Hutama Karya Rampungkan PLTU Jawa 9 dan 10, Pasokan Listrik Jawa-Bali Kian Stabil
- Kamis, 02 Oktober 2025

JAKARTA - Keandalan listrik di Jawa dan Bali kini semakin terjamin. PT Hutama Karya (Persero) berhasil menuntaskan megaproyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9&10 di Suralaya, Cilegon, Banten. Dengan kapasitas 2×1.000 Megawatt (MW), pembangkit ini menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia dan telah beroperasi penuh pada 2025.
Kehadiran PLTU baru ini dianggap sebagai tonggak penting sektor ketenagalistrikan nasional. Tidak hanya karena kapasitas besar yang dihasilkan, tetapi juga berkat penerapan teknologi ramah lingkungan yang lebih efisien dibandingkan pembangkit generasi sebelumnya.
Pembangunan proyek ini dilakukan melalui kerja sama operasi antara Hutama Karya dan kontraktor asal Korea Selatan, Doosan Heavy Industry. Hasilnya kini dirasakan langsung oleh jutaan masyarakat yang menikmati pasokan listrik stabil.
Baca JugaFlyJaya Buka Rute Baru Hubungkan Makassar, Bone, Selayar, dan Kendari
Menyokong Jutaan Rumah Tangga
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa PLTU Jawa 9&10 mampu menghasilkan pasokan listrik yang setara dengan kebutuhan 14 hingga 15 juta rumah tangga di Jawa dan Bali.
“Dengan kapasitas 2.000 MW, energi yang dihasilkan setiap hari cukup untuk menyalakan seluruh rumah di Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Semarang jika digabungkan,” kata Adjib.
Unit pertama PLTU ini resmi beroperasi sejak 4 Maret 2025, disusul unit kedua pada 1 Mei 2025. Kedua unit tersebut langsung terhubung ke jaringan listrik nasional sehingga dapat memperkuat pasokan secara signifikan. Tambahan energi dari pembangkit ini meningkatkan kapasitas listrik nasional sekitar 6,4 persen.
Dengan suplai baru tersebut, risiko pemadaman listrik berkurang drastis. Aktivitas masyarakat, industri, hingga layanan kesehatan kini lebih terjamin kestabilannya berkat pasokan energi yang lebih handal.
Teknologi Ultra Super Critical
Salah satu daya tarik utama PLTU Jawa 9&10 terletak pada teknologi Ultra Super Critical (USC). Teknologi ini membuat proses pembakaran batu bara lebih efisien, menghasilkan energi dalam jumlah besar dengan emisi lebih rendah dibandingkan teknologi konvensional.
Selain itu, pembangkit ini dilengkapi berbagai perangkat pengendali polusi modern. Filter debu mampu menangkap hingga 99 persen partikel, sementara sistem pencuci asap berfungsi mengurangi gas berbahaya. Perangkat penurun emisi juga disiapkan untuk memastikan polusi tetap berada jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah.
Bahkan, PLTU Jawa 9&10 telah diproyeksikan untuk beralih ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan di masa mendatang. Hal ini menunjukkan keseriusan pengelola dalam menyeimbangkan kebutuhan energi dan keberlanjutan lingkungan.
Dampak Ekonomi Lokal
Proyek pembangunan PLTU ini juga membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Selama proses konstruksi, lebih dari 10.000 pekerja terlibat, dengan sekitar 30 persen berasal langsung dari wilayah Cilegon dan sekitarnya.
Hingga kini, pembangkit tetap menyerap tenaga kerja permanen untuk kebutuhan operasional. Keberadaan ribuan pekerja sejak masa pembangunan juga menghidupkan roda ekonomi lokal, mulai dari warung makan, toko kelontong, hingga penyedia jasa transportasi.
“Manfaatnya bukan hanya bagi sistem kelistrikan nasional, tetapi juga bagi perekonomian lokal,” jelas Adjib.
Infrastruktur Penunjang dengan Standar Tinggi
Selain dua unit pembangkit utama, proyek ini dilengkapi dengan infrastruktur pendukung yang dirancang berstandar internasional. Jalur transmisi khusus dibangun untuk memperlancar distribusi listrik, sementara fasilitas pelabuhan disiapkan guna menjamin kelancaran suplai energi dan logistik.
Infrastruktur penunjang ini memastikan keberlangsungan operasi pembangkit dalam jangka panjang. Dengan sistem yang kokoh, PLTU Jawa 9&10 diproyeksikan mampu memberikan manfaat selama puluhan tahun ke depan.
Proses pembangunan yang berlangsung lima tahun sempat menghadapi hambatan besar akibat pandemi COVID-19. Namun berkat penerapan protokol kesehatan ketat dan sistem kerja dua shift, proyek tetap selesai tepat waktu sesuai target.
Keselamatan Jadi Prioritas
Hutama Karya menekankan bahwa aspek keselamatan kerja selalu menjadi perhatian utama. Selama masa pembangunan, tidak tercatat adanya kecelakaan fatal. Hal ini mencerminkan penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja yang konsisten dan disiplin di lapangan.
Adjib menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan masyarakat sekitar serta pemangku kepentingan. Warga Cilegon, khususnya, telah memberikan peran besar dalam kelancaran proyek yang manfaatnya kini dirasakan secara luas.
“Keberhasilan pembangunan PLTU Jawa 9&10 ini tidak lepas dari dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan, terutama warga Cilegon. Kini manfaatnya akan dirasakan seluruh rakyat Indonesia dalam bentuk listrik yang lebih stabil dan terjangkau, dari rumah tangga sederhana hingga peralatan medis di rumah sakit,” ujar Adjib.
Energi untuk Masa Depan
Dengan kapasitas 2.000 MW dan teknologi yang lebih bersih, PLTU Jawa 9&10 menjadi salah satu pembangkit paling modern di Indonesia. Kehadirannya memperlihatkan bahwa pembangunan energi di Tanah Air terus bergerak maju, dengan mengutamakan efisiensi, keselamatan, serta dampak positif bagi masyarakat.
Stabilitas pasokan listrik yang dihasilkan akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Industri dapat beroperasi lebih optimal, masyarakat menikmati listrik dengan lebih terjangkau, dan daerah-daerah lain juga mendapat kepastian pasokan.
Pada akhirnya, PLTU Jawa 9&10 bukan hanya simbol keberhasilan infrastruktur, tetapi juga jembatan menuju sistem energi yang lebih modern, stabil, dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Perencanaan Keluarga dan Kontrasepsi Kunci Menuju Generasi Emas 2045
- Kamis, 02 Oktober 2025
Berita Lainnya
Waskita Karya Garap Proyek Irigasi Rp415 Miliar di Banten Target Rampung Desember 2025
- Kamis, 02 Oktober 2025
Jasa Marga Kebut Perbaikan 7 Gerbang Tol, Pastikan Selesai Oktober 2025
- Kamis, 02 Oktober 2025
PTPP Percepat Renovasi Gedung RSCM KIARA, Target Rampung Desember 2025
- Kamis, 02 Oktober 2025
KAI Properti Perpanjang Rekrutmen hingga 3 Oktober 2025, Peluang Karier Terbuka Luas
- Kamis, 02 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Menikmati Kuliner Lezat dan Suasana Asri Bawen
- 02 Oktober 2025
2.
Persib Bandung Raih Kemenangan Perdana di ACL
- 02 Oktober 2025
3.
Valentino Rossi Masih Jadi Misteri di Mandalika 2025
- 02 Oktober 2025
4.
Steve Kerr Santai Meski Kontrak Warriors Tinggal Satu Tahun
- 02 Oktober 2025
5.
Prestasi Gemilang Duo Bersaudara Antar ke Pelatnas SEA Games
- 02 Oktober 2025