Menjelajah Solo: Wisata Budaya dan Alam yang Menarik
JAKARTA - Solo, atau Surakarta, bukan sekadar kota dengan julukan The Spirit of Java. Kota ini menyimpan beragam destinasi wisata yang memadukan budaya, sejarah, seni, hingga keindahan alam. Dari keraton yang megah hingga bukit hijau dan kebun teh, Solo menawarkan pengalaman berbeda bagi setiap pengunjung.
Meski terkenal dengan warisan budaya Jawa, Solo juga memiliki destinasi wisata alam dan rekreasi yang tak kalah menarik. Jika Anda merencanakan liburan di Solo, berikut beberapa rekomendasi destinasi wisata populer yang patut dikunjungi.
Wisata Alam dan Rekreasi untuk Keluarga
Baca Juga17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?
Kemuning Sky Hills
Bagi penggemar foto dan pemandangan alam, Kemuning Sky Hills di Kabupaten Karanganyar bisa menjadi destinasi pertama. Terletak di area kebun teh, lokasi ini menghadirkan kontur bukit yang indah serta jembatan kaca sepanjang 120 meter, menjadi salah satu jembatan kaca terpanjang di Jawa Tengah. Wisatawan bisa menjelajah area kebun teh menggunakan jeep, dengan biaya tiket mulai Rp 10.000 dan paket perjalanan antara Rp 300.000 hingga Rp 900.000, tergantung durasi.
The Lawu Park
Di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, The Lawu Park menawarkan nuansa alam yang menyegarkan. Destinasi ini menghadirkan taman wisata, hutan pinus, perbukitan, rumah pohon, glamping, dan wahana kekinian seperti nuansa salju buatan. Tiket masuk berkisar Rp 20.000–Rp 25.000, memberikan pengalaman rekreasi yang lengkap bagi keluarga maupun pasangan.
Solo Safari
Solo Safari, yang resmi dibuka pada Januari 2023, menghadirkan koleksi satwa lengkap dengan atraksi dan interaksi langsung di bawah pengawasan petugas. Tiket reguler berkisar Rp 30.000–Rp 45.000 pada hari kerja, dan Rp 50.000–Rp 65.000 untuk tiket premium, memungkinkan pengunjung menjelajahi dunia satwa secara aman dan menyenangkan.
Wisata Budaya dan Sejarah yang Memikat
Keraton Surakarta Hadiningrat
Keraton Surakarta Hadiningrat adalah simbol budaya dan sejarah Solo. Dengan luas sekitar 54 are, keraton ini menyimpan koleksi patung, senjata, dan pusaka kerajaan. Menara Sanggabuwana, salah satu bangunan bertingkat, memiliki tinggi 30 meter dan menyimpan sejarah interaksi kerajaan dengan Belanda. Pengunjung juga diwajibkan mengikuti tradisi seperti berjalan tanpa alas kaki di area tertentu.
Pasar Klewer
Pusat tekstil terbesar di Jawa Tengah, Pasar Klewer, adalah destinasi wajib bagi pecinta batik. Disarankan menawar harga agar mendapatkan diskon menarik, kadang hingga 50% untuk pembelian lebih dari satu item. Pasar ini menjadi kombinasi wisata belanja dan budaya yang memikat wisatawan lokal maupun mancanegara.
The Heritage Palace
Bekas pabrik gula dengan arsitektur kolonial Belanda ini kini menjadi destinasi wisata kekinian. Pengunjung dapat menikmati Museum 3D, Outdoor Garden, Museum Transport, dan berbagai atraksi lain dengan tiket mulai Rp 30.000 hingga Rp 65.000. Bangunan megah ini memadukan sejarah industri dan hiburan modern, menjadi salah satu spot favorit untuk foto dan edukasi.
Tumurun Private Museum
Bagi penggemar seni, Tumurun Private Museum menawarkan koleksi karya seniman muda hingga maestro internasional. Pameran rutin diadakan dua kali setahun dan pengunjung dapat menikmati karya seni secara gratis dengan melakukan pendaftaran online di situs resmi museum.
De Tjolomadoe
Dulunya pabrik gula era 1981, De Tjolomadoe kini menjadi cagar budaya dan destinasi wisata edukatif. Pengunjung dapat menelusuri sejarah produksi gula sekaligus menikmati bangunan berarsitektur klasik. Tiket masuk sekitar Rp 40.000 untuk pengalaman penuh di hari biasa maupun akhir pekan.
Solo, dengan kombinasi wisata budaya, sejarah, seni, dan alam, menawarkan pengalaman liburan yang lengkap. Mulai dari aktivitas fotografi di kebun teh, belajar sejarah di keraton, hingga berinteraksi dengan satwa di Solo Safari, setiap destinasi menghadirkan sisi unik kota yang tak hanya menonjolkan budaya, tetapi juga rekreasi modern.
Rekomendasi
