PLN Indonesia Power Meriahkan Kawasan TWA Batuputih dengan Aksi Pelepasliaran Penyu Hijau dan Belimbing

JAKARTA-PLN Indonesia Power PLTP Lahendong mengambil langkah penting dalam mendukung konservasi alam dengan bersinergi bersama BKSDA Sulawesi Utara, DLH Provinsi Sulawesi Utara, dan pihak terkait dalam melaksanakan kegiatan pelepasliaran tukik penyu hijau dan penyu belimbing di kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih.

Dalam upaya menjaga keberlanjutan alam dan lingkungan, perusahaan ini mendedikasikan dirinya untuk memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Sebanyak 45 ekor penyu hijau (Chelonia mydas) dan 35 ekor penyu belimbing (Dermochelys coriacea) dilepasliarkan dalam acara yang diadakan dengan penuh semangat ini.

Penyu Hijau (Chelonia Mydas), yang dilindungi secara hukum dan terdaftar dalam IUCN Red List dengan status Terancam (Endangered), memiliki peran penting dalam ekosistem. Kawasan pesisir pantai TWA Batuputih menjadi tempat kritis bagi Penyu Hijau untuk berkembang biak, suatu aspek yang terkadang luput dari perhatian wisatawan, baik lokal maupun internasional.

Baca Juga

Edisi November Coffee Morning UBP Saguling: Membangun Harmoni dan Komunikasi

Tujuan utama dari kegiatan pelepasliaran ini adalah untuk memperkuat peran kawasan pengawetan satwa dalam konteks konservasi Penyu Hijau. Selain itu, PLN Indonesia Power Kamojang POMU unit PLTP Lahendong, sebagai pembangkit listrik berbasis energi hijau, secara tegas menegaskan komitmennya dalam melestarikan satwa yang dilindungi.

Program Konservasi Penyu Hijau di TWA Batuputih, dengan melibatkan kerjasama dengan BKSDA Sulawesi Utara dan masyarakat setempat, diharapkan mampu menciptakan daya tarik baru sebagai destinasi wisata yang menghargai keberadaan satwa dilindungi. Selain memberikan dampak positif pada perekonomian lokal, program ini diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga dan melestarikan Penyu Hijau.