Pilates: Kunci Kelenturan Tubuh dan Sendi Sehat

Kamis, 04 September 2025 | 12:18:22 WIB
Pilates: Kunci Kelenturan Tubuh dan Sendi Sehat

JAKARTA – Di tengah tren olahraga modern, pilates menjadi salah satu pilihan favorit karena fokusnya pada kelenturan tubuh dan kesehatan sendi. Berbeda dari yoga atau sekadar stretching, pilates menawarkan gerakan yang lebih terkontrol dan sistematis, sering kali dibantu alat khusus yang mendukung latihan lebih efektif. Aktivitas ini tidak hanya membantu tubuh menjadi lebih lentur, tetapi juga meningkatkan kemampuan dasar fisik seperti kekuatan, daya tahan, kelincahan, dan kecepatan.

Pilates semakin diminati karena memberikan manfaat bagi berbagai kelompok usia, mulai dari remaja hingga lansia. Olahraga ini dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok, dan fleksibel diterapkan di rumah, studio, atau pusat kebugaran. Keunikan pilates terletak pada pendekatan yang menekankan gerakan sadar dan pernapasan, sehingga setiap latihan melibatkan otot inti tubuh secara optimal.

Manfaat Pilates untuk Tubuh

Menurut Agung Dwi Darmawan, dosen Prodi Ilmu Keolahragaan Universitas PGRI Madiun (Unipma), pilates menekankan peningkatan range of motion (ROM), yaitu ruang gerak sendi. ROM yang baik membuat tubuh lebih fleksibel dan efisien dalam bergerak, sehingga energi digunakan lebih hemat. Selain itu, pilates meningkatkan mobility, kemampuan sendi untuk bergerak secara bebas dan optimal.

“Kalau ROM bagus, hasil jangka panjangnya kelenturan. Dan kelenturan itu akan dibawa sampai mati,” jelas Agung pada Minggu, 10 Agustus 2025.

Latihan pilates dilakukan perlahan dan diawasi trainer, sehingga aman bagi pemula. Beberapa gerakan dasar yang bisa dicoba antara lain peregangan tubuh, membungkuk menyentuh lutut, atau gerakan kaki dan tangan terkoordinasi. Konsep pilates sebenarnya mirip stretching, namun diperkaya dengan alat yang membantu mengontrol posisi dan intensitas gerakan. Bagi yang ingin versi sederhana, cukup stretching 10 menit setiap hari sudah memberikan efek positif.

Selain meningkatkan kelenturan, pilates juga membantu memperkuat otot inti (core) yang mendukung postur tubuh. Otot inti yang kuat dapat mengurangi risiko cedera, menjaga keseimbangan, dan mempermudah aktivitas sehari-hari. Pilates juga membantu memperbaiki koordinasi antara otot dan sendi, sehingga setiap gerakan menjadi lebih efisien dan aman.

Fondasi Tubuh Sehat dari Kebiasaan Sederhana

Agung menekankan bahwa fondasi tubuh sehat dimulai dari kebiasaan pemanasan yang benar. Sayangnya, banyak orang mengabaikan langkah sederhana ini, padahal pemanasan dan peregangan rutin dapat menjaga kelenturan tubuh hingga usia lanjut. Pilates menekankan prinsip ini dengan latihan yang terstruktur, dimulai dari gerakan ringan hingga kompleks sesuai kemampuan peserta.

Bagi pemula, disarankan memulai dengan latihan dasar di rumah. Beberapa tips yang bisa diterapkan antara lain:

Peregangan ringan setiap pagi: Peregangan 5–10 menit sebelum memulai aktivitas harian membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mempersiapkan sendi untuk bergerak.

Gunakan alat sederhana: Alat pilates seperti resistance band atau bola kecil bisa membantu gerakan lebih terkontrol dan meningkatkan intensitas latihan tanpa risiko cedera.

Fokus pada pernapasan: Mengatur pernapasan saat melakukan gerakan penting untuk meningkatkan oksigenasi otot dan mengoptimalkan hasil latihan.

Konsistensi latihan: Latihan rutin 3–5 kali seminggu, meski hanya 15–20 menit, sudah cukup memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan sendi dan kelenturan tubuh.

Selain itu, pilates juga mendukung postur tubuh yang lebih baik. Latihan ini menguatkan otot punggung, perut, dan pinggul, sehingga membantu tubuh tetap tegap dan mengurangi nyeri punggung yang umum terjadi akibat duduk terlalu lama atau postur tubuh yang salah. Latihan pilates juga menekankan gerakan yang lambat dan terkontrol, sehingga peserta belajar menguasai setiap otot yang digerakkan.

Pilates untuk Semua Usia

Salah satu keunggulan pilates adalah fleksibilitasnya. Aktivitas ini dapat diadaptasi untuk semua usia, termasuk lansia yang ingin menjaga mobilitas sendi. Dengan latihan teratur, risiko kaku sendi dan cedera akibat aktivitas sehari-hari bisa diminimalkan. Anak-anak dan remaja juga bisa merasakan manfaat pilates untuk meningkatkan koordinasi tubuh, keseimbangan, dan kelenturan otot yang sedang berkembang.

Selain itu, pilates dapat menjadi pendukung aktivitas olahraga lain. Atlet atau orang yang rutin berolahraga lari, bersepeda, atau fitness bisa memanfaatkan pilates untuk pemulihan otot dan meningkatkan fleksibilitas. Gerakan pilates yang terkontrol membantu menyeimbangkan ketegangan otot, mencegah cedera, dan meningkatkan performa dalam olahraga lain.

Dengan kombinasi latihan otot inti, peregangan, dan kontrol gerakan, pilates menjadi olahraga yang bukan sekadar tren. Aktivitas ini menawarkan manfaat jangka panjang, mulai dari tubuh yang lebih lentur, sendi yang sehat, postur yang baik, hingga mobilitas yang terjaga seiring bertambahnya usia.

Bagi masyarakat yang ingin mencoba, pilates tidak memerlukan gerakan ekstrem atau waktu lama. Latihan dasar yang dilakukan secara konsisten sudah cukup memberikan efek positif bagi tubuh. Dengan bimbingan trainer atau panduan video, setiap orang dapat memulai dengan aman dan menikmati proses latihan yang menyenangkan.

Intinya, pilates bukan hanya olahraga sesaat, tetapi investasi untuk kesehatan tubuh jangka panjang. Melalui latihan terkontrol, peregangan rutin, dan fokus pada pernapasan serta mobilitas sendi, pilates membantu menjaga tubuh tetap sehat, fleksibel, dan kuat hingga usia lanjut. Jadi, menjadikan pilates sebagai bagian dari rutinitas harian adalah salah satu cara paling efektif untuk membangun fondasi tubuh yang sehat, bugar, dan berenergi setiap hari.

Terkini