Erdogan Serahkan Mobil Listrik Togg T10X kepada Presiden Prabowo, Simbol Persahabatan Indonesia dan Turki

Kamis, 13 Februari 2025 | 09:18:19 WIB
Erdogan Serahkan Mobil Listrik Togg T10X kepada Presiden Prabowo, Simbol Persahabatan Indonesia dan Turki

JAKARTA - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, secara resmi menyerahkan satu unit mobil listrik Togg T10X kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam suatu acara yang berlangsung pada 12 Februari 2025 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Pemberian ini menandai simbol persahabatan dan menjadikan hubungan diplomatik yang telah terjalin antara kedua negara selama tujuh dekade semakin erat.

Penyerahan Simbolis di Istana Kepresidenan Bogor

Acara penyerahan mobil listrik ini diselenggarakan bersamaan dengan kunjungan resmi Presiden Erdogan ke Indonesia. Pada kunjungan ini, kedua pemimpin memanfaatkan kesempatan untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang. Setelah melakukan pertemuan bilateral, keduanya menuju lokasi jamuan santap siang kenegaraan. Di sini, Presiden Erdogan memperkenalkan Togg T10X kepada Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo menyambut baik pemberian ini dan menunjukkan antusiasmenya dengan langsung mencoba duduk di kursi kemudi mobil listrik berwarna putih tersebut. "Mobil ini bukan hanya hadiah, tetapi juga simbol kuat dari persahabatan dan kolaborasi antara Turki dan Indonesia," ungkap Prabowo di sela-sela acara.

Togg T10X: Inovasi Otomotif dari Turki

Togg T10X adalah produk inovasi dari Turkiye’nin Otomobili Girisim Grubu (Togg), sebuah perusahaan otomotif nasional Turki yang berfokus pada pengembangan kendaraan listrik dan teknologi mobilitas masa depan. Mobil ini dilengkapi dengan perangkat cerdas yang terhubung dengan ekosistem mobilitas Togg dan memiliki jangkauan baterai hingga 523 km, menjadikannya sebagai salah satu kendaraan listrik yang kompetitif di pasar internasional.

Mendukung Inisiatif Ramah Lingkungan

Pemberian mobil listrik ini dinilai sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendukung inisiatif ramah lingkungan dan mempercepat transisi ke kendaraan listrik. "Ini adalah langkah penting dalam upaya kita untuk mencapai target emisi nol bersih," kata Prabowo. Pemerintah Indonesia sendiri tengah gencar mempromosikan penggunaan kendaraan listrik dan mendukung pengembangan infrastruktur pendukungnya di seluruh nusantara.

Kerja Sama Lebih Luas di Masa Depan

Selain penyerahan mobil listrik, pertemuan antara Presiden Erdogan dan Presiden Prabowo juga membahas berbagai peluang kerja sama lain yang dapat dijajaki antara kedua negara. Salah satu topik yang diangkat adalah keterlibatan perusahaan Turki dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Agenda pembicaraan tersebut mencakup peningkatan investasi, perdagangan, dan kolaborasi di sektor teknologi serta industri kreatif.

Menanggapi hal ini, Presiden Erdogan menyatakan, "Kami melihat potensi besar dalam kolaborasi yang lebih erat dengan Indonesia di berbagai sektor. Kami ingin perusahaan Turki lebih berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur utama Indonesia, termasuk IKN."

Hubungan Diplomatik yang Kuat

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun, dan penyerahan simbolis Togg T10X ini diharapkan menjadi fondasi untuk mengokohkan hubungan bilateral yang sudah terjalin. Kedua negara berupaya untuk mengenalkan dan mengimplementasikan lebih banyak inisiatif bersama di sektor yang berbeda untuk mencapai manfaat bersama.

Dengan adanya langkah simbolis ini, harapannya adalah dapat meningkatkan semangat kerja sama di kalangan masyarakat dan industri kedua negara. Peluang saling menguntungkan ini tidak hanya akan bermanfaat bagi kedua pihak, tetapi juga akan memberikan dampak positif dalam skala yang lebih luas di tingkat regional dan global.

Acara penyerahan mobil listrik Togg T10X dari Presiden Turki Erdogan ke Presiden Indonesia Prabowo Subianto merupakan wujud dari komitmen kuat untuk memperdalam hubungan diplomatik dan kerja sama antara Indonesia dan Turki. Dengan mendukung inisiatif ramah lingkungan dan potensi kolaborasi ekonomi, kedua negara berpotensi untuk terus tumbuh bersama di kancah internasional. Harapan besar ditempatkan pada kemitraan ini untuk terus menghasilkan inovasi dan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi rakyat kedua negara.

Terkini