Sehat Setelah Lebaran: Dokter Anjurkan Diet Seimbang untuk Pemulihan Tubuh
- Jumat, 04 April 2025
JAKARTA - Setelah menjalani serangkaian perayaan Lebaran yang penuh dengan hidangan lezat, penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama dengan memperhatikan pola makan yang seimbang. Dr. Faisal Parlindungan, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, mengingatkan bahwa meskipun hidangan Lebaran menawarkan berbagai makanan yang menggoda, pola makan sehat tetap harus menjadi prioritas.
"Selama Lebaran, banyak hidangan lezat yang menjadi favorit banyak orang. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar nilai gizi dan diet seimbang tetap terjaga selama perayaan Lebaran," ujar Dr. Faisal. Pernyataan ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kenikmatan makanan dan kebutuhan gizi tubuh yang harus tetap tercukupi.
Menghindari Memanaskan Makanan Berulang Kali
Baca JugaCara Dapat Uang dari TikTok Tanpa Live: Panduan Lengkap untuk Pemula
Salah satu masalah yang sering terjadi setelah Lebaran adalah kebiasaan memanaskan makanan yang tersisa. Menurut Dr. Faisal, kebiasaan ini harus dihindari, karena proses pemanasan berulang dapat menurunkan kandungan gizi dari makanan tersebut. "Memanaskan makanan, terutama sayuran dan makanan berlemak seperti santan, berulang kali dapat mengurangi kandungan gizinya dan bahkan dapat menghasilkan zat berbahaya yang tidak baik untuk tubuh," jelas Dr. Faisal.
Makanan yang dipanaskan berulang kali, terutama yang mengandung lemak jenuh atau bahan-bahan yang mudah teroksidasi, dapat mempengaruhi kualitas nutrisi. Selain itu, pemanasan yang berlebihan dapat mempengaruhi tekstur dan rasa, menjadikannya kurang bergizi dan berpotensi merugikan bagi kesehatan.
Menjaga Pola Makan Seimbang Sesuai Pedoman Kemenkes
Dr. Faisal menekankan pentingnya memperhatikan porsi makanan agar tetap seimbang. Salah satu cara untuk memastikan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi adalah dengan mengikuti pedoman “Isi Piringku” dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pedoman ini dirancang untuk membantu masyarakat agar bisa menyusun makanan dengan proporsi yang tepat, seperti seimbang antara karbohidrat, protein, dan sayuran.
"Pedoman ‘Isi Piringku’ dapat menjadi panduan yang sangat bermanfaat untuk mengatur pola makan yang sehat. Dengan memastikan porsi yang seimbang, kita bisa mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang cukup, yang tentunya bermanfaat untuk tubuh," tambah Dr. Faisal.
Menurut pedoman ini, piring yang sehat harus mencakup porsi karbohidrat yang seimbang, sumber protein yang cukup, serta konsumsi buah dan sayuran yang melimpah. Tujuannya adalah untuk memastikan tubuh mendapatkan semua kebutuhan gizi dengan cara yang seimbang.
Mengawali Makan dengan Serat
Selain mengatur porsi makanan, Dr. Faisal juga menyarankan untuk memulai setiap hidangan dengan makanan yang kaya serat. Buah-buahan dan sayuran adalah pilihan yang tepat untuk dimulai, karena kaya akan serat yang dapat membantu memperlancar pencernaan, serta mengontrol kadar gula darah.
"Memulai makan dengan makanan kaya serat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah yang bisa berbahaya, terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan gula darah," ungkap Dr. Faisal.
Serat tidak hanya membantu mengatur gula darah, tetapi juga memperbaiki sistem pencernaan secara keseluruhan. Buah dan sayuran, selain kaya serat, juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh. Oleh karena itu, memasukkan sayuran atau buah dalam setiap hidangan Lebaran sangat disarankan.
Menghindari Konsumsi Berlebihan
Dr. Faisal juga mengingatkan agar masyarakat menghindari konsumsi berlebihan setelah perayaan Lebaran. Banyak orang cenderung makan lebih banyak dari biasanya, terutama setelah sebulan penuh berpuasa. Meskipun godaan makanan Lebaran begitu besar, penting untuk tetap mengontrol nafsu makan dan menjaga jumlah kalori yang dikonsumsi.
"Setelah Lebaran, penting untuk menjaga pola makan yang teratur dan tidak berlebihan. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga peningkatan berat badan yang dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang," tutup Dr. Faisal.
Pasca-Lebaran, menjaga kesehatan sangat penting untuk memulihkan tubuh setelah menjalani rutinitas puasa yang ketat. Dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengikuti pedoman “Isi Piringku,” menghindari pemanasan makanan berulang kali, serta mengonsumsi makanan kaya serat, kita bisa memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang tepat. Meskipun perayaan Lebaran menawarkan berbagai hidangan lezat, kesehatan tubuh harus tetap menjadi prioritas utama.
Mengikuti saran dari para ahli dan memperhatikan asupan gizi dengan bijak adalah langkah yang sangat baik untuk menjaga kesehatan jangka panjang pasca-Lebaran.
Sindi
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Harga BBM Pertamina Oktober 2025: Kenaikan Terjadi di Pertadex dan Dexlite
- Jumat, 24 Oktober 2025
Panduan Lengkap Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan dan Syarat Penerima 2025
- Jumat, 24 Oktober 2025
Promo Payday DAMRI Oktober 2025, Diskon Tiket AKAP Hingga 20 Persen
- Jumat, 24 Oktober 2025
Tarif Listrik Subsidi Oktober–November 2025 Tak Naik, Pemerintah Pastikan Tetap Stabil
- Jumat, 24 Oktober 2025
Berita Lainnya
Latihan Efektif Menambah Massa Otot di Rumah Tanpa Peralatan Mahal dan Rumit
- Jumat, 24 Oktober 2025
Vitamin K1 vs K2: Mana yang Lebih Efektif untuk Menjaga Kekuatan dan Kesehatan Tulang?
- Jumat, 24 Oktober 2025
5 Variasi Wall Push-Up untuk Pemula agar Tubuh Lebih Kuat dan Postur Lebih Tegak
- Jumat, 24 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Kelebihan Bank Jago Syariah dan Fitur-fitur Unggulannya
- 25 Oktober 2025
2.
Cara Mendapatkan Kartu ATM Bank Jago, Praktis tanpa Ribet
- 25 Oktober 2025
3.
4.
Cara Bayar Kredivo Lewat DANA: Gampang, Cepat, dan Praktis!
- 24 Oktober 2025











