Jumat, 29 November 2024

Electricity Connect 2024 Jadi Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi

Electricity Connect 2024 Jadi Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi
Electricity Connect 2024

JAKARTA – Electricity Connect (EC) 2024 yang mengusung tema ‘Go Beyond Power Energizing The Future’ diharapkan dapat menjadi momentum kemandirian dan ketahanan energi.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Evy Haryadi. Menurutnya, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari semangat Konferensi Perubahan Iklim COP-29, yang baru saja selesai pada pekan lalu. 

“Kemandirian dan ketahanan energi merupakan kunci pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kekayaan sumber daya alam dan potensi besar pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di tanah air semua kita miliki,” ujarnya saat memberikan sambutan di JCC Senayan, (20/11/2024).

Baca Juga

Electricity Connect 2024 Resmi Ditutup, Sukses Gaet 15 Ribu Pengunjung

Melalui perhelatan ini, MKI hadir untuk memberikan masukan kepada pemerintah, dalam penyusunan kerangka pembangunan ketenagalistrikan di Indonesia dengan beberapa tujuan.

“Yang pertama adalah keseluruhan potensi di bidang ketenagalistrikan, dapat berperan secara optimal dan profesional,” ucap Evy. 

Kedua, bagaimana sinergi dan potensi di bidang ketenagalistrikan dapat dibangun secara dinamis, adaptif, serta etis untuk mendukung sistem kompetisi yang wajar dan rasional serta efisien.

“Harapannya, MKI dapat menjadi hub untuk channeling, diseminasi informasi, dan kontribusi pemangku kepentingan sektor ketenagalistrikan,” katanya.

Pemerintah saat ini terus mendorong komitmennya terkait kebijakan penggunaan kendaraan listrik untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik sebagai salah satu langkah menuju transisi energi bersih.

Salah satu komitmennya, diwujudkan melalui gelaran acara Electricity Connect 2024 bertajuk ‘Go Beyond Power Energizing The Future’ untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat transisi Energi Baru Terbarukan (EBT).

Ketua Panitia EC 2024, Arsyadany G Akmalaputri, mengatakan event ini menyajikan berbagai teknologi maupun inovasi yang dapat membantu pemerintah dalam mendukung upaya akselerasi transisi energi bersih.

“Kegiatan EC tahun ini adalah gabungan acara yang akan menyajikan pameran digitalisasi sistem kelistrikan, digitalisasi peralatan listrik rumah tangga dengan IoT,  future office, future EV Ecosystem, dan inovasi teknologi lain,” ujarnya.

Event besar ini diharapkan bisa memberikan wawasan bagi generasi muda dan profesional di industri tentang bagaimana masa depan ketenagalistrikan berkembang, seiring dengan tren energi terbarukan dan teknologi digital. 

Sebagai informasi, Electricity Connect 2024 digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat selama tiga hari, 20-22 November. Perhelatan ini dihadiri lebih dari 500 exhibitor dan ditargetkan ada 15.000 pengunjung dari berbagai profesi yang tentunya berfokus pada bidang ketenagalistrikan.

Event ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan dan pelaku industri ketenagalistrikan untuk tidak hanya bertukar informasi mengenai teknologi energi bersih saja. Namun, juga berbagi wawasan mengenai smart grid hingga target NZE, serta memperkuat kolaborasi global untuk mencapai transisi energi menuju NZE pada 2060.

Redaksi

Redaksi

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

KPBB Dorong Industri Energi Beranjak dari Greenwashing ke Green Lifestyle

KPBB Dorong Industri Energi Beranjak dari Greenwashing ke Green Lifestyle

KPBB Sambut Baik Electricity Connect 2024, Berharap Jadi Ajang Inovasi Hijau

KPBB Sambut Baik Electricity Connect 2024, Berharap Jadi Ajang Inovasi Hijau

Electricity Connect 2024: Mendorong Investasi dan Transisi Energi Lewat Ekosistem Kendaraan Listrik

Electricity Connect 2024: Mendorong Investasi dan Transisi Energi Lewat Ekosistem Kendaraan Listrik

Kisah Jerat Pinjaman Online: Utang Rp600 Ribu Membengkak Jadi Rp40 Juta

Kisah Jerat Pinjaman Online: Utang Rp600 Ribu Membengkak Jadi Rp40 Juta

Adaro Andalan Indonesia (AADI) Siap IPO, Targetkan Dana Hingga Rp4,59 Triliun

Adaro Andalan Indonesia (AADI) Siap IPO, Targetkan Dana Hingga Rp4,59 Triliun