Kekalahan Telak dari Australia, Timnas Basket Indonesia Gagal Lolos FIBA Asia Cup 2025
JAKARTA - Dalam upaya untuk mengukir prestasi di kancah internasional, Timnas Basket Indonesia menghadapi ujian berat dalam laga lanjutan jendela ketiga Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Bertanding melawan tuan rumah Australia di Gippsland Regional Indoor Sports Stadium pada Rabu, 19 Februari 2025, Indonesia harus mengakui ketangguhan tim lawan dengan skor telak 109-58.
Australia menunjukkan dominasinya sejak awal pertandingan. Di bawah instruksi pelatih Jacob Chance, seluruh pemain Australia yang bertanding berhasil mencetak poin, dengan performa mengesankan dari para pemain cadangan. Elijah Ron Pepper menjadi top skor untuk Australia dengan raihan 18 poin, ditambah 5 rebound dan 2 asis. Sementara Emmet Adair dan Wena David Okwera masing-masing menyumbangkan 15 poin.
Sementara itu, dari kubu Timnas Indonesia, Lester Prosper kembali menjadi pilar utama. Prosper mencatatkan dobel-dobel dengan catatan impresif 18 poin, 14 rebound, dan 6 asis. Yudha Saputera juga tampil cukup baik dengan mencetak 14 poin dan Abraham Grahita menyumbang 9 poin untuk tim Merah Putih.
Pertandingan dimulai dengan Australia yang langsung unggul lewat aksi Nick Kay dan Isaac Lewis, sehingga membuat mereka memimpin 4-0. Upaya Indonesia untuk memperkecil ketertinggalan terjadi melalui tembakan tiga angka dari Muhammad Arighi. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Australia terus melesat meninggalkan Indonesia dengan skor 19-3. Keterampilan Luke Fennell dalam menutup kuarter pertama dengan lemparan tiga poin membawa Australia unggul 22-4.
Di kuarter kedua, Indonesia mencoba bangkit dengan Prosper yang berhasil menyumbang dua poin di awal. Walaupun serangan mereka menunjukkan peningkatan, pertahanan Australia masih terlalu kokoh untuk ditembus. Indonesia berhasil mencetak 18 poin di kuarter ini, akan tetapi Australia tetap lebih dominan dengan tambahan 28 poin, menutup paruh waktu dengan keunggulan 50-22 untuk Australia.
Pelatih Timnas Indonesia, Johannis Winar, mencoba menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain lebih agresif di kuarter ketiga. Pandu Wiguna memulai dengan menyumbang poin, namun kesulitan dalam menahan serangan lawan tetap terasa. "Kami berusaha mengubah ritme permainan dan meningkatkan pertahanan, namun Australia kali ini memang sangat unggul," ucap Winar. Kuarter ketiga diakhiri dengan layup dari Benjamin Griscti, mengukuhkan keunggulan Australia dengan skor 77-39.
Pada kuarter keempat atau terakhir, timnas Indonesia meningkatkan intensitas permainan, namun Australia tetap terlalu tangguh untuk dibendung. Australia berhasil menambahkan 32 poin sementara Indonesia hanya bisa menambah 19 poin di kuarter ini, sehingga pertandingan berakhir dengan skor final 109-58 untuk kemenangan Australia.
Kekalahan ini menenggelamkan harapan Indonesia untuk lolos ke FIBA Asia Cup 2025. Fokus kini bergeser pada laga terakhir kualifikasi melawan Korea Selatan yang akan digelar di Indonesia Arena, Jakarta, pada Minggu, 23 Februari 2025 pukul 17.00 WIB. "Kami harus mengambil pelajaran berharga dari pertandingan ini dan berusaha memberikan performa terbaik dalam laga selanjutnya," jelas Lester Prosper.
Pertandingan melawan Korea Selatan bukan hanya menjadi penutup kualifikasi, namun juga kesempatan bagi Timnas Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaik di hadapan pendukung sendiri. Dukungan penuh dari pecinta basket tanah air sangat diharapkan untuk membangkitkan semangat para pemain menghadapi tantangan berikutnya.
Rekomendasi
