Sabtu, 06 September 2025

Petani Tegaldlimo Beralih Tanam Jagung Hadapi Puncak Kemarau

Petani Tegaldlimo Beralih Tanam Jagung Hadapi Puncak Kemarau
Petani Tegaldlimo Beralih Tanam Jagung Hadapi Puncak Kemarau

JAKARTA - Memasuki puncak musim kemarau, petani di Kecamatan Tegaldlimo mulai menyesuaikan strategi tanam mereka. Jika sebelumnya menanam padi di awal musim kemarau, kini sebagian besar beralih ke tanaman jagung dan palawija untuk mengantisipasi risiko kekeringan.

Beralih ke Jagung dan Palawija

Misbah, 45, petani dari Dusun Dambuntung, Desa Kedungasri, menjelaskan bahwa peralihan ini menjadi langkah praktis agar hasil panen tetap optimal. "Musim ketiga (kemarau) ganti tanam jagung," ujarnya. Menurutnya, mayoritas petani kini menanam jagung dan palawija karena takut gagal panen akibat kekeringan.

Baca Juga

Lonjakan BBM Non Subsidi Bikin Stok SPBU Swasta Menipis

Namun, beberapa petani yang berada dekat aliran air tetap menanam padi. Keberadaan sumber air membuat mereka tidak perlu menunggu giliran irigasi dan tetap bisa menanam padi secara aman. "Kalau yang dekat dengan aliran air ya tetap berani tanam padi," tambah Misbah.

Suroso, 50, petani lain, memilih menanam jagung karena siklus tanamnya lebih cocok dengan kedatangan musim hujan yang diperkirakan jatuh pada November. "Tanam jagung sekitar tiga bulan, nanti panen pas bulan November, yang biasanya terjadi musim hujan," jelasnya.

Himbauan dari Dinas Pertanian

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, menambahkan bahwa saat ini wilayah Tegaldlimo berada pada puncak kemarau basah. Meski sebagian wilayah masih menerima hujan, kondisi cuaca tetap sulit diprediksi.

Ilham mengimbau petani untuk menyesuaikan jenis tanaman dengan ketersediaan air. Untuk daerah yang masih mudah mendapatkan air, padi bisa tetap ditanam hingga tiga musim. Sedangkan wilayah rawan kekeringan sebaiknya beralih ke tanaman palawija atau jagung agar risiko gagal panen bisa diminimalisir. "Lihat kondisi wilayahnya, kalau air mudah bisa tanam padi tiga musim, namun kalau sulit air mending beralih tanam," ujarnya.

Dengan strategi peralihan tanaman ini, para petani di Tegaldlimo diharapkan tetap bisa menjaga produktivitas dan kesejahteraan selama musim kemarau yang puncaknya cukup menantang.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Tarif Listrik PLN Awal September 2025 Tidak Berubah

Tarif Listrik PLN Awal September 2025 Tidak Berubah

PLN Genjot Panas Bumi untuk Perkuat Transisi Energi Nasional

PLN Genjot Panas Bumi untuk Perkuat Transisi Energi Nasional

Produksi Minyak Mentah Malaysia Mulai Pulih Kuartal Kedua 2025

Produksi Minyak Mentah Malaysia Mulai Pulih Kuartal Kedua 2025

KAI Perkuat Layanan Logistik Retail dengan Pertumbuhan Positif

KAI Perkuat Layanan Logistik Retail dengan Pertumbuhan Positif

Rumah Murah Gresik Jadi Incaran karena Lokasi Strategis

Rumah Murah Gresik Jadi Incaran karena Lokasi Strategis