Bukit Asam Genjot Hilirisasi Batu Bara untuk Tingkatkan Nilai Tambah
- Senin, 11 Agustus 2025

JAKARTA - Transformasi bisnis di industri batu bara kini semakin nyata dilakukan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Perusahaan ini tengah menjalankan program hilirisasi yang ambisius dengan fokus menghasilkan berbagai produk turunan dari batu bara. Langkah ini bukan sekadar memperluas lini produk, tetapi juga untuk menciptakan nilai tambah yang jauh lebih tinggi dibandingkan batu bara mentah. Melalui inovasi dan pengembangan teknologi, PTBA mampu mengubah batu bara menjadi delapan produk dengan nilai tambah hingga puluhan kali lipat.
Delapan Produk Hilirisasi dengan Nilai Tambah Tinggi
Program hilirisasi PT Bukit Asam meliputi pengembangan produk-produk seperti dimethyl ether (DME), synthetic natural gas (SNG), metanol, amonia, grafit buatan, elektroda lembaran, asam humat, dan asam fulvat. Setiap produk tersebut dirancang untuk memberikan manfaat ekonomi yang signifikan sekaligus membuka peluang pasar baru.
Baca Juga
Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail, menjelaskan bahwa produk-produk seperti DME, gas alam sintetis (SNG), metanol, dan amonia sudah menunjukkan peningkatan nilai tambah berkali-kali lipat dibandingkan batu bara mentah. “Jadi, nilai tambahnya naik berkali-kali lipat. Batu bara yang diolah menjadi artificial graphite (grafit buatan) mendatangkan nilai tambah sampai 59,9 kali. Lalu anode sheet (elektroda lembaran) 41,4 kali, bahkan senyawa humat menghasilkan nilai tambah hingga 79,7 kali,” ujarnya dalam pertemuan dengan pimpinan redaksi media massa di Jakarta, Kamis (7/8/2025) malam.
Menurut Arsal, nilai tambah tersebut menunjukkan keberhasilan diversifikasi produk dari batu bara yang selama ini hanya dikenal sebagai sumber energi primer. Ini sekaligus menegaskan pentingnya hilirisasi sebagai strategi bisnis yang mampu mendorong daya saing dan membuka cakupan pasar yang lebih luas.
Saat ini, produk hilirisasi seperti DME, SNG, metanol, dan amonia sudah memasuki tahap validasi kelayakan komersial. Namun untuk produk yang lebih spesifik seperti grafit buatan, elektroda lembaran, asam humat, dan asam fulvat masih dalam tahap penelitian dan pengembangan (R&D).
Pengembangan dan Kolaborasi Strategis
PT Bukit Asam juga terus menggandeng mitra strategis untuk mendorong keberhasilan program hilirisasi ini. Salah satu contohnya adalah kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dalam proyek hilirisasi batu bara menjadi DME di Muara Enim, Sumatra Selatan. Meskipun sempat mengalami mundur dari investor asal Amerika Serikat, Air Products & Chemical Inc, PTBA tetap optimis untuk menarik investor baru guna melanjutkan proyek ini.
Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk Bukit Asam, Turino Yulianto, menambahkan bahwa produk seperti grafit buatan dan elektroda lembaran merupakan komponen penting dalam industri baterai lithium-ion, khususnya sebagai anoda. Ini menegaskan arah hilirisasi yang tidak hanya berorientasi pada energi, tetapi juga mendukung tren teknologi ramah lingkungan.
Selain itu, asam humat dari batu bara kalori rendah juga menjadi solusi alternatif untuk sektor pertanian melalui penggunaannya sebagai soil amelioration atau perbaikan tanah. Hal ini menunjukkan pendekatan hilirisasi yang multifungsi dan berkelanjutan.
Turino mengungkapkan spesifikasi batu bara yang dibutuhkan untuk berbagai produk hilirisasi tersebut. Batu bara dengan nilai kalori GAR sekitar 4.200 digunakan untuk produksi grafit buatan dan elektroda lembaran, sementara batu bara dengan GAR di bawah 3.000 digunakan untuk pembuatan asam humat.
Sedangkan untuk DME dan gas alam sintetis, batu bara dengan GAR 3.726 diolah untuk menggantikan impor gas minyak cair (LPG) dan sebagai alternatif pengganti gas alam cair (LNG). Ini menjadi langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan impor dan memperkuat kemandirian energi nasional.
Dengan program hilirisasi ini, PT Bukit Asam tidak hanya meningkatkan nilai tambah batu bara, tetapi juga memperluas kontribusinya dalam mendukung pembangunan ekonomi dan energi yang berkelanjutan. Inovasi produk, kolaborasi strategis, dan pengembangan teknologi menjadi kunci utama dalam menjawab tantangan dan peluang di sektor batu bara dan energi.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
15 Rekomendasi Kuliner Semarang yang Enak dan Legendaris
- 06 September 2025
2.
10 Rekomendasi Merk Printer Terbaik Sesuai Kebutuhanmu
- 06 September 2025
3.
12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi
- 05 September 2025
4.
Daftar Terbaik Mobil 2 Pintu Paling Direkomendasikan
- 05 September 2025
5.
Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?
- 04 September 2025