Update BNPB: Dampak Bencana Sumatra Picu Ribuan Korban dan Ratusan Ribu Pengungsi
- Jumat, 19 Desember 2025
JAKARTA - Situasi kebencanaan di wilayah Sumatra masih menunjukkan kondisi yang memprihatinkan hingga pertengahan Desember 2025. Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana terus menyampaikan pembaruan data sebagai bentuk transparansi kepada publik.
Bencana yang melanda sejumlah provinsi di Sumatra tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan ratusan ribu warga harus mengungsi. Upaya pencarian, penyelamatan, dan pemulihan infrastruktur masih berlangsung secara intensif di berbagai daerah terdampak.
Data Terbaru Korban Jiwa dan Pengungsi Bencana Sumatra
Baca Juga
Badan Nasional Penanggulangan Bencana merilis data terbaru jumlah korban jiwa akibat bencana di Sumatra. Hingga Kamis, 18 Desember 2025, tercatat sebanyak 1.068 orang meninggal dunia.
Selain korban meninggal, BNPB juga mencatat sebanyak 190 orang masih dinyatakan hilang. Sementara itu, jumlah pengungsi mencapai 537.185 jiwa yang tersebar di berbagai wilayah terdampak.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan adanya penambahan jumlah korban jiwa. Penambahan ini tercatat dibandingkan data sehari sebelumnya, Rabu, 17 Desember 2025.
Pada Rabu, 17 Desember 2025, jumlah korban jiwa dilaporkan sebanyak 1.059 orang. Dengan demikian, terjadi penambahan sebanyak sembilan korban jiwa dalam kurun waktu satu hari.
Abdul menjelaskan bahwa penambahan korban jiwa tersebut ditemukan di sejumlah titik lokasi bencana. Proses pendataan masih terus dilakukan seiring dengan berjalannya operasi pencarian.
"3 di Aceh Utara, 2 di Aceh Timur, 1 di Tapanuli Selatan, 1 Langkat, 1 di Agam, dan 1 di Pariaman," kata Abdul dalam konferensi pers. Pernyataan tersebut disampaikan untuk memberikan gambaran sebaran lokasi penambahan korban.
Menurut data yang dipaparkan, situasi di lapangan masih dinamis. Tim gabungan terus bekerja untuk memastikan seluruh korban dapat terdata dengan akurat.
Progres Operasi SAR dan Batas Waktu Pencarian
Operasi pencarian dan penyelamatan atau SAR masih terus berlangsung di sejumlah wilayah terdampak bencana. Fokus utama diarahkan pada daerah dengan laporan korban hilang yang masih cukup tinggi.
BNPB menyebutkan bahwa di Sumatra Utara terdapat empat sektor pencarian yang telah ditetapkan. Operasi SAR di wilayah tersebut dijadwalkan akan berakhir pada 22 Desember 2025.
Sektor pertama berada di Kabupaten Tapanuli Tengah. Lokasi pencarian difokuskan di Kecamatan Sukabangun dan Aloban Bair dengan jumlah korban hilang sebanyak 41 orang.
Sektor kedua berada di Kabupaten Tapanuli Selatan. Operasi SAR dilakukan di Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, dengan jumlah korban hilang tercatat sebanyak 30 orang.
Sektor berikutnya berada di Kota Sibolga. Di wilayah Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, tercatat satu orang masih dinyatakan hilang.
Sementara itu, untuk wilayah Sumatra Barat dan Aceh, belum ditetapkan batas waktu pengakhiran operasi pencarian. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi medan dan kemungkinan masih ditemukannya korban.
BNPB menegaskan bahwa keputusan terkait perpanjangan operasi SAR akan disesuaikan dengan evaluasi lapangan. Keselamatan tim dan efektivitas pencarian menjadi pertimbangan utama.
Petugas di lapangan juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat proses pencarian korban.
Distribusi Logistik dan Perbaikan Infrastruktur
Selain fokus pada pencarian korban, BNPB juga terus menyalurkan bantuan logistik kepada para pengungsi. Bantuan ini mencakup kebutuhan pangan, pakaian, serta perlengkapan dasar lainnya.
Di wilayah Aceh, total distribusi logistik mencapai 22,04 ton. Bantuan tersebut dikirim melalui jalur udara dengan total 11 kali penerbangan.
Pengiriman logistik melalui jalur udara dilakukan untuk menjangkau daerah yang sulit diakses. Langkah ini dinilai efektif dalam situasi darurat.
BNPB juga melaporkan progres perbaikan infrastruktur di Aceh. Sejumlah jembatan bailey menjadi fokus utama untuk memulihkan akses transportasi.
Perbaikan jembatan bailey di Teupin Reudeup telah mencapai progres 99 persen. Jembatan Teupin Mane bahkan telah rampung dengan capaian 100 persen.
Sementara itu, jembatan Kutablang masih dalam tahap penyelesaian dengan progres 60 persen. Jembatan Jeumpa dilaporkan telah mencapai progres perbaikan sebesar 89 persen.
Di wilayah Sumatra Utara, distribusi logistik tercatat sebanyak 5,5 ton. Dari jumlah tersebut, 1,8 ton dikirim melalui jalur udara dan 3,7 ton melalui jalur darat.
Penyaluran logistik darat dilakukan secara bertahap menyesuaikan kondisi jalan. Petugas memastikan bantuan dapat sampai ke lokasi pengungsian.
Untuk wilayah Sumatra Barat, total logistik yang telah tersalurkan mencapai 35,38 ton. Seluruh bantuan tersebut dikirim melalui jalur darat.
Abdul juga menjelaskan progres pembangunan jembatan bailey di Sumatra Barat. Beberapa jembatan strategis telah berhasil diselesaikan sepenuhnya.
Jembatan Sikabau dilaporkan telah mencapai progres pembangunan 100 persen. Jembatan Bawah Kubang dan jembatan Supayang juga telah rampung sepenuhnya.
Upaya Berkelanjutan Pemerintah di Tengah Kondisi Darurat
Hingga saat ini, pemerintah bersama petugas gabungan masih terus melakukan pencarian korban jiwa maupun korban hilang. Upaya ini dilakukan tanpa henti meskipun menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
Selain pencarian, penyaluran bantuan logistik tetap menjadi prioritas utama. Kebutuhan pengungsi, baik makanan, pakaian, maupun fasilitas pendukung lainnya, terus dipenuhi secara bertahap.
BNPB menegaskan bahwa koordinasi lintas instansi terus diperkuat. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh tahapan penanganan bencana berjalan efektif.
Pemerintah daerah juga dilibatkan secara aktif dalam proses pendistribusian bantuan. Pendekatan ini diharapkan mampu menjangkau seluruh wilayah terdampak secara merata.
Kondisi cuaca dan medan yang sulit masih menjadi tantangan utama. Meski demikian, petugas di lapangan tetap menjalankan tugas dengan penuh dedikasi.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Informasi resmi akan terus disampaikan agar masyarakat tidak terjebak pada kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan skala dampak yang besar, proses pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Pemerintah berkomitmen untuk terus hadir mendampingi para korban hingga kondisi benar-benar pulih.
Langkah-langkah penanganan darurat, pencarian korban, dan perbaikan infrastruktur akan terus dilakukan secara simultan. Tujuan utama dari seluruh upaya ini adalah meminimalkan dampak lanjutan dan memulihkan kehidupan masyarakat terdampak.
Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Ramalan Zodiak 19 Desember 2025: Keberuntungan Finansial dan Energi Positif Stabil
- Jumat, 19 Desember 2025
Tahun 2026 Kuda Api: 6 Shio Ini Diprediksi Raih Keberuntungan Berlipat Ganda
- Jumat, 19 Desember 2025
Berita Lainnya
BMKG Tetapkan Status Waspada Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan Lebat Mengintai Sejak Siang
- Jumat, 19 Desember 2025
Proyek Tol Jogja–Solo Ruas Purwomartani–Maguwoharjo Tumbuh di Atas Selokan Mataram
- Jumat, 19 Desember 2025
Rute Penerbangan Baru Lombok Banyuwangi Jadi Angin Segar Konektivitas Wisata Akhir Tahun
- Jumat, 19 Desember 2025
Bansos BLT Kesra 2025 Rp900 Ribu: Cair Kapan, Siapa Penerima, dan Cara Cek
- Jumat, 19 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
4.
Allo Bank dan Bank Mega Dukung Pabrik Plasma Darah Pertama Indonesia
- 19 Desember 2025













