Penguatan Kapabilitas dan Inovasi: Kolaborasi PLN Enjiniring dan Universitas Gadjah Mada dalam Pengembangan Energi Baru Terbarukan

JAKARTA-PLN Enjiniring dan Universitas Gadjah Mada (UGM) bersatu dalam upaya meningkatkan kapabilitas dan inovasi dalam eksekusi proyek-proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia. Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, mengumumkan kemitraan ini, menyoroti fokus pada pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pertukaran pengetahuan, penelitian kolaboratif, dan pelatihan khusus.

Kolaborasi ini tidak hanya bersifat simbolis, melainkan berfokus pada pengembangan kapasitas SDM PLN Enjiniring. Dengan melibatkan pertukaran pengetahuan, penelitian kolaboratif, dan pengembangan program pelatihan khusus, kemitraan ini bertujuan untuk menciptakan tim insinyur yang tidak hanya memiliki keahlian teknis tinggi tetapi juga kepekaan terhadap inovasi dalam penerapan teknologi EBT.

Chairani Rachmatullah, menyampaikan apresiasinya terhadap peran kunci UGM dalam upaya ini. Ia menyatakan,

Baca Juga

Electricity Connect 2024 Jadi Pusat Inovasi Transisi Energi dengan PLN Icon Plus

"Kami menghargai peran PLNE dalam mendukung pembangunan PLTMG di Indonesia Timur," dan menyoroti bahwa pembangunan PLTMG merupakan solusi tercepat untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah tersebut," ungkap dia.

Sebagai bagian dari inisiatif kolaboratif sebelumnya, PLNE dan UGM telah berhasil bekerjasama dalam proyek Desain PLTS Lisdes dan Kajian Strategi Percepatan Pemanfaatan EBT di 122 lokasi, termasuk wilayah-wilayah strategis seperti Kepulauan Riau, Maluku Utara, Papua Barat, Suluttenggo, Sulserabar, Jatim, Jateng, dan Kaltimra. Hasil positif dari kolaborasi ini menegaskan komitmen bersama untuk mendorong penggunaan energi terbarukan di berbagai daerah di Indonesia.

Melalui kemitraan ini, PLN Enjiniring dan UGM berharap dapat menciptakan model yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan teknologi dan pembangunan SDM yang mendukung peralihan ke energi bersih di Indonesia. Inisiatif ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga membuka peluang bagi pembangunan berkelanjutan dan inklusif di seluruh negeri.