Penurunan Harga BBM Pertamina Berlaku Mulai September 2025

Senin, 01 September 2025 | 13:13:05 WIB
Penurunan Harga BBM Pertamina Berlaku Mulai September 2025

JAKARTA - Memasuki awal September 2025, PT Pertamina (Persero) resmi menyesuaikan harga beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di seluruh wilayah Indonesia. Penyesuaian ini mencakup BBM jenis bensin dan diesel, dengan beberapa jenis mengalami penurunan harga, sementara BBM subsidi tetap stabil. Perubahan ini penting untuk konsumen, pelaku transportasi, dan industri yang menggunakan bahan bakar secara rutin, karena memengaruhi biaya operasional sehari-hari.

Kebijakan penyesuaian harga BBM ini merupakan implementasi dari Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Keputusan tersebut menjadi perubahan dari Kepmen sebelumnya, No. 62 K/12/MEM/2020, terkait formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM umum, termasuk bensin dan gasoil yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum.

Penurunan Harga BBM Bensin Non-Subsidi

Pertamina melakukan penurunan harga pada beberapa lini BBM bensin nonsubsidi, sekaligus mempertahankan harga beberapa jenis BBM tetap stabil. Pertamax (RON 92) di wilayah Jakarta, misalnya, tetap dipatok pada harga Rp12.200 per liter, sama seperti bulan sebelumnya. Begitu pula Pertamax Green (RON 95) tetap berada di harga Rp13.000 per liter, memberikan kepastian bagi konsumen yang mengandalkan BBM ini untuk kendaraan pribadi.

Sementara itu, jenis Pertamax Turbo (RON 98) mengalami penyesuaian harga, turun dari Rp13.200 menjadi Rp13.100 per liter. Penurunan ini meski relatif kecil, namun cukup berarti bagi pemilik kendaraan dengan mesin berkapasitas tinggi atau kendaraan mewah yang menggunakan BBM jenis ini. Penurunan harga ini diharapkan mampu meringankan pengeluaran BBM bagi pengguna kendaraan kelas menengah ke atas, sekaligus menjaga daya beli masyarakat dalam menghadapi fluktuasi ekonomi.

BBM bersubsidi, seperti Pertalite (RON 90), tetap stabil di Rp10.000 per liter. Konsistensi harga BBM subsidi ini penting untuk masyarakat yang lebih banyak menggunakan kendaraan roda dua maupun angkutan umum, sehingga biaya transportasi tetap terkendali.

Penyesuaian Harga Diesel

Selain BBM bensin, Pertamina juga menurunkan harga BBM diesel nonsubsidi, yakni Pertamina Dex dan Dexlite. Pertamina Dex turun dari Rp14.150 per liter menjadi Rp13.850 per liter, sementara Dexlite turun dari Rp13.850 menjadi Rp13.600 per liter. Penurunan ini memberikan keuntungan bagi sektor transportasi komersial dan logistik yang banyak menggunakan kendaraan diesel.

Bio Solar, sebagai BBM subsidi jenis diesel, tetap stabil di Rp6.800 per liter. Stabilitas harga ini menjaga biaya angkutan barang dan transportasi publik tetap terkendali, sehingga tidak memberikan beban tambahan bagi masyarakat luas maupun sektor usaha yang mengandalkan BBM bersubsidi.

Dengan adanya penurunan harga pada BBM nonsubsidi, konsumen dan pelaku usaha dapat menyesuaikan anggaran operasional, sementara BBM subsidi tetap menjaga daya beli masyarakat yang lebih luas. Penyesuaian harga ini menunjukkan upaya Pertamina dalam menyeimbangkan kebutuhan ekonomi dan menjaga kestabilan harga energi di tingkat konsumen.

Dampak Penurunan Harga BBM

Penurunan harga BBM nonsubsidi berpotensi berdampak pada penghematan biaya transportasi bagi pengguna kendaraan pribadi dan industri. Bagi konsumen kendaraan roda empat maupun roda dua, penurunan harga Pertamax Turbo dan diesel nonsubsidi memberikan ruang lebih fleksibel dalam mengatur pengeluaran bahan bakar bulanan.

Di sektor logistik dan transportasi komersial, penurunan harga BBM diesel nonsubsidi menjadi angin segar. Biaya operasional armada dapat ditekan, sehingga efisiensi usaha meningkat. Penurunan harga ini juga membantu mengurangi tekanan biaya barang dan jasa yang diangkut melalui jalur darat, berkontribusi pada stabilitas harga di pasar.

Di sisi lain, stabilitas harga BBM subsidi tetap menjadi faktor penting bagi masyarakat menengah ke bawah. Pertalite dan Bio Solar yang tidak berubah harganya memberikan kepastian bagi konsumen dan pengusaha angkutan kecil, sehingga tidak terjadi lonjakan biaya yang membebani masyarakat.

Rincian Harga BBM Pertamina September 2025

Berikut rincian harga BBM Pertamina per 1 September 2025:

Pertamax (RON 92): Rp12.200 per liter

Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.100 per liter

Pertamax Green (RON 95): Rp13.000 per liter

Dexlite: Rp13.600 per liter

Pertamina Dex: Rp13.850 per liter

Pertalite: Rp10.000 per liter

Bio Solar: Rp6.800 per liter

Konsumen disarankan untuk memantau harga BBM secara berkala melalui aplikasi resmi Pertamina atau stasiun pengisian terdekat. Informasi real-time akan membantu dalam merencanakan pengisian BBM, memilih jenis BBM sesuai kebutuhan kendaraan, dan meminimalkan biaya transportasi.

Dengan penyesuaian harga ini, masyarakat dapat merencanakan pengeluaran dengan lebih efisien, baik untuk kendaraan pribadi maupun operasional usaha. Kombinasi penurunan harga BBM nonsubsidi dan stabilitas BBM subsidi diharapkan menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung kelancaran mobilitas nasional.

Terkini