Indeks saham Indonesia merupakan ukuran statistik yang mencerminkan pergerakan harga dari sekumpulan saham. Apa saja indeksnya?
Indeks ini dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta akan dievaluasi secara berkala.
Di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 37 jenis indeks saham yang terbagi berdasarkan kategori masing-masing.
Di antara berbagai indeks tersebut, ada beberapa yang sangat dikenal dan populer di kalangan investor Indonesia.
Apa Itu Indeks Saham?
Indeks saham adalah ukuran yang digunakan untuk menilai nilai pasar saham berdasarkan pergerakan harga saham-saham tertentu.
Umumnya, indeks saham dihitung dengan metode rata-rata tertimbang.
Indikator ini digunakan oleh investor dan manajer keuangan untuk memahami kondisi pasar dan memprediksi potensi pengembalian investasi.
Ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren penguatan, investor cenderung merasa lebih optimis terhadap pasar saham.
Indeks saham memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan investasi.
Pasalnya, pergerakan naik atau turunnya mencerminkan kondisi pasar saham yang akan menjadi sasaran investasi.
Selain itu, pergerakan indeks saham sangat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik suatu negara.
Sebagai contoh, ketika Joko Widodo terpilih sebagai Presiden, pasar merespons positif dengan adanya kenaikan IHSG.
Dengan demikian, indeks saham sering kali menjadi gambaran dari keadaan makro ekonomi suatu negara.
Daftar Indeks Saham Indonesia Terpopuler
Berikut ini adalah daftar dari beberapa indeks saham Indonesia terpopuler yang wajib diketahui oleh para investor, khususnya pemula.
1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Salah satu indeks saham Indonesia yang paling dikenal dan sering dijadikan acuan, baik oleh investor maupun ekonom, adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG umumnya menjadi indikator utama bagi indeks harga saham lainnya.
Pasalnya, melalui indeks ini, kondisi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Indonesia dapat dilihat secara menyeluruh.
2. IDX80
IDX80 adalah indeks saham yang mencatatkan kinerja pasar dari 80 saham dengan tingkat likuiditas yang cukup tinggi.
Indeks ini juga mencakup perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar dan didukung oleh informasi fundamental yang solid.
3. Indeks LQ45
Indeks LQ45 mengukur kinerja 45 saham yang memiliki tingkat likuiditas tinggi, yang tercermin dari transaksi jual beli yang aktif dan kapitalisasi pasar yang besar.
Penghitungan indeks ini dilakukan setiap enam bulan sekali oleh divisi riset Bursa Efek Indonesia (BEI).
Beberapa saham yang termasuk dalam indeks ini dikenal sebagai saham Blue Chips, menurut para investor.
4. IDX ESG Leaders
IDX ESG Leaders adalah indeks yang mengukur kinerja harga saham-saham yang memiliki penilaian dalam aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Saham-saham ini, baik yang terlibat dalam kontroversi besar maupun yang tidak, memiliki likuiditas transaksi yang tinggi serta kinerja keuangan yang solid.
Penilaian ESG dilakukan berdasarkan analisis terkait kontroversi oleh Sustainalytics.
5. IDX BUMN 20
IDX BUMN 20 mengukur kinerja harga dari 20 saham yang terdaftar.
Semuanya berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta afiliasi-afiliasinya.
6. Indeks Saham Syariah Indonesia
Indeks Saham Syariah Indonesia mengukur kinerja harga saham yang terdaftar di Papan Utama dan Papan Pengembang, yang telah dinyatakan sebagai saham Syariah.
Penetapan ini berdasarkan Daftar Efek Syariah (DES) yang telah ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
7. IDX SMC Liquid
IDX SMC Liquid mengukur kinerja harga saham dengan tingkat likuiditas yang tinggi, tetapi memiliki kapitalisasi pasar yang kecil dan menengah.
Indeks ini mencakup berbagai jenis saham dengan karakteristik tersebut.
8. Kompas100
Kompas100 mengukur kinerja harga 100 saham yang memiliki tingkat likuiditas yang baik dan kapitalisasi pasar yang besar.
Indeks ini diluncurkan dan dikelola melalui kerja sama dengan Kompas Gramedia Group, perusahaan media yang juga merupakan penerbit surat kabar Harian Kompas.
9. Bisnis-27
Indeks Bisnis-27 mengukur kinerja harga dari 27 saham pilihan yang ditentukan oleh Komite Indeks Bisnis Indonesia.
Indeks ini diluncurkan dan dikelola melalui kerja sama dengan PT Jurnalindo Aksara Grafika, perusahaan media yang juga merupakan penerbit surat kabar Harian Bisnis Indonesia.
10. MNC36
MNC36 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 36 saham dengan kinerja positif.
Saham-saham yang masuk dalam indeks ini dipilih berdasarkan kapitalisasi pasar, likuiditas transaksi, fundamental, dan rasio keuangan yang baik.
Indeks MNC36 diluncurkan dan dikelola melalui kerja sama dengan MNC Group.
11. Investor33
Investor33 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 33 saham yang dipilih dari 100 perusahaan terbaik.
Perusahaan-perusahaan tersebut dipilih oleh Majalah Investor berdasarkan kapitalisasi pasar, likuiditas transaksi, fundamental, dan rasio keuangan yang baik.
Indeks Investor33 diluncurkan dan dikelola atas kerja sama dengan PT Media Investor Indonesia.
12. Infobank15
Infobank15 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 15 saham yang berasal dari sektor perbankan.
Dasar penilaiannya adalah faktor fundamental yang baik dan tingkat likuiditas perdagangan yang tinggi.
Indeks ini diluncurkan dan dikelola melalui kerja sama dengan PT Info Artha Pratama, penerbit Majalah Infobank.
13. SMinfra18
SMinfra18 mengukur kinerja harga dari 18 saham yang berasal dari sektor infrastruktur, penunjang infrastruktur, dan pembiayaan infrastruktur, khususnya yang berkaitan dengan sektor perbankan.
Saham-saham yang termasuk dalam indeks ini dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Indeks SMinfra18 diluncurkan dan dikelola atas kerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMII).
14. SRI-KEHATI
SRI-KEHATI adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 25 perusahaan tercatat yang memiliki kinerja baik, terutama dalam mendukung usaha berkelanjutan.
Perusahaan-perusahaan ini juga memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola yang baik, yang dikenal sebagai Sustainable and Responsible Investment (SRI).
Indeks ini diluncurkan dan dikelola atas dasar kerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI).
15. PEFINDO 25
PEFINDO 25 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 25 perusahaan.
Termasuk di dalamnya perusahaan kecil dan menengah, yang memiliki kinerja keuangan baik dan tingkat likuiditas transaksi yang tinggi.
Indeks ini diluncurkan dan dikelola melalui kerja sama dengan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), sebuah perusahaan pemeringkat efek.
16. PEFINDO i-Grade
PEFINDO i-Grade mengukur kinerja harga dari 30 saham perusahaan yang memiliki peringkat investment grade yang diberikan oleh PEFINDO.
Peringkat tersebut mulai dari idAAA hingga idBBB dan memiliki kapitalisasi pasar terbesar.
Indeks ini dikelola dan diluncurkan melalui kerja sama dengan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
17. Indeks Papan Utama
Indeks Papan Utama berfungsi untuk mengukur kinerja harga dari semua saham yang tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI).
18. Indeks papan pengembang
Indeks Papan Pengembang mengukur harga saham yang tercatat di papan Pengembang BEI.
Selain itu, masih banyak jenis indeks saham Indonesia lainnya yang tersedia, seperti IDX30, IDX Quality 30, IDX Value 30, IDX Growth 30, dan IDX High Dividend 20.
Kemudian, Jakarta Islamic Index 70 (JII70), Jakarta Islamic Index (JII), IDX SMC Composite, dan berbagai indeks lainnya.