Cofiring Biomassa: Langkah Nyata PLN IP dalam Menyongsong Energi Berkelanjutan
- Senin, 29 April 2024
Jakarta, PLN Indonesia Power (PLN IP) telah berhasil mengurangi 555.339 ton emisi karbon (CO2) pada tahun 2023 dengan menggantikan batu bara dengan biomassa (cofiring) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah dalam menerapkan transisi energi.
Menurut Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, perusahaan telah berhasil mengurangi 555.339 ton CO2 dengan menerapkan cofiring di 18 PLTU. Mereka menggunakan 478.741 ton biomassa dan menghasilkan 509,54 GWH energi bersih.
"Selama tahun 2023, PLN Indonesia Power berhasil menurunkan emisi karbon dengan meningkatkan penggunaan biomassa sebagai pengganti batu bara," kata Edwin.
Baca JugaASDP Menjadi Perusahaan Unggulan dalam Human Capital dengan Gold Award di IHCA X 2024
PLTU yang menerapkan cofiring hingga tahun 2023 termasuk PLTU Suralaya 1-4, Sanggau, Jeranjang, Suralaya 5-7, Lontar, Labuan, Pelabuhan Ratu, Adipala, Suralaya 8, Asam-asam, Sintang, Barru, Berau, Pangkalan Susu, Holtekamp, Bengkayang, Labuan Angin, dan PLTU Ombilin.
Edwin juga menyatakan bahwa cofiring adalah bagian dari dukungan korporasi terhadap PLN dalam memimpin transisi energi di Indonesia, serta mencapai target Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025.
"Program cofiring dengan biomassa ini adalah komitmen nyata PLN IP dalam mendukung transisi energi di PLN Group dan membantu pemerintah mencapai target EBT nasional," ujarnya.
Dia melanjutkan bahwa program cofiring menggunakan berbagai jenis bahan baku, seperti serbuk gergaji, cangkang sawit, kepingan kayu, sampah, dan limbah uang kertas. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Dalam menjaga pasokan biomassa, PLN IP bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat untuk menciptakan Indonesia yang bersih, mandiri secara energi, serta meningkatkan kapasitas nasional dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG)," tambah Edwin.
Dia menyatakan bahwa keberhasilan program cofiring ini adalah langkah awal bagi PLN Indonesia Power dalam menerapkan transisi energi, dan perusahaan akan terus berupaya mempercepat transisi energi di Indonesia dengan mengembangkan berbagai program EBT dalam sektor kelistrikan. Tujuannya adalah menjadikan PLN sebagai pemimpin dalam transisi energi.
Redaksi
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
BRI Mulai Rangkaian Perayaan HUT ke-129 dengan Semangat "BRILian dan Cemerlang"
- Minggu, 13 Oktober 2024
OJK Proyeksikan Pertumbuhan Kredit Perbankan Tetap Kuat hingga Akhir 2024
- Minggu, 13 Oktober 2024
Menteri Investasi: Proses Perizinan Masih Jadi Tantangan Utama bagi Investor di Indonesia
- Minggu, 13 Oktober 2024
Bank Indonesia: Modal Asing Keluar Rp2,84 Triliun pada Awal Oktober 2024
- Minggu, 13 Oktober 2024
Berita Lainnya
BRI Mulai Rangkaian Perayaan HUT ke-129 dengan Semangat "BRILian dan Cemerlang"
- Minggu, 13 Oktober 2024
Kinerja Terus Membaik, PLN Raih World Class Company pada Ajang Penghargaan di Meksiko
- Minggu, 13 Oktober 2024
PLN Indonesia Power Memimpin Inovasi Akselerasi Transisi Energi yang Diakui Dunia
- Rabu, 09 Oktober 2024