
JAKARTA - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina di Indonesia mengalami penyesuaian, terutama untuk jenis nonsubsidi, mengikuti fluktuasi harga minyak mentah dunia. Penyesuaian ini diterapkan secara berkala agar harga di tingkat konsumen mencerminkan kondisi pasar global sekaligus menjaga stabilitas pasokan.
Di beberapa wilayah, terjadi penurunan harga, misalnya Pertamax di Jawa Barat turun dari Rp12.500 menjadi Rp12.200 per liter. Pertamax Turbo juga mengalami penyesuaian serupa, dari Rp13.500 menjadi Rp13.200 per liter. Pertamax Green 95 kini dibanderol Rp13.000 per liter, lebih rendah dibanding harga sebelumnya Rp13.250 per liter.
Namun, tidak semua jenis BBM mengalami penurunan. Dexlite naik dari Rp13.320 menjadi Rp13.850 per liter, sedangkan Pertamina Dex naik dari Rp13.650 menjadi Rp14.150 per liter. Kenaikan ini dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak dunia dan biaya produksi.
Baca Juga
Daftar Harga BBM di Beberapa Wilayah
Di Aceh, Pertalite tetap Rp10.000 per liter, Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.500, Dexlite Rp14.150, Pertamina Dex Rp14.450, dan Biosolar subsidi Rp6.800. Sementara di Free Trade Zone Sabang, harga Pertalite sama Rp10.000, Pertamax Rp11.500, dan Dexlite Rp12.960.
Di Jawa Barat, harga Pertalite juga stabil di Rp10.000 per liter, Pertamax Rp12.200, Pertamax Turbo Rp13.200, Pertamax Green 95 Rp13.000, Dexlite Rp13.850, dan Pertamina Dex Rp14.150. Di DKI Jakarta, harga hampir serupa dengan penyesuaian pada Dexlite Rp13.850 dan Pertamina Dex Rp14.150.
Untuk Pulau Sumatera, di Sumatera Barat Pertamax dibanderol Rp12.800 per liter, Pertamax Turbo Rp13.800, Dexlite Rp14.750, dan Pertamina Dex Rp14.450. Riau dan Kepulauan Riau mencatat harga yang serupa dengan variasi minor pada Dexlite.
Di Kalimantan, harga Pertamax di Kalimantan Barat, Tengah, Timur, dan Utara berkisar Rp12.800–Rp13.500, sementara Dexlite Rp14.150 dan Pertamina Dex Rp14.450. Biosolar subsidi tetap stabil di Rp6.800 per liter.
Pulau Sulawesi juga menyesuaikan harga, Pertalite Rp10.000, Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.500, Dexlite dan Pertamina Dex masing-masing Rp14.450. Di Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Pegunungan, harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax dan Dexlite mengalami penyesuaian dengan harga Pertalite tetap Rp10.000 per liter.
Dampak Penyesuaian dan Tips Konsumsi BBM
Penyesuaian harga ini tentu berdampak pada konsumen, terutama kendaraan pribadi dan transportasi umum yang mengandalkan BBM nonsubsidi. Penurunan harga Pertamax dan Pertamax Turbo bisa meringankan pengeluaran harian, sedangkan kenaikan Dexlite dan Pertamina Dex perlu diantisipasi oleh konsumen yang memakai jenis tersebut.
Untuk mengurangi dampak kenaikan harga, masyarakat disarankan menyesuaikan penggunaan BBM sesuai kebutuhan, memanfaatkan kendaraan hemat energi, dan rutin memantau harga di SPBU terdekat. Konsumen juga dianjurkan memanfaatkan aplikasi resmi Pertamina atau kanal digital untuk mengetahui harga terbaru agar tidak terjadi salah informasi.
Kebijakan Penyesuaian Berkala Pertamina
Pertamina menerapkan penyesuaian harga BBM secara berkala agar harga konsumen mencerminkan biaya produksi dan harga minyak dunia. Langkah ini juga bertujuan menjaga keberlanjutan pasokan energi serta memastikan subsidi tepat sasaran bagi masyarakat yang berhak.
Subsidi BBM seperti Pertalite dan Biosolar tetap dijaga stabil untuk meringankan beban masyarakat kelas menengah ke bawah. Sementara BBM nonsubsidi, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, mengikuti mekanisme pasar dengan fluktuasi harga yang wajar.
Dengan strategi ini, Pertamina berharap masyarakat bisa menikmati BBM sesuai kebutuhan sekaligus menjaga kestabilan ekonomi nasional. Penyesuaian harga tidak serta-merta membebani konsumen karena ada pilihan BBM bersubsidi dan nonsubsidi yang dapat disesuaikan dengan daya beli.
Secara umum, harga BBM Pertamina saat ini menunjukkan tren penyesuaian yang bervariasi antar wilayah. Konsumen perlu memperhatikan perbedaan harga di tiap daerah, terutama jika menggunakan BBM nonsubsidi. Penurunan harga Pertamax dapat menjadi kesempatan untuk menghemat biaya, sementara kenaikan Dexlite dan Pertamina Dex memerlukan perhitungan pengeluaran yang lebih cermat.
Masyarakat juga disarankan untuk mengikuti informasi resmi agar terhindar dari kesalahan harga atau penipuan. Dengan memahami penyesuaian harga, konsumen bisa merencanakan konsumsi BBM secara lebih bijak, menyesuaikan kebutuhan kendaraan, dan tetap menjaga pengeluaran harian.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
15 Rekomendasi Kuliner Semarang yang Enak dan Legendaris
- 06 September 2025
2.
10 Rekomendasi Merk Printer Terbaik Sesuai Kebutuhanmu
- 06 September 2025
3.
12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi
- 05 September 2025
4.
Daftar Terbaik Mobil 2 Pintu Paling Direkomendasikan
- 05 September 2025
5.
Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?
- 04 September 2025