Kebangkitan Dramatis AS Roma di Serie A 2024/2025 Menjadi Sorotan
JAKARTA - AS Roma, klub legendaris Italia, menunjukkan revitalisasi prestasi di musim Serie A 2024/2025 setelah mengalami awal yang mengecewakan. Pada paruh pertama musim, performa AS Roma sangat tidak meyakinkan. I Giallorossi, julukan AS Roma, gagal meraih satu kemenangan pun dalam empat laga pertama, yang berujung pada pemecatan Daniele De Rossi dari kursi kepelatihan.
Kekalahan berturut-turut di pekan 11 hingga 14 membuat AS Roma terjerembab ke peringkat 15 klasemen sementara, situasi yang mengkhawatirkan bagi klub yang pernah berjaya di Serie A. Langkah cepat pun diambil oleh manajemen dengan mendatangkan Ivan Juric, namun sayangnya, perjalanan Juric bersama AS Roma tak berlangsung lama. Torehan hasil yang tidak sesuai harapan di liga domestik dan kompetisi Eropa mempercepat kepergiannya.
Manajemen kembali memeriahkan semangat tim dengan mengangkat Claudio Ranieri, sang pelatih veteran, kembali sebagai juru taktik AS Roma. Keputusan ini terbukti efektif. Ranieri yang dikenal dengan pengalaman luas dan strategi matang membawa AS Roma menuju kebangkitan. Meski tersingkir dari Coppa Italia, AS Roma masih berpeluang besar meraih trofi di ajang lainnya. "Memanggil kembali Ranieri adalah keputusan yang tepat untuk membawa stabilitas dan pengalaman yang sangat dibutuhkan tim saat ini," kata seorang jurnalis olahraga setempat.
Tren Positif: AS Roma Tak Terkalahkan
Sejak pekan 17, kebangkitan AS Roma semakin terasa. Pada laga melawan Parma, tim ini menunjukkan keperkasaan dengan menang telak 5-0. Paulo Dybala menonjol dalam kemenangan tersebut dengan dua golnya. Konsistensi permainan mulai terjaga, tak hanya mengalahkan tim-tim papan bawah, AS Roma juga mampu meraih poin penting dari tim yang lebih kuat di klasemen. Hingga pekan 25, AS Roma tidak merasakan kekalahan dalam sembilan pertandingan berturut-turut, termasuk keberhasilan mengatasi rival sekota, Lazio, dan menahan imbang Napoli yang saat itu memimpin klasemen.
"Kami berjuang keras untuk kembali ke jalur kemenangan dan hasil yang kami raih ini adalah buah dari kerja keras semua pemain dan tim pelatih," kata Alexis Saelemaekers setelah kemenangan gemilang atas Parma.
Peluang Menembus Lima Besar
Pencapaian positif ini menumbuhkan harapan besar untuk kembali menembus lima besar klasemen, posisi yang belum diraih AS Roma sejak musim 2019/2020. Di bawah bimbingan Ranieri, keyakinan dan motivasi para pemain semakin membara. Performa stabil wajib dipertahankan, mengingat sisa pertandingan musim ini masih penuh tantangan, termasuk pertandingan tandang melawan juara bertahan Inter Milan pada pekan 34.
Keberhasilan AS Roma untuk pulih dari keterpurukan bukan hanya berkat strategi dari Ranieri, tetapi juga kontribusi vital dari pemain-pemain senior seperti Paulo Dybala dan Lorenzo Pellegrini. Keduanya menjadi motor utama dalam serangan tim maupun saat bertahan. "Peran pemain senior sangat penting untuk memastikan tim tetap solid dan kompetitif dalam setiap pertandingan," kata Ranieri dalam konferensi persnya baru-baru ini.
Dengan fondasi yang kuat dan semangat kebangkitan, AS Roma tak hanya sekadar mengincar posisi papan atas tetapi juga merancang masa depan yang lebih cerah di kasta tertinggi sepak bola Italia. Implementasi strategi jitu dari Ranieri serta sinergi dan kerja sama tim menjadi elemen kunci dalam kebangkitan ini. "Kami percaya pada proses dan akan terus berjuang demi mencapai target yang lebih tinggi," tegas Ranieri.
Dengan perjalanan yang masih panjang dan kompetisi yang terus ketat, AS Roma harus senantiasa waspada dan tetap fokus agar mampu kembali mengukir prestasi gemilang di akhir musim. Musim ini menjadi momen pembuktian bagi klub Ibu Kota tersebut bahwa sejarah dan kebesaran akan selalu dapat kembali jika dibangun dengan semangat dan kerja keras yang tepat.
Rekomendasi
