Kereta Api Prameks Tetap Layani Rute Jogja Kutoarjo di Tengah Dominasi KRL
JAKARTA - Meski kehadiran KRL Jogja–Solo dan kereta bandara Yogyakarta International Airport (YIA) kini menjadi pilihan utama transportasi rel di wilayah DIY dan Jawa Tengah, PT Kereta Api Indonesia (KAI) tetap mempertahankan operasional KA Prameks. Keputusan ini diambil untuk memenuhi tingginya permintaan masyarakat terhadap perjalanan Jogja–Kutoarjo dan sebaliknya, yang hingga kini tidak sepenuhnya terlayani oleh moda lain.
Keberadaan KA Prameks membuktikan bahwa jalur rel Jogja–Kutoarjo masih menyimpan potensi besar. Meski rute ini tidak sebanyak layanan KRL maupun kereta bandara, jumlah penumpang yang memilihnya tetap konsisten. Banyak warga mengandalkan perjalanan ini untuk mobilitas harian, baik bekerja, bersekolah, maupun aktivitas lainnya.
Jadwal KA Prameks dari Jogja dan Kutoarjo
Baca Juga
PT KAI menegaskan bahwa operasional KA Prameks masih berjalan dengan frekuensi terbatas, namun diatur pada jam-jam strategis. Pada Selasa, 19 Agustus 2025, keberangkatan dari Stasiun Tugu Yogyakarta tersedia dalam lima jadwal, yaitu:
Pukul 06.40 WIB
Pukul 11.50 WIB
Pukul 15.15 WIB
Pukul 16.20 WIB
Pukul 18.05 WIB
Sementara dari Stasiun Kutoarjo, perjalanan menuju Yogyakarta juga tersedia lima jadwal, yakni:
Pukul 05.10 WIB
Pukul 09.05 WIB
Pukul 13.19 WIB
Pukul 16.50 WIB
Pukul 18.45 WIB
Dengan pola jadwal ini, penumpang memiliki pilihan fleksibel untuk menyesuaikan dengan kebutuhan perjalanan, baik pagi hari untuk aktivitas kerja, siang hingga sore untuk aktivitas bisnis atau sekolah, maupun malam hari untuk perjalanan pulang.
Menjawab Kebutuhan Masyarakat Lokal
Di tengah gencarnya perluasan KRL Jogja–Solo, keberadaan KA Prameks tetap tidak tergantikan. Rute Jogja–Kutoarjo menjadi penting karena melayani mobilitas warga yang tinggal di sepanjang lintasan selatan Jawa, khususnya bagi mereka yang tidak terjangkau layanan KRL.
Bagi sebagian masyarakat, KA Prameks masih menjadi moda transportasi paling efisien. Biaya perjalanan yang terjangkau serta waktu tempuh yang cukup bersaing menjadikannya pilihan utama. Selain itu, kehadiran Prameks juga menambah alternatif bagi pengguna kereta api, sehingga tidak sepenuhnya bergantung pada KRL ataupun kereta bandara.
Konsistensi PT KAI dalam Layanan Publik
PT KAI menegaskan bahwa mempertahankan operasional KA Prameks adalah bentuk komitmen dalam menjaga aksesibilitas masyarakat terhadap transportasi umum berbasis rel. Kendati jumlah jadwal lebih sedikit dibanding KRL Jogja–Solo, pengoperasian kereta ini merupakan wujud pelayanan berkelanjutan bagi pengguna setia.
Langkah ini juga menunjukkan strategi PT KAI dalam menyeimbangkan kebutuhan transportasi massal di daerah. Dengan tetap mengoperasikan KA Prameks, PT KAI memberi ruang bagi pengguna yang membutuhkan layanan reguler dengan tujuan lebih luas, seperti Kutoarjo yang menjadi simpul penting perjalanan ke arah barat Jawa.
Prospek Layanan Rel di Masa Depan
Kehadiran KRL, kereta bandara, dan KA Prameks mencerminkan keberagaman layanan rel yang tersedia di Yogyakarta dan sekitarnya. Meski demikian, tantangan ke depan adalah bagaimana PT KAI mampu mengoptimalkan jadwal, kapasitas, dan integrasi antar moda agar penumpang semakin nyaman.
Untuk rute Jogja–Kutoarjo, KA Prameks diperkirakan masih akan terus diminati. Pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat yang tinggi menjadi faktor pendukung. Selama permintaan tetap stabil, keberadaan kereta ini akan tetap relevan.
Dengan kombinasi strategi layanan dan jadwal yang disesuaikan, KA Prameks membuktikan diri sebagai moda transportasi yang tetap eksis meski berada di tengah dominasi KRL dan kereta bandara.
Rekomendasi
