Jumat, 29 November 2024

PLN Indonesia Power Resmikan 12 GHP, Hadirkan Rantai Pasok Hidrogen Hijau Pertama di Indonesia

PLN Indonesia Power Resmikan 12 GHP, Hadirkan Rantai Pasok Hidrogen Hijau Pertama di Indonesia

JAKARTA-PT PLN Indonesia Power telah menunjukkan komitmennya dalam pengembangan hidrogen hijau di Indonesia dengan turut ambil dalam peresmian 12 unit Green Hydrogen Plant (GHP) tersebar di seluruh Indonesia.

“Upaya ini membuat PLN menjadi perusahaan yang memiliki GHP terbanyak di Asia Tenggara,” ucap Edwin NUgraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power.

Adapun 12 GHP milik Indonesia Power adalah PLN IP Saguling POMU, PLN IP Mrica PGU Sub Unit PLTM Gunung Wugul, PLN IP Priok PGU, PLN IP Suralaya 1-7, PLN IP Suralaya 8, PLN IP Cilegon, PLN IP Labuan, PLN IP Lontar, PLN IP Tanjung Jati B, PLN IP Tanjung Batu, PLN IP Tanjung Jati A.

Baca Juga

Electricity Connect 2024 Resmi Ditutup, Sukses Gaet 15 Ribu Pengunjung

Ke-12 GHP ini menggunakan teknologi elektrolisis untuk menghasilkan hidrogen dari air. Sumber energi listrik untuk elektrolisis berasal dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terdapat di area pembangkit.

Dengan kapasitas produksi itu, GHP milik PLN Indonesia Power mampu memenuhi kebutuhan hidrogen untuk berbagai macam keperluan, termasuk hidrogen fuel cell untuk kendaraan listrik, hidrogen cair untuk industri, dan hidrogen untuk kebutuhan rumah tangga.

PLN Indonesia Power menargetkan untuk mengembangkan kapasitas produksi GHP menjadi 1.000 ton per tahun pada 2025. Dengan demikian, PLN Indonesia Power siap menjadi pemimpin dalam pengembangan hidrogen hijau di Indonesia.

GHP merupakan langkah strategis PLN untuk membangun rantai pasok green hydrogen pertama di Indonesia. Inisiatif hijau ini diharapkan mampu mengakselerasi transisi energi dan mencapai Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060.

GHP besutan PLN ini diproduksi dengan menggunakan sumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terdapat di area pembangkit. Selain dihasilkan dari PLTS yang terpasang, hidrogen hijau ini juga menggunakan Renewable Energy Certificate (REC) yang berasal dari beberapa pembangkit EBT di Indonesia.

Redaksi

Redaksi

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Baterai EV Makin Diburu, Produsen Genjot Produksi dengan Bangun Pabrik Sendiri

Baterai EV Makin Diburu, Produsen Genjot Produksi dengan Bangun Pabrik Sendiri

NETA Komitmen Dukung Transisi Energi Bersih, Perluas Jaringan SPKLU

NETA Komitmen Dukung Transisi Energi Bersih, Perluas Jaringan SPKLU

Produsen EV Genjot Pembangunan SPKLU Demi Akselerasi Transisi Energi Hijau

Produsen EV Genjot Pembangunan SPKLU Demi Akselerasi Transisi Energi Hijau

BBM Pangkal Masalah Emisi GRK, Pemerintah Gencar Dorong Masyarakat Beralih ke Green Energy

BBM Pangkal Masalah Emisi GRK, Pemerintah Gencar Dorong Masyarakat Beralih ke Green Energy

Subsidi Jurus Ampuh Pemerintah Tekan Disparitas Harga Kendaraan Listrik dan Konvensional

Subsidi Jurus Ampuh Pemerintah Tekan Disparitas Harga Kendaraan Listrik dan Konvensional