Waterboom Kabobona: Destinasi Wisata Baru yang Diproyeksikan Jadi Magnet Wisata di Sigi

Waterboom Kabobona: Destinasi Wisata Baru yang Diproyeksikan Jadi Magnet Wisata di Sigi

JAKARTA – Kabupaten Sigi bersiap meramaikan industri pariwisata dengan menghadirkan destinasi rekreasi keluarga yang menjanjikan, yakni Waterboom Kabobona. Terletak di Desa Kabobona Kecamatan Dolo, destinasi ini tak hanya menawarkan hiburan tetapi juga diharapkan menjadi kekuatan penggerak perekonomian daerah.

Panji Prakoso, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemerintah Kabupaten Sigi, mengungkapkan kepada wartawan pada 8 Februari 2025, bahwa Waterboom Kabobona ini akan diresmikan oleh Bupati Sigi, Mohamad Irwan, pada 19 Februari 2025. "Ini adalah langkah konkret dari 'Sang Pengabdi', julukan Bupati kami, dalam upayanya meningkatkan fasilitas publik serta sektor pariwisata di Sigi," ujar Panji.

Pendanaan dan Manajemen Proyek

Proyek Waterboom Kabobona ini dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sigi. Ini menjadi bagian dari Pembangunan Penataan Kawasan Ranobungi dengan nilai anggaran mencapai Rp14.264.450.000. Dana ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), dan proyek diharapkan selesai dalam jangka waktu 140 hari kalender.

Taman rekreasi tersebut dirancang untuk menjawab kebutuhan rekreasi keluarga modern dengan menawarkan fasilitas yang menarik. "Dari musala hingga kolam renang kompetisi, semua disiapkan untuk memberi kenyamanan maksimal kepada para pengunjung," jelas Panji.

Ragam Fasilitas Menarik

Proyek ini tidak hanya menawarkan hiburan air melalui kolam renang yang bervariasi, melainkan juga berbagai fasilitas lainnya seperti musala, gedung pertemuan, museum, area berkemah, tribun, serta kafe dan foodcourt. Waterboom ini diperkaya dengan area parkir yang luas, area seni bela diri karate, dek untuk menikmati matahari terbenam, patung artistik, dan banyak lagi.

Dengan fasilitas yang sedemikian lengkap, destinasi ini diharapkan dapat menarik perhatian berbagai kelompok masyarakat, baik lokal maupun wisatawan dari luar daerah. "Kami berharap, taman rekreasi ini dapat menjadi magnet wisata, bukan hanya untuk pengunjung tetapi juga bagi perekonomian lokal," tambah Panji.

Dampak Positif bagi Perekonomian Lokal

Panji menekankan optimisme Pemkab Sigi bahwa Waterboom Kabobona akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan. "Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, aktivitas usaha masyarakat sekitar diprediksi akan berkembang pesat, menciptakan peluang ekonomi baru dan lapangan kerja bagi warga setempat," ungkapnya.

Respons masyarakat sekitar pun sangat positif. Warganet di media sosial menyampaikan rasa syukurnya atas hadirnya fasilitas ini di Sigi. "Alhamdulillah, terima kasih Pak Bupati," tulis seorang pengguna media sosial. Pengguna lain juga berkomentar bahwa fasilitas ini diharapkan dapat menambah pemasukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan Waterboom Kabobona ini bukanlah satu-satunya kontribusi Bupati Mohamad Irwan untuk Sigi. Dalam upayanya untuk memulihkan dan mengembangkan daerah pasca-bencana gempa bumi, likuefaksi, serta pandemi COVID-19, berbagai proyek infrastruktur lain juga dirintis. "Kami bukan hanya membangun untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan Sigi," kata Bupati Irwan dalam sebuah kesempatan terpisah.

Beberapa proyek strategis lainnya yang menjadi bagian dari pengembangan daerah ini antara lain adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taiganja dan Gedung Kesenian Sigi yang baru diresmikan, serta Taman Al Asmaul Husna di Desa Binangga Kecamatan Marawola. Selain itu, pembangunan Taman Likuefaksi di Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru juga masih berlangsung dan diharapkan dapat segera selesai dalam waktu dekat.

Dengan berbagai proyek pembangunan ini, Kabupaten Sigi sedang membangun reputasinya sebagai salah satu kawasan dengan potensi pariwisata dan ekonomi yang menjanjikan di Indonesia Tengah. Waterboom Kabobona hanya merupakan awal dari transformasi yang lebih besar dan menggairahkan yang sedang diupayakan oleh pemerintah dan masyarakat Sigi.