
JAKARTA - Pertumbuhan dan perkembangan otak anak merupakan proses kompleks yang sangat bergantung pada asupan nutrisi tepat. Dokter Kushagra Gupta, spesialis anak dari Fortis Hospital, India, menekankan bahwa konsumsi makanan tertentu secara teratur dapat memberikan efek signifikan terhadap kemampuan kognitif, memori, dan fokus anak.
Menurut Gupta, pemenuhan kebutuhan nutrisi anak bukan sekadar menjaga kesehatan fisik, tetapi juga mendukung fungsi saraf dan neurotransmiter yang krusial dalam proses belajar dan perkembangan mental. Berikut penjelasan ilmiah mengenai enam kelompok makanan yang direkomendasikan untuk mendukung perkembangan otak anak.
1. Ikan Berlemak: Sumber Asam Lemak Omega-3
Baca Juga
Ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan sarden mengandung asam lemak omega-3 yang terbukti secara ilmiah mendukung perkembangan otak. Omega-3 berperan dalam membangun membran sel saraf, memperkuat sinapsis, serta meningkatkan komunikasi antar neuron.
Gupta menjelaskan, “Lemak sehat ini membantu memperbaiki memori, mengurangi gejala ADHD, dan memperkuat koneksi saraf.” Anak-anak dapat mengonsumsi ikan berlemak dua hingga tiga kali dalam seminggu. Apabila sulit menemukan ikan laut seperti salmon, ikan sungai lokal dapat menjadi alternatif sehat dengan kandungan omega-3 yang memadai.
Konsumsi ikan berlemak secara rutin telah terbukti meningkatkan neuroplastisitas, kemampuan otak untuk membentuk jalur saraf baru yang penting bagi pembelajaran dan adaptasi.
2. Telur: Sumber Kolin untuk Neurotransmiter
Telur mengandung kolin, nutrisi penting untuk produksi neurotransmiter asetilkolin yang mendukung memori dan konsentrasi. Dengan mengonsumsi satu hingga dua telur per hari, anak dapat meningkatkan kemampuan belajar dan fokus.
Secara ilmiah, kolin berperan dalam myelination, proses pembentukan selubung pelindung saraf yang mempercepat transmisi sinyal otak. Kekurangan kolin pada anak bisa memengaruhi kemampuan belajar, memori jangka pendek, serta regulasi emosi.
Telur juga kaya protein dan vitamin B kompleks yang mendukung sintesis neurotransmiter lain, sehingga kombinasi nutrisi ini secara keseluruhan memengaruhi kognisi anak.
3. Buah Beri: Antioksidan untuk Fungsi Memori
Buah beri, termasuk blueberry dan beri hitam, mengandung flavonoid dan antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan komunikasi antar sel otak. Antioksidan membantu mengurangi stres oksidatif, yaitu kerusakan sel akibat radikal bebas, yang dapat memengaruhi fungsi kognitif anak.
Gupta menyarankan, anak bisa diberi setengah cangkir buah beri setiap hari. Buah ini bisa disajikan sebagai camilan atau dicampurkan dalam jus. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa flavonoid dalam buah beri meningkatkan plasticitas sinaptik, sehingga memori jangka pendek dan kemampuan belajar anak dapat meningkat.
4. Sayuran Hijau: Folat, Vitamin K, dan Zat Besi
Sayuran hijau seperti bayam dan sawi kaya akan folat, vitamin K, dan zat besi. Folat berperan penting dalam sintesis neurotransmiter serotonin dan dopamin, yang memengaruhi suasana hati, konsentrasi, dan motivasi belajar.
Vitamin K mendukung metabolisme lipid otak, sementara zat besi penting untuk transportasi oksigen ke sel saraf. Kekurangan zat besi pada anak bisa menyebabkan gangguan perhatian dan penurunan kapasitas kognitif.
Mengonsumsi sayuran hijau secara rutin juga dapat mencegah penurunan kognitif dini dan meningkatkan daya tahan mental anak terhadap stres belajar.
5. Biji-bijian dan Kacang-Kacangan: Vitamin E dan Lemak Sehat
Kacang kenari, almond, dan biji labu merupakan sumber vitamin E dan lemak sehat yang mendukung kesehatan sel otak. Vitamin E bertindak sebagai antioksidan, melindungi membran sel saraf dari kerusakan oksidatif.
Gupta menyarankan pemberian satu ons biji-bijian atau kacang per hari, dengan catatan anak tidak memiliki alergi. Nutrisi ini juga mendukung fungsi kognitif dan kecepatan pemrosesan informasi. Penelitian menunjukkan bahwa asupan kacang secara rutin dapat meningkatkan memori kerja dan kemampuan belajar matematika serta bahasa.
6. Biji-bijian Utuh: Karbohidrat Kompleks dan Vitamin B
Biji-bijian utuh seperti quinoa, gandum, dan beras merah mengandung karbohidrat kompleks dan vitamin B, yang memberikan energi tahan lama dan mendukung metabolisme otak. Karbohidrat kompleks menjaga kadar gula darah stabil, sehingga anak tetap fokus sepanjang jam sekolah.
Vitamin B kompleks, termasuk B6 dan B12, berperan dalam sintesis neurotransmiter dan perbaikan jaringan saraf. Nutrisi ini juga membantu produksi energi di dalam sel otak sehingga aktivitas kognitif tetap optimal.
Hindari Makanan Olahan dan Gula Berlebih
Selain menambahkan makanan sehat, Gupta mengingatkan orang tua untuk membatasi konsumsi makanan olahan, minuman manis, soda, dan permen. “Makanan-makanan tersebut menyebabkan lonjakan energi sesaat yang cepat turun, berdampak langsung pada konsentrasi dan emosi anak. Pilihlah alternatif alami yang memberikan energi tahan lama,” ujarnya.
Secara ilmiah, lonjakan gula darah dapat memicu fluktuasi hormon insulin dan kortisol, yang memengaruhi mood dan kemampuan fokus anak. Dengan mengganti camilan manis dengan buah-buahan, biji-bijian, atau kacang-kacangan, anak memperoleh energi lebih stabil sekaligus nutrisi yang mendukung perkembangan otak.
Pemilihan makanan yang tepat menurut panduan ilmiah ini dapat memaksimalkan fungsi kognitif, fokus, dan memori anak, sekaligus menurunkan risiko gangguan konsentrasi dan ADHD. Kombinasi ikan berlemak, telur, buah beri, sayuran hijau, biji-bijian, dan kacang-kacangan menyediakan spektrum nutrisi lengkap bagi perkembangan otak yang optimal.
Dengan penerapan pola makan ilmiah ini, orang tua dapat mendukung anak tidak hanya dalam pertumbuhan fisik, tetapi juga dalam perkembangan mental dan kemampuan belajar jangka panjang.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
10 Produk Perawatan Protein Rambut Terbaik untuk Kembalikan Kesehatan
- 10 September 2025
2.
Rekomendasi Lulur Terbaik untuk Kulit Cerah Alami
- 10 September 2025
3.
Rekomendasi Body Lotion Terbaik untuk Kulit Pria Sehat
- 10 September 2025
4.
Manfaat Madu untuk Kulit Sehat dan Cantik Alami
- 10 September 2025
5.
Film Horor dan Drama Seru Siap Ramaikan September
- 10 September 2025