PNM Perkuat Ekonomi Perbatasan Melalui Program Pemberdayaan Olahan Rumput Laut di Sebatik Timur
- Kamis, 14 November 2024
JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memulai langkah strategis untuk mendukung ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dengan meluncurkan program pemberdayaan berbasis pengolahan rumput laut di Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan.
Program ini bertujuan untuk menciptakan produk rumput laut berkualitas tinggi, seperti jelly rumput laut, yang diharapkan dapat bersaing di pasar nasional hingga internasional, Kamis, 14 November 2024.
Sebagai bagian dari program Mekaar PNM, 15 nasabah dari Kelompok Tanjung Aru, Nunukan, terlibat dalam pelatihan bertahap yang dimulai sejak Juni 2024. Di tahap awal, pelatihan fokus pada inovasi produk, di mana peserta diperkenalkan dengan teknik-teknik pengolahan rumput laut menjadi produk bernilai tinggi.
Baca JugaKonglomerat Hapsoro dan Prajogo Perluas Bisnis Anak Usaha di Sektor Migas dan Mineral
Pada tahap kedua, peserta belajar teknik pengemasan profesional dan pemasaran digital, yang memungkinkan mereka memperluas jangkauan pasar. Tahap akhir akan diisi dengan peluncuran produk hasil olahan mereka.
Lalu Dodot Patria Ary, Sekretaris Perusahaan PNM, menjelaskan bahwa wilayah Sebatik Timur memiliki potensi besar dalam hasil laut, khususnya rumput laut, namun sering kali terkendala akses pasar dan persaingan dengan produk negara tetangga.
“Wilayah ini memang memiliki potensi hasil laut yang melimpah, seperti rumput laut, yang jika dikelola dengan baik bisa menjadi komoditas unggulan. Namun, untuk bisa bersaing dengan produk dari luar negeri, kami mendukung pengembangan inovasi yang tidak hanya fokus pada kualitas produk, tetapi juga pada teknik pemasaran yang lebih modern dan efektif,” ujar Lalu Dodot.
Dalam pelaksanaan program ini, PNM bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Borneo Tarakan dan Rumah BUMN PLN Nunukan. Kerja sama ini memungkinkan para peserta mengakses ilmu dan teknologi terbaru yang mendukung inovasi produk.
PNM berharap, melalui program ini, produk olahan rumput laut dari Sebatik Timur dapat tampil di pasar global dan mengangkat potensi lokal sebagai kekuatan ekonomi. Model pemberdayaan ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan nasabah, namun juga untuk menciptakan dampak berkelanjutan dalam pembangunan sosial dan lingkungan.
Langkah PNM diharapkan menjadi contoh program pemberdayaan ekonomi di wilayah perbatasan lain di Indonesia, mengubah sumber daya alam lokal menjadi produk bernilai tambah yang membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Tri Kismayanti
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan dan Infrastruktur Pasca Banjir Sibolga
- Selasa, 16 Desember 2025
Harga Ekspor Konsentrat Tembaga Naik Dipicu Permintaan Global dan Harga Logam
- Selasa, 16 Desember 2025
Bantuan Logistik dan Air Bersih Kementan Dikirim Cepat ke Wilayah Bencana Sumatera
- Selasa, 16 Desember 2025
GOTO Siapkan Kepemimpinan Baru, Hans Patuwo Dinilai Tepat Jadi CEO
- Selasa, 16 Desember 2025
Berita Lainnya
Indosat Luncurkan IM3XPLORE untuk Mempermudah Koneksi Wisatawan Domestik dan Internasional
- Selasa, 16 Desember 2025
Nieko Kusuma Resmi Pimpin CIMB Niaga Sekuritas Perkuat Posisi Pasar Modal
- Selasa, 16 Desember 2025
DMS Propertindo Perkuat Recurring Income Lewat Akuisisi Vila Eksklusif Bali
- Selasa, 16 Desember 2025
Adira Finance Siapkan Strategi Efektif Hadapi Pelemahan Pasar Mobil Baru 2025
- Selasa, 16 Desember 2025













