Infrastruktur Transportasi Indonesia Siap Sambut Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025

Infrastruktur Transportasi Indonesia Siap Sambut Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025

JAKARTA - Menyongsong libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan kesiapan penuh infrastruktur transportasi untuk menghadapi lonjakan penumpang yang diprediksi akan terjadi. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI yang membahas kesiapan infrastruktur dan transportasi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 4 Desember 2024.

Dalam rapat tersebut, Menteri Dudy Purwagandhi menegaskan, "Mengantisipasi kemacetan, penumpukan pada simpul-simpul transportasi, isu keselamatan, serta perubahan cuaca yang mungkin terjadi selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Kemenhub telah menyiapkan berbagai kebijakan strategis dan rencana mitigasi bencana." Ia menjelaskan bahwa persiapan ini dilakukan melalui evaluasi intensif dan survei lapangan dari berbagai moda transportasi di seluruh Indonesia.

Persiapan Moda Transportasi Darat, Laut, Udara, dan Kereta Api

Kementerian Perhubungan fokus mengoptimalisasi sarana dan prasarana di semua moda transportasi untuk menghadapi masa Nataru yang biasanya dibarengi dengan mobilitas masyarakat yang meningkat.

1. Transportasi Darat: Kemenhub telah menambah kantong parkir dan buffer zone di akses menuju pelabuhan penyeberangan, serta menerapkan delaying system. Sebagai langkah superklas, contra flow diberlakukan untuk mengurangi kemacetan, dan izin insidentil diberikan bagi perusahaan otobus.

2. Transportasi Laut: Kapal navigasi dan patroli disiapkan untuk tanggap darurat kejadian luar biasa. Penyiapan pelabuhan alternatif dan area buffer dalam kawasan pelabuhan juga dilaksanakan, untuk mengantisipasi penumpukan penumpang dan kendaraan.

3. Transportasi Udara: Menghadapi potensi dampak aktivitas vulkanik, Kemenhub telah menyiapkan informasi dan koordinasi terpadu. Sistem kompensasi dan ganti rugi akibat keterlambatan penerbangan juga dikategorisasi, selain penanganan kemacetan di akses menuju bandara.

4. Transportasi Kereta Api: Program Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus) akan diterapkan, dengan penyiagaan alat dan material untuk keadaan siaga di beberapa titik krusial. Personel Kemenhub telah disiapkan untuk mengatasi kemacetan di perlintasan sebidang.

Kapasitas Transportasi yang Disediakan

Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik pada libur Nataru 2024/2025, Menteri Dudy menyebutkan ketersediaan angkutan meliputi:
- 32.130 unit bus dengan kapasitas 1,2 juta penumpang.
- 764 unit kapal laut, 110 pelabuhan, dan kapasitas 60 ribu penumpang.
- 2.683 kereta api dengan kapasitas 4,1 juta penumpang.
- 417 unit pesawat terbang yang dapat mengangkut hingga 8 juta penumpang.
- 159 kapal penyeberangan dengan kapasitas hingga 2,1 juta penumpang.

Program Mudik Gratis

Baca Juga

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

Kemenhub kembali menggelar program mudik gratis untuk menekan potensi kecelakaan, khususnya bagi pengguna sepeda motor, serta mengurangi kemacetan. Program ini mencakup angkutan bus, kereta api, dan kapal laut dengan berbagai tujuan di Pulau Jawa dan daerah lain. Khusus tahun ini, program mudik gratis mencakup:
- 11 rute tujuan mudik menggunakan 88 unit bus dan 2 unit truk yang melayani 3.500 penumpang.
- Layanan kereta api di rute Jakarta Gudang - Lempuyangan dengan kapasitas 5.300 penumpang dan 2.320 sepeda motor.
- 100 trayek pelayaran angkutan laut yang dapat menampung hampir 30 ribu penumpang.

Sinergi Nasional untuk Kelancaran

Menteri Dudy menekankan pentingnya sinergi antar kementerian dan lembaga dalam memastikan kelancaran periode angkutan Nataru. "Diperlukan sinkronisasi kebijakan antarpelaksana melalui koordinasi, sosialisasi kebijakan melalui media massa dan digital, serta kerja sama dengan pemerintah daerah serta dinas terkait," tegasnya.

Rapat kerja ini juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Kusworo, serta perwakilan dari Korlantas Polri dan operator sektor transportasi lainnya. Dengan persiapan matang dari pemerintah, diharapkan masyarakat dapat menikmati liburan akhir tahun dengan aman dan nyaman serta mengurangi potensi hambatan bertransportasi.