Industri Semen Nasional Dalam Tekanan, Indocement Tingkatkan Efisiensi Produksi untuk Bertahan di 2025
- Senin, 24 Februari 2025

JAKARTA – Industri semen Indonesia tengah menghadapi tantangan berat, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menyusun strategi efisiensi produksi sebagai langkah antisipatif menghadapi tekanan pasar pada tahun 2025. Kondisi kelesuan dalam industri semen tercermin dari data volume produksi semen domestik yang hanya mencapai 4,9 juta ton pada Januari 2025, turun 5% secara tahunan (year-on-year / YoY) dan merosot 13% dibandingkan bulan sebelumnya.
Penurunan industri juga mempengaruhi kinerja penjualan INTP, yang mencatat penurunan volume sebesar 1,1% YoY. Detailnya, penjualan semen kantong menurun tipis 0,1% YoY, sementara semen curah mengalami penurunan lebih dalam hingga 3,7% YoY. Meski demikian, Indocement berhasil meningkatkan pangsa pasar menjadi 31%, naik dari posisi Januari 2024 yang berada di angka 29,8%, menurut data dari Stockbit.
Christian Kartawijaya, Direktur Utama Indocement, mengungkapkan bahwa 2025 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pabrik semen di Indonesia. Ini disebabkan oleh kelebihan pasokan di pasar semen nasional, ditambah dengan kebijakan efisiensi anggaran infrastruktur pemerintah. "Tahun ini benar-benar menantang bagi industri semen domestik karena masih adanya oversupply dan langkah efisiensi anggaran infrastruktur yang dilakukan pemerintah," ujar Christian.
Pemerintah telah memangkas anggaran infrastruktur untuk tahun 2025, sebagaimana tecermin dari pagu indikatif Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang ditetapkan sebesar Rp50,48 triliun. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan pagu awal sebesar Rp110,95 triliun, turun Rp60,47 triliun.
Namun, di tengah situasi ini, Indocement tetap optimistis menghadapi masa depan. Meski ada pemangkasan anggaran, beberapa proyek infrastruktur besar tetap berjalan. Proyek seperti LRT, MRT, Jalan Tol Harbour Road, serta program pembangunan tiga juta unit perumahan, perbaikan sekolah, dan diskon PPN properti masih terus dilanjutkan. "Kami juga berharap adanya dampak dari penurunan suku bunga dapat menggerakkan sektor properti dan meningkatkan daya beli masyarakat," tambah Christian.
Dalam menghadapi tantangan tahun ini, Indocement menargetkan pertumbuhan konsumsi semen domestik di kisaran 1%–3%. Perusahaan berupaya untuk melampaui pertumbuhan ini melalui kebijakan efisiensi yang dijalankan. "Kami akan fokus pada pengoperasian pabrik dengan biaya yang lebih hemat, baik dalam produksi maupun logistik sehingga produk kami tetap kompetitif, terjangkau, dan berkualitas tinggi," jelas Christian.
Kendati demikian, kinerja Indocement untuk sementara masih dipusatkan pada pasar domestik, mengingat volume ekspor semen yang terbatas. Hingga kuartal III 2024, ekspor semen Indocement hanya mencapai 189.000 ton, dan diperkirakan tren ini tidak berubah signifikan tahun ini.
Langkah-langkah efisiensi yang telah dilaksanakan oleh Indocement diharapkan dapat memberikan bantalan bagi perusahaan dalam melalui tahun-tahun sulit ini. Dengan kondisi pasar yang masih tidak menentu, strategi efisiensi biaya diyakini dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi Indocement di kancah industri semen nasional.
Secara lebih luas, performa Indocement juga menggambarkan situasi yang dihadapi para pelaku industri semen lainnya di Indonesia. Optimisme perlu disertai dengan kehati-hatian dalam menyusun strategi bisnis agar tetap bisa bertahan dalam pasar yang terus berubah dan penuh tantangan.
Dengan menerapkan efisiensi dan terus berinovasi, Indocement berharap dapat mempertahankan kinerja positif di tengah tekanan industri, dan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur dan ekonomi Indonesia secara umum. "Tekad kami adalah terus menjadi pelaku utama industri semen yang dapat diandalkan di Indonesia," tutup Christian dengan bersemangat.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Peregangan Sebelum Olahraga Tingkatkan Kekuatan dan Fleksibilitas Tubuh
- Kamis, 04 September 2025
Terpopuler
1.
15 Rekomendasi Kuliner Semarang yang Enak dan Legendaris
- 06 September 2025
2.
10 Rekomendasi Merk Printer Terbaik Sesuai Kebutuhanmu
- 06 September 2025
3.
12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi
- 05 September 2025
4.
Daftar Terbaik Mobil 2 Pintu Paling Direkomendasikan
- 05 September 2025
5.
Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?
- 04 September 2025