Sabtu, 06 September 2025

Indeks PMI Juli Menguat

Indeks PMI Juli Menguat

JAKARTA - S&P Global mencatat Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia kembali menguat ke level 53,3 pada Juli 2023. Angka ini naik 0,8 poin dari Juni 2023 yang berada di angka 52,5.

Laju PMI manufaktur Juli 2023 tersebut menunjukkan peningkatan kesehatan sektor manufaktur selama 23 bulan berturut-turut, dengan peningkatan tercepat dalam rekor sejak September 2022 lalu.

Menurut S&P Global, produksi di sektor produksi barang Indonesia pada Juli 2023 mengalami ekspansi pada laju tercepat dalam 10 bulan. Hal ini didukung oleh arus permintaan baru yang lebih kuat pada bulan tersebut.

Baca Juga

Lonjakan BBM Non Subsidi Bikin Stok SPBU Swasta Menipis

"Menurut data PMI S&P Global terkini, sektor manufaktur Indonesia terus memperlihatkan momentum pertumbuhan yang kuat pada awal triwulan ketiga. Percepatan total pertumbuhan pesanan baru tidak hanya didukung oleh kenaikan permintaan domestik, tetapi juga didukung oleh kenaikan baru pada bisnis baru dari luar negeri, menunjukkan perbaikan kondisi permintaan secara meluas," ujar Economics Associate Director S&P Global PMI Market Intelligence Jingyi Pan melalui siaran pers, Selasa (1/8/2023).

Dalam hal harga, dilaporkan bahwa biaya bahan baku yang lebih tinggi menyebabkan kenaikan biaya pengoperasian pada Juli, meskipun laju inflasi masih tetap berada di bawah rata-rata rekor selama 2 tahun terakhir.

Perusahaan manufaktur secara umum berbagi beban biaya tambahan dengan klien mereka sehingga mengakibatkan kenaikan baru pada harga output rata-rata pada bulan Juli, setelah mengalami penurunan sedikit pada Juni. Laju inflasi biaya tergolong rendah dan berada di bawah rata-rata jangka panjang.

“Namun demikian, harga input naik pada laju yang lebih cepat menandakan bahwa inflasi tetap menjadi masalah utama bagi perusahaan sektor swasta untuk menyongsong semester II/2023. Meskipun kondisi pasokan menjadi lebih baik seperti yang terlihat pada waktu tunggu pesanan yang lebih singkat selama bulan Juli," kata Jingyi.

Menurut S&P Global, sentimen di sektor manufaktur seluruh Indonesia bertahan positif pada bulan Juli, menandakan bahwa perusahaan merasa optimistis terhadap produksi pada 12 bulan mendatang. Meski demikian, tingkat kepercayaan diri berada di bawah rata-rata untuk 9 bulan berjalan.

“Kepercayaan diri dalam bisnis juga melemah selama periode survei terbaru, meskipun perusahaan melihat peningkatan pada permintaan, menunjukkan kekhawatiran yang terus ada berkaitan dengan perkiraan masa mendatang," imbuh Jingyi.

Redaksi

Redaksi

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Tarif Listrik PLN Awal September 2025 Tidak Berubah

Tarif Listrik PLN Awal September 2025 Tidak Berubah

PLN Genjot Panas Bumi untuk Perkuat Transisi Energi Nasional

PLN Genjot Panas Bumi untuk Perkuat Transisi Energi Nasional

Produksi Minyak Mentah Malaysia Mulai Pulih Kuartal Kedua 2025

Produksi Minyak Mentah Malaysia Mulai Pulih Kuartal Kedua 2025

KAI Perkuat Layanan Logistik Retail dengan Pertumbuhan Positif

KAI Perkuat Layanan Logistik Retail dengan Pertumbuhan Positif

Rumah Murah Gresik Jadi Incaran karena Lokasi Strategis

Rumah Murah Gresik Jadi Incaran karena Lokasi Strategis