
JAKARTA - Kelangkaan LPG 3 kilogram di Denpasar dalam beberapa pekan terakhir membuat warga rela datang lebih awal demi mendapatkan pasokan gas melon. Antusiasme tersebut terlihat jelas di Pasar Murah LPG 3 Kg yang digelar di Jalan Cokroaminoto, Denpasar, Bali, Selasa, 12 Agustus 2025, di mana warga berbondong-bondong hadir untuk mengamankan tabung yang jumlahnya terbatas.
Warga Datang Sebelum Pasokan Tiba
Sejak pukul 07.40 Wita, sejumlah warga sudah mulai berdatangan ke lokasi. Mereka rela menunggu bahkan sebelum mobil pikap pembawa LPG tiba. Sekitar pukul 08.00 Wita, kendaraan pengangkut tabung gas ukuran 3 kg tersebut sampai di lokasi, dan warga pun langsung diarahkan untuk berbaris rapi dalam antrean.
Baca Juga
Namun, keterbatasan pasokan membuat tidak semua orang beruntung. Dari pantauan di lapangan, beberapa warga terpaksa pulang dengan tangan kosong karena kuota yang tersedia hanya 100 tabung.
Mustika (40), salah satu warga yang ikut mengantre, mengaku sudah kesulitan mendapatkan LPG 3 kg selama dua minggu terakhir. “Jadinya, sehari-hari saya hanya memanfaatkan magic com dan untuk lauk pauk terpaksa saya beli. Otomatis pengeluaran (keluar) lebih ekstra,” ujarnya.
Berburu Gas hingga ke Berbagai Wilayah
Cerita serupa datang dari Ari Agustini (36) yang sudah berkeliling mencari LPG hingga ke berbagai titik di Denpasar. “Saya keliling ke Jalan A Yani dan Kampung Jawa nggak ketemu semua, kosong. Bahkan, sampai ke daerah Padangsambian pun nggak dapat. Terpaksa selama dua minggu ini saya beli Bright Gas 5 kg dengan harga Rp 93 ribu,” tuturnya.
Ari, seorang ibu rumah tangga, mengungkapkan bahwa kelangkaan LPG 3 kg tidak hanya ia alami sendiri. Orang tua, kakak, hingga iparnya pun mengalami kesulitan yang sama. “Kebanyakan mereka bilang tidak ada pengiriman dan mereka juga nggak tahu kapan dikirim. Saya kadang beli di pangkalan kalau memang dapat, kalau nggak dapat saya belinya di warung-warung. Biasanya, LPG 3 kg ini bisa saya pakai untuk lima sampai enam hari,” tambahnya.
Kehadiran Pasar Murah LPG 3 Kg ini menjadi angin segar bagi Ari dan warga lain. “Dengan adanya pasar murah ini saya merasa terbantu sekali, apalagi sudah hampir dua mingguan saya tidak dapat LPG 3 kg dan apalagi di sini harganya juga Rp 18 ribu,” ungkapnya dengan lega.
Penyaluran Terbatas, Harapan Warga Besar
Lurah Ubung, Dwi Karina Paramita, menjelaskan bahwa pada pasar murah kali ini disediakan 100 tabung LPG 3 kg. Syaratnya, warga cukup membawa KTP untuk mendapatkan satu tabung seharga Rp 18 ribu. “Kami kondisikan dahulu 100 tabung. Kalau pun hari ini memang kurang akan kami komunikasikan ke Dinas seperti apa tindak lanjutnya,” ujarnya.
Menurut Dwi, keluhan warga terkait kelangkaan LPG 3 kg sudah sering ia terima dalam sepekan terakhir. Untuk itu, ia berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Denpasar agar kegiatan pasar murah bisa digelar.
“(Bagi warga yang belum mendapatkan LPG di pasar murah) Kami akan upayakan kembali melakukan kegiatan ini. Kami juga akan laporkan kondisi hari ini supaya dievaluasi karena di mana-mana juga susah sekarang mencari gasnya,” kata Dwi.
Pasar murah ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah bersama Pertamina dan pihak terkait untuk meringankan beban warga di tengah kelangkaan LPG bersubsidi. Meski jumlah tabung yang tersedia terbatas, kegiatan ini diharapkan bisa diadakan secara berkala di beberapa titik strategis di Denpasar dan wilayah sekitarnya.
Harapan Agar Kelangkaan Tak Terulang
Warga berharap kelangkaan LPG 3 kg tidak berlarut-larut. Mustika dan Ari, yang sudah merasakan dampak langsung sulitnya mencari gas, berharap pasokan bisa kembali normal sehingga tidak perlu lagi membeli LPG non-subsidi dengan harga yang jauh lebih mahal.
Mereka juga meminta agar pihak terkait memperhatikan distribusi dan pengawasan di tingkat pangkalan dan pengecer, sehingga stok tidak hanya terkonsentrasi di wilayah tertentu. Dengan begitu, setiap keluarga yang berhak mendapatkan LPG 3 kg bisa terpenuhi kebutuhannya secara merata.
Kegiatan Pasar Murah LPG 3 Kg di Denpasar ini menjadi bukti bahwa langkah cepat pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah kelangkaan energi rumah tangga. Antusiasme warga yang datang sejak pagi menunjukkan tingginya kebutuhan terhadap LPG bersubsidi, sekaligus menjadi pengingat bahwa distribusi yang tepat sasaran sangat penting untuk menjaga stabilitas pasokan di masa depan.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
15 Rekomendasi Kuliner Semarang yang Enak dan Legendaris
- 06 September 2025
2.
10 Rekomendasi Merk Printer Terbaik Sesuai Kebutuhanmu
- 06 September 2025
3.
12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi
- 05 September 2025
4.
Daftar Terbaik Mobil 2 Pintu Paling Direkomendasikan
- 05 September 2025
5.
Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?
- 04 September 2025