Arsenal Menggelar Latihan Intensif di Dubai Usai Kekalahan dari Newcastle

Arsenal Menggelar Latihan Intensif di Dubai Usai Kekalahan dari Newcastle

JAKARTA - Setelah tersingkir dari Piala Liga Inggris oleh Newcastle United, Arsenal memutuskan untuk melakukan latihan intensif di Dubai. Langkah ini diambil sebagai persiapan menghadapi pertandingan selanjutnya dan memanfaatkan jeda waktu tanpa pertandingan resmi. Diketahui, The Gunners mengalami kekalahan 0-2 di St James' Park pada Rabu, dan dengan laga terdekat yang akan digelar pada 15 Februari melawan Leicester City, Arsenal memiliki waktu cukup untuk meningkatkan performa dan memulihkan kondisi fisik para pemainnya.

Menurut laporan dari The Athletic, Arsenal memilih berangkat ke Dubai pada Kamis, 6 Februari 2025, sehari setelah kekalahan tersebut. Pemusatan latihan di daerah bercuaca hangat ini sejalan dengan kebijakan klub untuk mengoptimalkan jeda antar pertandingan musim ini, mirip dengan strategi yang dilakukan pada tahun sebelumnya. Pemilihan Dubai bukan tanpa alasan, karena tempat ini menawarkan cuaca yang kondusif untuk pemulihan dan meningkatkan kebugaran.

Di antara pemain yang ikut serta dalam rombongan ini adalah Bukayo Saka dan Ben White. Kedua pemain ini sebelumnya mengalami cedera serius, yang membuat mereka absen dalam beberapa pertandingan terakhir musim ini. Saka harus menjalani operasi setelah cedera hamstring pada Desember lalu, sementara White menderita masalah pada lututnya sejak November. Kehadiran mereka di Dubai merupakan bagian dari proses rehabilitasi yang sedang mereka jalani. Gabriel Martinelli, yang terindikasi mengalami cedera hamstring saat melawan Newcastle, juga ikut dalam perjalanan ini guna memastikan pemulihan yang optimal.

Mikel Arteta, manajer Arsenal, berharap bahwa sesi latihan di Dubai tidak hanya mempercepat proses pemulihan pemain yang cedera tetapi juga menyatukan skuadnya. "Ini adalah kesempatan bagi kami untuk bekerja lebih keras dan lebih terfokus, baik di lapangan maupun sebagai sebuah tim. Kami ingin kembali ke jalur kemenangan secepat mungkin," ungkap Arteta.

Selain pemain senior, Arsenal juga membawa dua pemain muda potensial, Max Dowman (15 tahun) dan Jack Porter (16 tahun), ke Dubai. Hal ini menunjukkan komitmen klub untuk terus mengasah talenta muda mereka. Inklusi para pemain muda dalam latihan intensif ini diharapkan dapat memberikan mereka pengalaman berharga dan mempercepat perkembangan skill mereka.

Setelah terdepak dari Piala FA dan Piala Liga Inggris, fokus Arsenal kini sepenuhnya beralih ke Liga Inggris dan Liga Champions. Di kancah Liga Inggris, Arsenal saat ini berada di posisi kedua dengan perolehan 50 poin. Mereka harus bersaing ketat dengan pesaing terdekat untuk menjaga peluang meraih gelar. Sementara itu, di Liga Champions, Arsenal sudah memastikan diri lolos langsung ke babak 16 besar, sebuah prestasi yang menunjukkan kemampuan mereka bersaing di tingkat Eropa.

Dalam rangka menyusun strategi untuk pertandingan berikutnya melawan Leicester City, sesi latihan di Dubai ini diharapkan dapat mempersolid permainan tim. Arteta dan tim pelatih sedang bekerja untuk memperbaiki kelemahan yang terlihat dalam beberapa pertandingan terakhir, terutama setelah kekalahan dari Newcastle. "Kami tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Setiap pemain tahu perannya dan apa yang diharapkan dari mereka," tambah Arteta.

Dengan demikian, kita bisa melihat bahwa keputusan untuk berlatih di Dubai adalah bagian dari strategi Arsenal untuk meningkatkan performa tim secara keseluruhan. Pendekatan komprehensif ini diharapkan dapat memberikan hasil positif saat mereka kembali ke kancah kompetisi yang kompetitif dan menuntut.

Manajemen Arsenal berharap bahwa melalui latihan intensif ini, skuad dapat tampil lebih solid, segar, dan siap menghadapi tantangan di sisa musim ini. Di satu sisi, ini adalah langkah untuk mengatasi kekalahan yang baru saja dialami, dan di sisi lain, ini adalah persiapan untuk meraih kesuksesan lebih besar baik di liga domestik maupun di kompetisi Eropa.