Sabtu, 06 September 2025

Tren Harga Minyak Dunia Dipengaruhi Konflik Rusia Ukraina

Tren Harga Minyak Dunia Dipengaruhi Konflik Rusia Ukraina
Tren Harga Minyak Dunia Dipengaruhi Konflik Rusia Ukraina

JAKARTA - Harga minyak dunia kembali mengalami fluktuasi signifikan pada akhir pekan ini. Setelah melonjak hampir 2 persen pada sesi sebelumnya, minyak mentah turun lebih dari 1 persen karena para pedagang menyesuaikan posisi mereka terkait risiko geopolitik dan potensi gangguan pasokan dari Rusia.

Penurunan Moderat Pasar Minyak

Minyak mentah Brent turun sebesar US$ 1,08 atau 1,57 persen, menjadi US$ 67,72 per barel, setelah mencapai level tertinggi sejak awal Agustus pada sesi sebelumnya. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah US$ 1,13 atau 1,74 persen, menjadi US$ 63,67 per barel.

Baca Juga

Lonjakan BBM Non Subsidi Bikin Stok SPBU Swasta Menipis

Analis UBS, Giovanni Staunovo, menilai penurunan moderat ini terjadi karena sentimen penghindaran risiko di pasar, dengan sebagian besar indeks ekuitas global diperdagangkan lebih rendah. “Faktor geopolitik tetap menjadi perhatian utama, terutama terkait kemungkinan langkah-langkah yang diambil oleh pihak-pihak yang terlibat jika pertemuan diplomatik tidak terjadi,” ujar Staunovo.

Faktor Geopolitik dan Risiko Pasokan

Pergerakan harga minyak belakangan ini sangat dipengaruhi oleh konflik Rusia-Ukraina. Serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia telah mengganggu pemrosesan dan ekspor minyak Moskow. Dampaknya, beberapa wilayah Rusia menghadapi kelangkaan bensin, sementara pasar global mencatat potensi gangguan pasokan.

Selain itu, kemungkinan sanksi tambahan dari Amerika Serikat terhadap minyak Rusia menambah ketidakpastian di pasar. Risiko geopolitik ini mendorong reli harga minyak beberapa hari terakhir, karena investor memperhitungkan keterbatasan pasokan dan potensi kenaikan harga jangka menengah.

Tarif yang akan dikenakan AS terhadap India atas pembelian minyak Rusia juga menjadi perhatian. India merupakan salah satu pembeli minyak mentah Rusia terbesar ketiga, sehingga perubahan kebijakan perdagangan dapat memengaruhi arus minyak global dan harga di pasar internasional.

Proyeksi Perdagangan Minyak

Dalam jangka menengah, harga minyak Brent diperkirakan bergerak di kisaran US$ 65–US$ 74 per barel, mencerminkan volatilitas yang dipengaruhi faktor geopolitik, sanksi perdagangan, dan dinamika pasokan global. Para analis menekankan pentingnya memantau perkembangan di Ukraina serta kebijakan perdagangan negara besar seperti Amerika Serikat dan India.

Secara keseluruhan, fluktuasi harga minyak menunjukkan sensitivitas pasar terhadap kombinasi risiko geopolitik dan pasokan fisik. Investor dan pelaku industri energi disarankan tetap waspada, terutama dalam menghadapi potensi gangguan pasokan dari kawasan konflik serta kebijakan internasional yang dapat memengaruhi harga minyak di masa mendatang.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Tarif Listrik PLN Awal September 2025 Tidak Berubah

Tarif Listrik PLN Awal September 2025 Tidak Berubah

PLN Genjot Panas Bumi untuk Perkuat Transisi Energi Nasional

PLN Genjot Panas Bumi untuk Perkuat Transisi Energi Nasional

Produksi Minyak Mentah Malaysia Mulai Pulih Kuartal Kedua 2025

Produksi Minyak Mentah Malaysia Mulai Pulih Kuartal Kedua 2025

KAI Perkuat Layanan Logistik Retail dengan Pertumbuhan Positif

KAI Perkuat Layanan Logistik Retail dengan Pertumbuhan Positif

Rumah Murah Gresik Jadi Incaran karena Lokasi Strategis

Rumah Murah Gresik Jadi Incaran karena Lokasi Strategis