Jumat, 19 Desember 2025

Bank Banten Catat Pertumbuhan Aset 11,03 Persen pada 2024, Optimistis Hadapi Tantangan Ekonomi

Bank Banten Catat Pertumbuhan Aset 11,03 Persen pada 2024, Optimistis Hadapi Tantangan Ekonomi

JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk (BEKS) berhasil mencatat pertumbuhan aset yang signifikan pada tahun 2024. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), total aset Bank Banten mencapai Rp 7,55 triliun sepanjang tahun 2024. Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar 11,03% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan aset tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 6,80 triliun.

Kinerja Keuangan yang Positif

Kenaikan aset ini menunjukkan bahwa Bank Banten mampu mempertahankan tren pertumbuhan meskipun di tengah berbagai tantangan ekonomi. Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan strategi bisnis yang diterapkan oleh manajemen, tetapi juga menunjukkan kepercayaan nasabah dan investor terhadap bank yang berbasis di Banten ini.

Baca Juga

Apa Itu Listing? Ketahui Jenis hingga Bedanya dengan IPO

Direktur Utama Bank Banten, dalam keterangannya, menyatakan bahwa pertumbuhan aset yang dicapai pada 2024 merupakan hasil dari berbagai inisiatif strategis yang dijalankan perusahaan. "Kami terus berupaya meningkatkan kinerja dengan memperkuat struktur keuangan, memperluas layanan kepada nasabah, serta mengoptimalkan digitalisasi perbankan," ujarnya.

Faktor Pendorong Pertumbuhan

Beberapa faktor utama yang mendorong peningkatan aset Bank Banten antara lain:

1. Peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) – Bank berhasil menarik lebih banyak simpanan dari nasabah, yang menjadi salah satu sumber utama pertumbuhan aset.

2. Ekspansi Kredit – Kredit yang disalurkan oleh bank mengalami pertumbuhan, terutama di sektor usaha kecil dan menengah (UMKM) serta infrastruktur daerah.

3. Transformasi Digital – Bank Banten semakin gencar dalam mengembangkan layanan perbankan digital untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan pelayanan.

4. Kepercayaan Investor – Peningkatan modal dari pemegang saham dan dukungan dari pemerintah daerah turut membantu penguatan struktur keuangan bank.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Meskipun pertumbuhan aset menunjukkan tren positif, Bank Banten tetap menghadapi sejumlah tantangan, termasuk volatilitas ekonomi global, fluktuasi nilai tukar rupiah, serta peningkatan suku bunga yang dapat mempengaruhi permintaan kredit.

Namun demikian, Bank Banten optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan yang stabil di tahun 2025. "Kami akan terus memperkuat fundamental bisnis dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko, serta meningkatkan inovasi produk dan layanan," tambah Direktur Utama Bank Banten.

Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, Bank Banten berharap dapat terus berkembang sebagai bank daerah yang memiliki daya saing tinggi di industri perbankan nasional.

Faizal Candra Rizky Perkasa

Faizal Candra Rizky Perkasa

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Strategi Pemerintah Mempercepat Pemulihan Daerah Terdampak Bencana Melalui TKD 2026

Strategi Pemerintah Mempercepat Pemulihan Daerah Terdampak Bencana Melalui TKD 2026

10 Unitlink Saham dengan Return Tertinggi yang Layak Jadi Pilihan Investor November 2025

10 Unitlink Saham dengan Return Tertinggi yang Layak Jadi Pilihan Investor November 2025

OJK Menutup Izin 7 BPR dan BPRS Sepanjang Tahun 2025, Apa Dampaknya

OJK Menutup Izin 7 BPR dan BPRS Sepanjang Tahun 2025, Apa Dampaknya

Banjir Bandang Sumatra Gerus Ekonomi Nasional, BI Prediksi PDB 2025 Turun 0,017 Persen

Banjir Bandang Sumatra Gerus Ekonomi Nasional, BI Prediksi PDB 2025 Turun 0,017 Persen

Bank Indonesia Buka Ruang Penurunan Suku Bunga Untuk Dorong Ekonomi

Bank Indonesia Buka Ruang Penurunan Suku Bunga Untuk Dorong Ekonomi