
JAKARTA - Harga minyak dunia menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada perdagangan Kamis pagi, 6 Februari 2025. Pada pukul 06.15 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mengalami sedikit kenaikan, berada di level US$ 71,08 per barel, dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat pada US$ 71,03 per barel. Meskipun kenaikan ini terbilang tipis, pergerakan tersebut menandai upaya rebound setelah harga minyak turun ke level terendah tahun ini.
Penurunan harga minyak sebelumnya dipengaruhi oleh serangkaian sentimen negatif, termasuk dampak dari konflik di Timur Tengah dan kebijakan energi yang direncanakan untuk diberlakukan. Sejak pelantikan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, para pedagang minyak telah menunjukkan kepanikan dengan keluar dari pasar, menyebabkan volatilitas yang lebih besar dalam beberapa minggu terakhir.
Menurut Bloomberg, berbagai faktor eksternal berkontribusi terhadap penurunan harga minyak. Meskipun ada harapan untuk kestabilan pasokan dan permintaan yang seimbang, situasi geopolitik terus mendominasi diskusi di pasar minyak global. Salah satu tantangan terbesar saat ini adalah ketidakpastian terkait kebijakan tarif energi yang dapat mempengaruhi biaya produksi dan distribusi minyak di seluruh dunia.
Joe DeLaura, mantan pedagang dan ahli strategi energi global dari Rabobank, menyatakan bahwa pelaku pasar saat ini menghadapi tantangan besar dalam memprediksi arah harga minyak mentah. "Para pedagang saat ini sedang bertaruh pada arah harga minyak mentah," kata DeLaura dalam wawancara dengan Bloomberg.
DeLaura menambahkan bahwa harga minyak dapat terus mengalami penurunan hingga terjadi kejadian geopolitik besar berikutnya yang dapat mengguncang pasar. "Kami melihat harga minyak mentah terus turun hingga ledakan geopolitik berikutnya kembali menekan harga," ujarnya.
Tren penurunan harga ini tidak hanya terlihat pada WTI; harga Brent juga mengalami penurunan signifikan. Harga Brent turun 1% ke level US$ 75,22. Analis menunjukkan bahwa kombinasi dari ketidakpastian kebijakan dan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global terus menekan harga minyak.
Banyak pelaku pasar berharap adanya stabilisasi dalam waktu dekat, terutama dengan potensi perubahan kebijakan di Amerika Serikat dan perkembangan terbaru dari OPEC terkait pengaturan produksi. Namun, ketegangan di Timur Tengah dan ketidakpastian politik lainnya dapat dengan cepat membalikkan tren saat ini.
Di sisi lain, beberapa analis optimis bahwa pasar mungkin segera mengalami koreksi. Jika ketegangan geopolitik dapat diredakan dan kebijakan energi menjadi lebih jelas, investor mungkin melihat peluang untuk masuk kembali ke pasar minyak. Langkah-langkah ini bisa menjadi katalis yang diperlukan untuk mendorong harga minyak naik lebih tinggi.
Namun, sementara itu, para pedagang harus tetap berhati-hati dan memantau perkembangan global dengan cermat untuk menghindari risiko yang tidak perlu. Pasar minyak, seperti biasa, tetap dipengaruhi oleh faktor sejumlah besar variabel yang dapat berubah sewaktu-waktu, dari kebijakan pemerintah hingga bencana alam.
Meskipun ada indikasi harga minyak mulai mencoba rebound, pasar minyak global masih berada dalam posisi yang sangat rentan. Dengan banyak hal yang masih dipertaruhkan, pelaku pasar harus bersiap untuk menghadapi ketidakpastian yang mungkin berkepanjangan. Tetap waspada dan adaptif akan menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada di pasar energi saat ini.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Presiden Ramaphosa Disambut Upacara Kenegaraan di Istana Merdeka Jakarta
- Rabu, 22 Oktober 2025
Pemerintah Siap Anggarkan APBN untuk Mobil Maung Jika Produksi Memadai
- Rabu, 22 Oktober 2025
Komdigi Buka Konsultasi Publik untuk Internet Satelit Langsung ke Perangkat
- Rabu, 22 Oktober 2025
Fadli Zon Tegaskan Pesantren Jadi Pusat Peradaban dan Budaya Indonesia
- Rabu, 22 Oktober 2025
Panduan Lengkap Cek Status Penerima Bansos Kemensos Menggunakan NIK KTP
- Rabu, 22 Oktober 2025
Berita Lainnya
Sumur GNK-103 Gunung Kemala Sukses Reaktif, Produksi Minyak Meningkat Signifikan
- Rabu, 22 Oktober 2025
Unilever Indonesia: Antara Komitmen Lingkungan dan Tantangan Praktik Berkelanjutan
- Rabu, 22 Oktober 2025
6 Perumahan Terbaik di Cikupa dengan Harga Terjangkau Rp675 Juta–Rp2 Miliar
- Rabu, 22 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Kenali 4 Gangguan Tulang Anak yang Bisa Berdampak Seumur Hidup
- 22 Oktober 2025
2.
3.
4.
5.
4 Cara Ampuh Menjaga Tubuh Tetap Segar Saat Cuaca Panas Ekstrem
- 22 Oktober 2025