Jasa Marga Tanam 2.500 Bibit Pohon Nangka Genjah di Rest Area Tol Cipularang: Langkah Nyata Demi Masa Depan Berkelanjutan

Jasa Marga Tanam 2.500 Bibit Pohon Nangka Genjah di Rest Area Tol Cipularang: Langkah Nyata Demi Masa Depan Berkelanjutan

JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Baru-baru ini, perusahaan ini melaksanakan penanaman 2.500 bibit pohon Nangka Genjah di Rest Area Travoy km 88 A Ruas Tol Cipularang, Jawa Barat. Program penghijauan ini merupakan bagian dari upaya Jasa Marga untuk mewujudkan "Kehidupan Berkelanjutan yang Lebih Baik."

Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, M. Agus Setiawan, menerangkan bahwa program penanaman pohon ini dilakukan melalui kerjasama strategis dengan Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) dan lembaga non-pemerintah AMATI Indonesia. "Melalui sinergi bersama APWI dan AMATI Indonesia, kami menunjukkan kepedulian terhadap ekosistem daratan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB 15)," ungkap Agus dalam keterangan pers yang disampaikan di Jakarta.

Langkah ini tidak hanya sebatas di Rest Area Travoy km 88 A. Jasa Marga berencana untuk memperluas program penanaman ini ke berbagai lokasi lain, termasuk 23 rest area yang dimiliki Jasa Marga Group, serta ruang milik jalan tol (Rumija) di wilayah Jabotabek-Karawang dan Kantor Pusat Jasa Marga. Agus menambahkan, "Penanaman ini akan terus kami lanjutkan ke berbagai lokasi lain sebagai upaya berkelanjutan kami dalam mendukung lingkungan."

Dari total 2.500 bibit pohon yang ditanam, sebanyak 1.746 bibit disumbangkan oleh APWI, sementara AMATI Indonesia berkontribusi dengan 754 bibit pohon. Program ini, secara strategis, juga mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Dengan menanam pohon, Jasa Marga memegang peran krusial dalam pengurangan emisi karbon, penyerap polutan, dan mencipta lingkungan yang lebih bersih dan asri.

Dalam lanjutan pernyataannya, Agus menyebutkan, "Jasa Marga sebagai mitra strategis pemerintah terus berkomitmen untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan, salah satunya melalui program penghijauan yang melibatkan dukungan para ahli," jelasnya.

Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, juga menjelaskan bahwa manfaat dari program ini tidak terbatas hanya pada penghijauan semata, tetapi juga mencakup upaya peningkatan estetika lingkungan jalan tol. “Kami berharap program ini mampu mengurangi polusi udara, menghijaukan area jalan tol, dan menghasilkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Semoga kolaborasi ini menjadi awal yang baik untuk mendukung kehidupan berkelanjutan,” tutur Lisye.

Program TJSL ini juga bagian dari inisiatif besar Jasa Marga bersama Kementerian BUMN untuk menciptakan dampak positif yang sejalan dengan visi perusahaan. Jasa Marga bertekad menjadi pelopor jalan tol berkelanjutan di Indonesia. "Penghijauan ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang asri, tetapi juga mempertegas kontribusi Jasa Marga terhadap masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," katanya menegaskan.

Tidak hanya di jalan tol Cipularang, Jasa Marga telah mendapatkan pengakuan berkelanjutan melalui sertifikasi Green Tollroad Indonesia pada tiga jalan tol lainnya. Jalan Tol Bali-Mandara, Jalan Tol Gempol-Pandaan, dan Jalan Tol Pandaan-Malang telah menjadi contoh bagaimana keberlanjutan dapat diterapkan dalam pembangunan infrastruktur modern.

Dengan langkah ini, Jasa Marga tidak hanya berfungsi dalam mengoperasikan jalan tol tetapi juga sebagai agen perubahan lingkungan berkelanjutan di Indonesia. Program penghijauan ini menjadi upaya nyata dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Sebagai salah satu perusahaan infrastruktur terbesar di Indonesia, Jasa Marga terus mengedepankan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam setiap aspek operasinya. Ini bukan hanya sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga sebagai komitmen nyata untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan manfaat jangka panjang bagi komunitas dan lingkungan sekitarnya.