PLN (UIT JBB) Perkenalkan Program Digitalisasi untuk Mendukung Transisi Energi Nasional
- Senin, 18 November 2024
Menes – PT PLN (Persero) terus berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam operasionalnya dengan meluncurkan program Material Return and Warehouse Inventory (MRWI) di Gardu Induk Menes, Labuan, Banten. Program ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk mempercepat transformasi digital yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan material kelistrikan secara lebih terintegrasi dan efisien.
MRWI adalah sistem digital yang dirancang untuk mengelola seluruh proses material, mulai dari penerimaan, penyimpanan, hingga penghapusan. Dengan sistem ini, PLN dapat memonitor stok material secara real-time, mempercepat proses pengadaan, serta mengurangi biaya operasional yang tidak diperlukan.
Jarot Setyawan, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB), menyatakan bahwa implementasi program MRWI menjadi langkah penting dalam digitalisasi perusahaan. "Dengan adanya sistem ini, kami dapat mengelola material lebih efisien, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan dan pelayanan kepada pelanggan," jelasnya.
Baca Juga
Program MRWI juga menjadi bagian dari Transformasi 2.0 Moonshot Smart Supply Chain and Material Management yang lebih luas. Pada tahap pertama, aplikasi SCM Marketplace (SMAR) telah diterapkan di seluruh unit transmisi PLN. Selain itu, aplikasi Aplikasi Gudang Online (AGO) yang digunakan di Gudang Menes juga telah diintegrasikan untuk mendukung pengelolaan material yang lebih efisien dan akurat.
Ova Kurniawan, Executive Vice President Perencanaan Strategis Transmisi, menjelaskan bahwa digitalisasi logistik ini mencakup pencatatan data teknis, pengklasifikasian material yang sudah tidak digunakan, dan pengelolaan material fisik. "Aplikasi AGO kini digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan material di fungsi transmisi," kata Ova.
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem, Evy Haryadi, menambahkan bahwa peluncuran program MRWI ini menjadi tonggak penting dalam pengelolaan logistik PLN. "Program ini memungkinkan kami untuk memetakan ketersediaan material cadangan yang dapat dimanfaatkan ketika terjadi gangguan. Selain itu, kami juga fokus pada pengelolaan Aktiva Tetap Tidak Beroperasi (ATTB)," ujar Evy.
Evy juga mengungkapkan bahwa pengelolaan gudang ATTB Menes telah menunjukkan potensi penghematan dengan pemanfaatan kembali material cadangan yang masih layak. "Dengan MRWI, kami dapat memantau dan mengelola siklus hidup material secara lebih lengkap, yang membantu kami mengoptimalkan aset yang ada," tambahnya.
Melalui program ini, PLN terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung transformasi digital, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengimplementasikan prinsip ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola) dalam rangka mendukung transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan.
Redaksi
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia Lewat Inovasi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Berita Lainnya
Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100 Persen
- Senin, 25 November 2024