Sabtu, 06 September 2025

Energi Mega Persada Catat Kinerja Keuangan Positif Semester Pertama

Energi Mega Persada Catat Kinerja Keuangan Positif Semester Pertama
Energi Mega Persada Catat Kinerja Keuangan Positif Semester Pertama

JAKARTA - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), salah satu emiten migas yang dimiliki Grup Bakrie, melaporkan kinerja keuangan yang positif untuk semester pertama 2025. Hasil tersebut menunjukkan pertumbuhan signifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, mencerminkan efektivitas strategi perusahaan dalam mengelola produksi dan harga jual energi.

Laporan keuangan ENRG untuk semester I-2025 menunjukkan penjualan bersih meningkat 18% year on year (yoy) menjadi US$ 239 juta. Selain itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) naik 25% yoy menjadi US$ 149 juta. Laba bersih perusahaan juga mencatat pertumbuhan sebesar 7% yoy, mencapai US$ 35 juta.

Produksi Minyak dan Gas Dorong Kinerja

Baca Juga

Lonjakan BBM Non Subsidi Bikin Stok SPBU Swasta Menipis

Edoardus Ardianto, Wakil Direktur Utama & CFO ENRG, menyebut ada dua faktor utama yang mendorong peningkatan kinerja keuangan perusahaan.

Pertama, rata-rata produksi minyak ENRG meningkat 9% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 8.380 barel per hari. Kedua, harga jual gas milik ENRG mengalami kenaikan 8% dari tahun lalu, tercatat menjadi US$ 6,82 per mcf. Kombinasi antara peningkatan produksi dan harga jual ini menjadi motor utama pertumbuhan penjualan dan EBITDA perusahaan.

“Peningkatan produksi dan harga gas menjadi faktor utama yang mendukung kinerja positif ENRG pada semester pertama 2025,” ujar Edoardus.

Kontribusi Aset Strategis

Syailendra S. Bakrie, Direktur Utama & CEO ENRG, menambahkan bahwa aset-aset strategis perusahaan memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian kinerja ini. Aset di Siak dan Kampar, Riau, berhasil mendorong produksi minyak secara signifikan. Sementara itu, tambahan produksi gas dari lapangan Sengkang membantu menjaga stabilitas produksi gas ENRG secara keseluruhan.

“Ke depannya, kami berfokus pada eksplorasi dan pengembangan aset yang ada untuk memastikan produksi tetap terjaga, sekaligus mengejar potensi penemuan baru,” jelas Syailendra. Langkah ini diharapkan mampu menjaga pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang dan memperkuat posisi ENRG di industri migas nasional.

Strategi Pertumbuhan dan Pengembangan

ENRG menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan program eksplorasi sepanjang semester kedua 2025. Selain itu, perusahaan juga menjalankan berbagai program pengembangan untuk menjaga dan meningkatkan produksi minyak dan gas. Strategi ini tidak hanya bertujuan mempertahankan performa operasional, tetapi juga memperkuat pondasi keuangan perusahaan di masa depan.

Pertumbuhan kinerja ENRG semester pertama 2025 menunjukkan efektivitas pengelolaan aset dan strategi harga. Dengan produksi yang meningkat serta harga gas yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, perusahaan berhasil meningkatkan pendapatan secara signifikan. EBITDA yang naik 25% yoy menjadi bukti bahwa operasional perusahaan berjalan efisien dan profitabilitas terjaga.

Pandangan Industri dan Prospek ENRG

Kinerja positif ENRG juga menjadi sinyal kuat bagi investor dan pemangku kepentingan industri migas. Pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih yang signifikan memperlihatkan perusahaan mampu memanfaatkan peluang pasar, baik dari sisi harga energi maupun kapasitas produksi.

Selain itu, pengelolaan aset yang strategis di Riau dan tambahan produksi gas di Sengkang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan portofolio migasnya. Dengan strategi eksplorasi dan pengembangan yang berkelanjutan, ENRG berpotensi mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir tahun 2025 dan seterusnya.

“Pertumbuhan ini menjadi bukti bahwa strategi jangka panjang ENRG berjalan efektif, termasuk pengelolaan aset, produksi, dan harga jual energi,” kata Syailendra. Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan pengembangan berkelanjutan untuk menghadapi dinamika pasar migas yang fluktuatif.

Secara keseluruhan, laporan keuangan ENRG untuk semester I-2025 menunjukkan kinerja yang solid dengan peningkatan penjualan bersih sebesar 18%, EBITDA 25%, dan laba bersih 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan produksi minyak, kenaikan harga gas, dan kontribusi aset strategis di Riau dan Sengkang menjadi faktor utama kesuksesan perusahaan.

Perusahaan berencana melanjutkan eksplorasi dan pengembangan untuk menjaga dan meningkatkan produksi, serta mengejar potensi penemuan baru. Strategi ini diharapkan mampu memastikan pertumbuhan berkelanjutan dan memperkuat posisi ENRG di industri migas nasional.

Dengan kinerja yang meningkat dan fokus pada pengembangan aset, Energi Mega Persada siap menghadapi tantangan pasar migas dan terus memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan industri energi Indonesia.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Tarif Listrik PLN Awal September 2025 Tidak Berubah

Tarif Listrik PLN Awal September 2025 Tidak Berubah

PLN Genjot Panas Bumi untuk Perkuat Transisi Energi Nasional

PLN Genjot Panas Bumi untuk Perkuat Transisi Energi Nasional

Produksi Minyak Mentah Malaysia Mulai Pulih Kuartal Kedua 2025

Produksi Minyak Mentah Malaysia Mulai Pulih Kuartal Kedua 2025

KAI Perkuat Layanan Logistik Retail dengan Pertumbuhan Positif

KAI Perkuat Layanan Logistik Retail dengan Pertumbuhan Positif

Rumah Murah Gresik Jadi Incaran karena Lokasi Strategis

Rumah Murah Gresik Jadi Incaran karena Lokasi Strategis