Waspada Sengatan Tawon dan Lebah! Begini Cara Tepat Bertahan dan Bertindak Cepat Saat Diserang
- Sabtu, 18 Oktober 2025

JAKARTA - Kasus sengatan serangga kembali memunculkan keprihatinan publik setelah seorang nenek di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal dunia akibat serangan koloni tawon. Insiden ini menyoroti betapa berbahayanya sengatan serangga tertentu yang kerap dianggap remeh oleh masyarakat.
Namun, menurut penjelasan pakar serangga dari IPB University, Prof Tri Atmowidi, besar kemungkinan korban bukan diserang oleh tawon, melainkan oleh lebah hutan besar atau Apis dorsata. Berdasarkan pengamatan dari foto yang beredar, bentuk sarang yang tampak menunjukkan ciri khas sarang lebah besar, bukan tawon.
Tri menjelaskan bahwa satu lebah memang hanya bisa menyengat sekali, namun jika sengatan terjadi secara massal, racun yang masuk ke tubuh bisa menimbulkan efek toksik berat. “Meskipun satu lebah hanya dapat menyengat sekali, jika jumlahnya puluhan, racun yang masuk ke tubuh bisa menimbulkan efek toksik serius hingga menyebabkan kematian,” ujar Tri.
Baca JugaWaspada Batu Saluran Kemih, Penyakit Akibat Kurang Minum Air Putih dan Gaya Hidup Buruk
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat penting bahwa sengatan lebah maupun tawon tidak boleh dianggap sepele. Reaksi alergi berat bahkan kematian dapat terjadi, terutama pada individu yang sensitif atau menerima banyak sengatan dalam waktu singkat.
Oleh karena itu, memahami langkah-langkah pertolongan pertama menjadi hal penting yang wajib diketahui setiap orang agar risiko komplikasi dapat diminimalkan.
Langkah Pertama Saat Tersengat Tawon atau Lebah
Langkah pertama yang harus dilakukan jika Anda tersengat tawon atau lebah adalah segera menjauh dari lokasi sarang. Ini penting untuk menghindari kemungkinan serangan lanjutan dari koloni serangga yang merasa terancam.
Apabila yang menyengat adalah lebah, segera keluarkan sengat yang mungkin masih menempel di kulit menggunakan ujung benda tumpul. Setelah itu, cuci area luka dengan air sabun agar racun yang tersisa dapat terangkat dengan bersih.
Kompres area sengatan menggunakan air dingin atau es batu yang dibungkus kain bersih untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan. Kompres dingin juga membantu memperlambat penyebaran racun di bawah kulit.
Jika muncul rasa gatal atau nyeri hebat, hindari menggaruk area sengatan karena dapat memperparah peradangan dan menyebabkan infeksi. Tindakan sederhana ini dapat sangat membantu mengurangi dampak dari sengatan serangga beracun.
Minum Obat dan Segera ke Rumah Sakit Bila Diperlukan
Menurut Prof Tri, korban sengatan lebah atau tawon sebaiknya segera mengonsumsi obat antihistamin untuk mengurangi reaksi alergi. “Minumlah obat antihistamin untuk mengurangi reaksi alergi,” pesannya.
Selain itu, penting untuk memperhatikan tanda-tanda bahaya setelah tersengat. Jika korban mulai merasakan sesak napas, pusing, atau bahkan kehilangan kesadaran, jangan tunda untuk segera dibawa ke rumah sakit.
Penanganan medis cepat bisa menjadi pembeda antara keselamatan dan bahaya serius. Dalam kondisi darurat, tenaga medis akan memberikan perawatan berupa suntikan epinefrin atau terapi cairan untuk mengatasi reaksi anafilaksis.
Reaksi tubuh terhadap racun serangga dapat berbeda-beda pada setiap orang. Karena itu, meskipun gejala tampak ringan, tetap disarankan untuk mengamati kondisi korban selama beberapa jam setelah sengatan.
Jangan Usir Sarang Serangga Secara Mandiri
Prof Tri juga menekankan agar masyarakat tidak mencoba menyingkirkan sarang tawon atau lebah sendiri tanpa perlengkapan yang memadai. Tindakan tersebut sangat berisiko dan bisa memicu serangan massal dari koloni serangga.
Apabila Anda menemukan sarang di sekitar rumah atau area pemukiman, segera laporkan kepada pihak berwenang seperti pemadam kebakaran atau ahli pengendali hama. Mereka memiliki peralatan dan perlindungan khusus untuk menangani situasi semacam ini dengan aman.
Selain itu, hindari membuat suara keras atau melakukan gerakan mendadak di dekat sarang lebah. Kedua hal tersebut dapat memancing reaksi agresif dari koloni.
“Jangan melakukan gerakan mendadak atau berisik di sekitar sarang karena bisa memicu serangan kawanan lebah atau tawon. Cukup beri tanda peringatan di lokasi dan menjauh dengan tenang,” ujar Tri menambahkan.
Menjaga jarak dan tetap tenang adalah kunci utama dalam menghadapi keberadaan sarang lebah atau tawon di sekitar lingkungan Anda.
Efek dan Bahaya Sengatan Lebah atau Tawon
Menurut Tri, tawon umumnya lebih berbahaya dibandingkan lebah karena mampu menyengat berkali-kali tanpa kehilangan sengatnya. Sementara itu, lebah hanya dapat menyengat satu kali karena sengatnya akan tertinggal di kulit korban dan menyebabkan kematiannya sendiri.
“Venom lebah jumlahnya memang lebih banyak, namun racun tawon (terutama Vespa) memiliki daya toksik yang lebih kuat,” jelas Tri. Hal ini membuat serangan tawon lebih sulit ditangani, apalagi jika korban mendapat banyak sengatan sekaligus.
Baik tawon maupun lebah sama-sama dapat memicu reaksi alergi berat, mulai dari pembengkakan kulit hingga anafilaksis. Racun lebah, yang dikenal dengan istilah apitoksin, mengandung berbagai senyawa aktif seperti protein, peptida, serta amina biogenik—termasuk histamin, dopamin, melittin, dan fosfolipase.
Reaksi yang muncul dapat bersifat lokal maupun sistemik. Untuk reaksi lokal, gejalanya berupa nyeri, bengkak, panas, dan rasa gatal di area sengatan. Namun pada reaksi sistemik, tubuh bisa mengalami gejala berat seperti ruam merah di seluruh badan, pembengkakan pada bibir atau kelopak mata, hingga sesak napas dan kehilangan kesadaran.
Apabila korban menerima banyak sengatan dalam waktu singkat, racun yang masuk ke tubuh bisa merusak organ vital seperti hati dan ginjal. Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan penanganan segera di rumah sakit.
Penting bagi masyarakat untuk memahami perbedaan antara lebah dan tawon serta bahaya yang dapat ditimbulkan. Kesadaran ini akan membantu mencegah insiden fatal yang sering kali terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang cara menghadapi serangan serangga tersebut.
Dengan meningkatnya kasus sengatan serangga di Indonesia, kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan. Hindari tindakan ceroboh seperti mencoba membakar atau menyemprot sarang tawon tanpa bantuan profesional.
Langkah pencegahan sederhana seperti menjaga kebersihan lingkungan, menutup tempat yang berpotensi menjadi sarang, dan mengenakan pakaian tertutup saat berada di area hutan atau kebun juga dapat mengurangi risiko.
Keselamatan selalu lebih utama daripada keberanian yang tidak perlu. Dengan mengenali langkah tepat dalam menangani sengatan lebah atau tawon, Anda dapat melindungi diri dan orang lain dari bahaya yang mengintai di sekitar rumah.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
PT Vale Indonesia Dorong Perekonomian Morowali Lewat Kontribusi Nyata dan PPM
- Sabtu, 18 Oktober 2025
Berita Lainnya
Ramalan Shio 18 Oktober 2025: Energi Positif, Insting Tajam, dan Peluang Baru
- Sabtu, 18 Oktober 2025
Ramalan Zodiak Sabtu 18 Oktober 2025: Energi Saturnus Bawa Refleksi dan Kedewasaan
- Sabtu, 18 Oktober 2025
Tren K-Beauty 2025: Cara Baru Merawat Kulit dengan Metode Modern dan Tradisional
- Sabtu, 18 Oktober 2025
Rahasia Olahraga Singkat Efektif Turunkan Berat Badan Cepat Cukup 15 Menit Sehari
- Sabtu, 18 Oktober 2025