Meta Mengguncang Dunia Kerja: PHK Massal dan Inovasi AI sebagai Fokus Masa Depan
- Rabu, 12 Februari 2025

JAKARTA - Meta, perusahaan teknologi raksasa yang terkenal dengan platform media sosial seperti Facebook dan Instagram, mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 4.000 karyawan. Perampingan ini dilakukan di tengah persaingan ketat dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Di saat yang sama, Meta juga berkomitmen untuk meningkatkan jumlah insinyur AI yang akan direkrut.
Menurut laporan dari Business Insider, langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang dilakukan oleh Meta. Perusahaan tersebut berencana memangkas sekitar 5% dari tenaga kerja globalnya. Tujuannya adalah membentuk kembali bisnis mereka agar lebih berfokus pada pengembangan AI yang dianggap sebagai masa depan teknologi.
Pada sebuah memo internal, CEO Meta, Mark Zuckerberg, menegaskan bahwa perusahaan telah menaikkan standar manajemen kinerja yang harus dipenuhi oleh karyawan. "Kami berkomitmen untuk mempercepat pemindahan karyawan yang berkinerja rendah, meskipun posisi tersebut akan diisi kembali tahun ini," ujar Zuckerberg. Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak sekadar memangkas tenaga kerja tetapi juga terus fokus pada peningkatan kualitas tim.
Dalam minggu-minggu mendatang, Meta akan memusatkan perhatian pada perekrutan insinyur pembelajaran mesin atau machine learning engineers untuk memperkuat teknologi AI mereka. Percepatan ini dianggap perlu seiring dengan kemunculan model AI baru seperti DeepSeek, yang diklaim lebih cepat dan efisien dari sisi biaya dibandingkan proyek AI lainnya.
Mengutip Social Media Today, Meta telah berinvestasi besar-besaran dalam inisiatif AI mereka. Pada akhir Januari lalu, Zuckerberg mengumumkan bahwa perusahaan akan mengalokasikan sekitar USD 65 miliar, setara dengan Rp1.062 triliun, untuk pengembangan AI hingga tahun 2025. Investasi ini merupakan bagian dari strategi besar Meta untuk tetap kompetitif di tengah persaingan ditingkat global.
Salah satu titik fokus dari investasi ini adalah pengembangan pusat data AI. Perusahaan berencana mengoperasikan hingga 1,3 juta unit GPU Nvidia H100 di pusat data AI mereka. Ini adalah langkah penting dalam mempercepat kemampuan pengolahan data besar yang menjadi tulang punggung dari teknologi AI modern.
Selain itu, Meta baru saja mengoperasikan pusat data "Mesa" yang berlokasi di Arizona. Rencana selanjutnya adalah membangun pusat data baru dengan kapasitas hingga 2GW untuk memperluas jangkauan dan kapasitas AI mereka. Investasi infrastruktur ini dianggap krusial dalam menjalankan proyek ambisius Meta di bidang AI.
"Bisnis kami perlu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan di industri teknologi," jelas Zuckerberg. Perubahan ini tampaknya diperlukan agar Meta dapat tetap berada di garis terdepan dalam inovasi teknologi global. Zuckerberg menekankan bahwa AI bukan hanya masa depan Meta, tetapi juga masa depan seluruh industri teknologi.
Langkah Meta untuk memangkas ribuan tenaga kerja ini mencerminkan tantangan dalam menjaga keseimbangan antara efisiensi dan inovasi di industri teknologi yang bergerak cepat. Meski demikian, dengan berfokus pada perekrutan bakat di bidang AI, Meta berharap dapat terus berinovasi dan memenuhi standar tinggi yang mereka tetapkan untuk masa depan.
Dampak dari restrukturisasi dan fokus ini tampaknya sudah mulai dirasakan. Di bursa saham Wall Street, saham Meta mengalami kenaikan setelah mengumumkan hasil kinerja positif perusahaan. Ini menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diambil Meta mendapatkan respon yang positif dari para investor.
Sementara itu, persaingan dalam industri AI terus memanas. Meta bersaing dengan perusahaan lain seperti Google dan Microsoft yang juga memfokuskan investasi besar mereka pada teknologi AI. Kehadiran model AI baru seperti DeepSeek menambah kompleksitas dinamika industri ini.
Meski langkah ini tampak radikal, banyak pihak percaya bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk memastikan kelangsungan dan relevansi Meta dalam dunia teknologi yang cepat berubah.
Dengan semua perubahan ini, Meta berupaya memastikan bahwa mereka tidak hanya bertahan tetapi juga memimpin dalam era baru yang didorong oleh kecerdasan buatan. Seperti yang dinyatakan oleh Zuckerberg, "Kami melihat ini sebagai langkah penting dalam membentuk masa depan Meta dan industri teknologi secara keseluruhan."

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
15 Rekomendasi Kuliner Semarang yang Enak dan Legendaris
- 06 September 2025
2.
10 Rekomendasi Merk Printer Terbaik Sesuai Kebutuhanmu
- 06 September 2025
3.
12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi
- 05 September 2025
4.
Daftar Terbaik Mobil 2 Pintu Paling Direkomendasikan
- 05 September 2025
5.
Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?
- 04 September 2025