Efisiensi Logistik Pelabuhan Tanjung Perak: SPSL Terapkan Pemindai Kontainer Modern

Efisiensi Logistik Pelabuhan Tanjung Perak: SPSL Terapkan Pemindai Kontainer Modern

JAKARTA – Dalam langkah signifikan menuju peningkatan efisiensi dan keamanan logistik nasional, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding PT Pelindo yang berfokus pada sektor logistik, baru saja memperkenalkan teknologi pemindai kontainer baru di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) PT Terminal Petikemas Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak.

Keberadaan pemindai ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan transparansi dan mempercepat alur ekspor-impor di Indonesia. Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha, menyampaikan bahwa inovasi ini tidak hanya berfokus pada pengurangan potensi keterlambatan, tetapi juga mendukung kelancaran proses logistik yang pada akhirnya akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Langkah ini dapat mengurangi potensi keterlambatan dan mendukung kelancaran ekspor-impor, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional serta memperkuat Indonesia sebagai pusat logistik terintegrasi,” ungkap Joko, Kamis, 13 Februari.

Menurut Joko, penggunaan teknologi pemindaian berbasis x-ray akan mempercepat proses pemeriksaan barang di pelabuhan, sehingga meningkatkan efisiensi dan daya saing Indonesia dalam perdagangan internasional. Ini merupakan komitmen Pelindo untuk mendukung terciptanya ekosistem logistik yang lebih modern dan transparan.

Teknologi pemindai berbasis x-ray ini diklaim mampu mempercepat dan memperketat sistem pengawasan barang yang masuk dan keluar dari pelabuhan. Hal ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan logistik global yang semakin kompleks.

Direktur Komersial dan Teknik SPSL, Ruri I. Rachmaputri, menjelaskan bahwa inovasi ini adalah bagian dari modernisasi pelabuhan yang telah diterapkan di sejumlah pelabuhan besar di Indonesia seperti di Medan, Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

“Dengan adanya alat pemindai kontainer ini, proses pemeriksaan barang akan semakin cepat, akurat, dan transparan. Hal ini mendukung kelancaran arus logistik nasional serta memperkuat keamanan arus barang melalui pelabuhan. Selain itu, inisiatif ini berperan penting dalam meningkatkan daya saing layanan pelabuhan di dunia internasional,” kata Ruri.

Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan industri logistik yang tidak hanya lebih efisien, tetapi juga bebas dari korupsi. Penggunaan pemindai x-ray ini dipandang sebagai langkah maju dalam menciptakan transparansi, sehingga meningkatkan kepercayaan mitra dagang internasional terhadap kapasitas Indonesia dalam mengelola arus barang.

Pemindai x-ray yang telah diimplementasikan di Pelabuhan Tanjung Priok sejak 18 Desember 2024, kini juga diterapkan di Surabaya dengan rencana ekspansi ke pelabuhan utama lainnya di seluruh Indonesia.

“Penerapan pemindai peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dunia terhadap keamanan arus barang di Indonesia. Tahun ini, kami akan mempercepat implementasi alat ini di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, serta memperluas penggunaannya ke sejumlah pelabuhan utama lainnya,” tambah Ruri.

Hal ini mendapatkan dukungan dari kalangan pemerintahan. Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pemasangan pemindai x-ray akan mendukung keamanan dan efektivitas pengawasan logistik secara menyeluruh.

“Ke depan, semua pelabuhan akan menggunakan x-ray yang dapat melihat 100 persen isi kontainer,” tutur Sri Mulyani.

Penerapan ini diyakini akan melengkapi upaya peningkatan daya saing logistik nasional, membawa Indonesia lebih dekat menuju visi sebagai pusat logistik maritim terdepan di kawasan.

Dengan langkah ini, SPSL bersinergi dengan pemerintah dalam membangun ekosistem logistik nasional yang kuat, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui ketahanan dan efisiensi layanan kepelabuhanan. Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan persepsi global terhadap kapasitas Indonesia dalam mengelola arus logistik yang efektif dan aman.

Strategi ini akan terus dikawal dan dievaluasi agar mampu memberikan dampak maksimal dalam transformasi industri logistik nasional, mempertegas posisi Indonesia dalam peta perdagangan global yang semakin kompetitif.