunga ringan, tenor panjang, dan proses pengajuan yang relatif mudah. Pada tahun 2025, BNI menghadirkan sejumlah pembaruan, termasuk peningkatan plafon pinjaman serta skema cicilan yang lebih fleksibel.
Program ini tidak hanya menawarkan tambahan modal kerja, tetapi juga pembiayaan untuk investasi sehingga pelaku usaha dapat mengembangkan kapasitas bisnisnya dengan lebih percaya diri. Dengan plafon yang kini mencapai Rp 500 juta, KUR BNI 2025 menjadi peluang besar bagi pelaku usaha yang ingin memperluas skala usaha maupun meningkatkan kualitas produksi.
Kemudahan Proses Pengajuan
KUR BNI dapat diajukan secara online maupun offline, memberikan pilihan fleksibel sesuai kebutuhan nasabah.
Pengajuan Online:
Calon debitur cukup mengakses laman resmi BNI di eform.bni.co.id, membaca syarat dan ketentuan, kemudian mengisi data pribadi serta data usaha. Proses ini dilanjutkan dengan verifikasi oleh pihak bank, termasuk survei ke lokasi usaha yang memerlukan waktu antara tiga hingga tujuh hari kerja. Jika pengajuan disetujui, nasabah akan dihubungi untuk menandatangani perjanjian kredit.
Pengajuan Offline:
Bagi yang lebih nyaman dengan tatap muka, nasabah bisa datang langsung ke kantor cabang BNI terdekat dengan membawa dokumen persyaratan. Setelah mengisi formulir, proses survei dan persetujuan juga memakan waktu yang sama, yaitu 3–7 hari kerja.
Kedua jalur pengajuan tersebut memberi kepastian bahwa baik pelaku usaha di perkotaan maupun di daerah tetap memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pembiayaan KUR BNI.
Plafon Pinjaman dan Jenis Pembiayaan
BNI menyediakan beberapa jenis pembiayaan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan usaha. Untuk Kredit Modal Kerja, tenor pengembalian mencapai tiga tahun, sementara untuk Kredit Investasi tenor lebih panjang, yaitu hingga lima tahun.
Khusus tahun 2025, terdapat peningkatan plafon pinjaman mikro tanpa agunan tambahan. Jika sebelumnya batas pinjaman maksimal hanya Rp 50 juta, kini nasabah bisa mengakses hingga Rp 100 juta. Sementara itu, total plafon KUR tetap bisa mencapai Rp 500 juta, dengan bunga efektif sebesar 9 persen per tahun.
Tabel Angsuran KUR BNI 2025
Untuk memudahkan pelaku usaha memperhitungkan beban cicilan, berikut simulasi angsuran berdasarkan plafon pinjaman dan tenor yang tersedia:
Plafon Pinjaman | 12 Bulan | 24 Bulan | 36 Bulan | 48 Bulan | 60 Bulan |
---|---|---|---|---|---|
Rp 25 juta | Rp 2.186.287 | Rp 1.142.119 | Rp 794.993 | Rp 622.126 | Rp 518.959 |
Rp 50 juta | Rp 4.372.574 | Rp 2.284.237 | Rp 1.589.987 | Rp 1.244.252 | Rp 1.037.918 |
Rp 100 juta | Rp 8.745.148 | Rp 4.568.474 | Rp 3.179.973 | Rp 2.488.504 | Rp 2.075.836 |
Rp 200 juta | Rp 17.490.295 | Rp 9.136.948 | Rp 6.359.947 | Rp 4.977.008 | Rp 4.151.671 |
Rp 300 juta | Rp 26.235.443 | Rp 13.705.423 | Rp 9.539.920 | Rp 7.465.513 | Rp 6.227.507 |
Rp 400 juta | Rp 34.980.591 | Rp 18.273.897 | Rp 12.719.893 | Rp 9.954.017 | Rp 8.303.342 |
Rp 500 juta | Rp 43.725.738 | Rp 22.842.371 | Rp 15.899.866 | Rp 12.442.521 | Rp 10.379.178 |
Tabel ini membantu calon debitur menyesuaikan besarnya cicilan dengan kemampuan keuangan mereka. Dengan adanya simulasi, risiko kredit macet dapat diminimalisasi karena nasabah dapat merencanakan arus kas usahanya sejak awal.
Syarat Pengajuan KUR BNI 2025
BNI menetapkan sejumlah syarat umum yang perlu dipenuhi. Calon debitur harus berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, serta memiliki usaha yang telah berjalan sedikitnya enam bulan. Selain itu, calon debitur tidak boleh sedang menerima kredit produktif dari bank lain.
Dokumen untuk perorangan meliputi:
Fotokopi e-KTP dan Kartu Keluarga
Surat nikah (jika menikah di bawah usia 21 tahun)
Surat Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) atau surat keterangan usaha dari kelurahan
Fotokopi jaminan (untuk pinjaman di atas Rp 50 juta)
NPWP (untuk pinjaman di atas Rp 50 juta).
Dokumen untuk badan usaha mencakup:
Fotokopi e-KTP dan KK pemilik usaha
Fotokopi izin usaha atau surat keterangan usaha dari kelurahan
Fotokopi dokumen jaminan (untuk pinjaman di atas Rp 50 juta)
NPWP (untuk pinjaman di atas Rp 50 juta).
Pentingnya Program KUR BNI bagi UMKM
Kehadiran KUR BNI 2025 menjadi angin segar bagi pelaku UMKM. Dengan bunga yang lebih rendah dibanding pinjaman komersial biasa, pelaku usaha dapat memperoleh tambahan modal tanpa terbebani cicilan tinggi. Dukungan ini berkontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkuat fondasi perekonomian nasional.
Selain itu, fleksibilitas tenor cicilan membuat pelaku usaha dapat menyesuaikan pinjaman dengan arus kas usahanya. Dengan adanya peningkatan plafon hingga Rp 100 juta tanpa agunan tambahan, akses pembiayaan semakin terbuka lebar bagi usaha kecil yang baru berkembang.
Program KUR BNI bukan sekadar fasilitas pinjaman, tetapi juga bentuk nyata keberpihakan bank milik negara terhadap pengembangan ekonomi rakyat. Jika dikelola dengan bijak, fasilitas ini mampu menjadi pijakan bagi usaha kecil untuk naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas.