Pos Indonesia Siap Layani Kembali Pengiriman Logistik Jemaah Haji 2025

Pos Indonesia Siap Layani Kembali Pengiriman Logistik Jemaah Haji 2025

JAKARTA – Komitmen Pos Indonesia dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji kembali mengemuka. Pada musim haji 2025, Pos Indonesia secara resmi ditunjuk untuk mengelola layanan pengiriman logistik bagi jemaah haji. Keputusan ini diambil setelah Rapat Koordinasi Peningkatan Penyelenggaraan Layanan Logistik Jemaah Haji 2025 yang diprakarsai oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di Jakarta.

Direktur Business Development dan Portfolio Management Pos Indonesia, Prasabri Pesti, memastikan bahwa pihaknya akan menjaga kelancaran distribusi logistik selama musim haji. Mengacu pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Prasabri menyatakan kesiapan untuk menyediakan tenaga bantuan di Makkah dan Madinah guna memfasilitasi pengiriman barang milik jemaah kembali ke Indonesia. "Sebagaimana pada keberangkatan haji tahun sebelumnya, kami juga akan menyiapkan petugas di Makkah dan Madinah untuk membantu jemaah dalam pengiriman barang kembali ke Tanah Air," tukas Prasabri.

Tidak hanya melayani warga biasa, Pos Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung pengiriman barang milik petugas dan penyelenggara haji. Langkah ini sejalan dengan mandat Menteri BUMN Erick Thohir yang menekankan peran BUMN dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji. Prasabri menegaskan, "Komitmen Pos Indonesia ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN bahwa BUMN harus mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji."

Dalam kesempatan tersebut, Prasabri juga memaparkan bahwa pihaknya tengah melakukan evaluasi dan mencari solusi atas berbagai kemungkinan kendala yang dapat muncul di lapangan. "Kami juga terus berdiskusi dan berkoordinasi dengan stakeholder serta lembaga terkait untuk meningkatkan kualitas layanan dan SLA (Service Level Agreement)," ungkap Prasabri.

Optimisme Pos Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik terendus dari tekad mereka menghadirkan harga terjangkau serta kepastian distribusi logistik yang mencapai pelosok Nusantara. Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, Warsito, menambahkan bahwa perjalanan jemaah haji asal Indonesia diproyeksikan berlangsung antara Mei hingga Juli 2025. Warsito menandaskan pentingnya kolaborasi berbagai sektor dalam membentuk ekosistem penyelenggaraan haji yang lebih baik. “Meskipun dari tahun ke tahun penyelenggaraan haji telah mengalami berbagai perbaikan, namun untuk membangun ekosistem haji yang baik diperlukan kolaborasi dari berbagai sektor,” ujar Warsito.

Rapat koordinasi yang digelar di Hotel Mercure Sabang, Jakarta, turut dihadiri berbagai pemangku kepentingan. Hadir dalam pertemuan ini, Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter & Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito, Asisten Deputi Bina Keagamaan Kemenko PMK Asep Sunandar, hingga Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen Penyelenggara Haji & Umroh Kementerian Agama Muhammad Zein. Selain itu, ada pula Kepala Balai Karantina Pertanian Abdul Rahman, Ketua Tim Kerja Pengendalian Faktur Risiko Kesehatan Haji Imron Cahyono, dan Direktur Dukungan Layanan Akomodasi, Konsumsi, dan Transportasi pada Deputi Bidang Koordinasi Pelayanan Haji Dalam Negeri sebagai Badan Penyelenggara Haji RI. Tak ketinggalan perwakilan dari Bea Cukai, Badan Karantina Indonesia, BPOM RI, serta PT Garuda Indonesia.

Kepercayaan publik terhadap Pos Indonesia dalam mengelola logistik haji diharapkan dapat mengukuhkan kehandalan layanan yang diberikan. Sebagai bagian dari spirit pelayanan yang lebih baik, Pos Indonesia siap beradaptasi dengan kebijakan dan tantangan baru. Dukungan dari berbagai sektor diperlukan guna menjamin keberhasilan program ini dan meningkatkan kenyamanan serta kekhusyukan ibadah haji jemaah asal Indonesia.