Menggeliatnya Pertumbuhan Perumahan: Bank BTN Optimis Dongkrak Penyaluran Kredit dan DPK di 2024

Senin, 24 Februari 2025 | 12:28:09 WIB
Menggeliatnya Pertumbuhan Perumahan: Bank BTN Optimis Dongkrak Penyaluran Kredit dan DPK di 2024

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, atau yang lebih dikenal dengan BTN, mencatatkan performa yang mengesankan dalam penyaluran kredit serta penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sepanjang 2024. Menghadapi tahun ini, BTN dengan penuh optimisme menargetkan capaian yang lebih tinggi dalam hal penyaluran kredit dan DPK yang pada akhirnya diharapkan bisa semakin mendorong pertumbuhan ekonomi terutama dari sektor perumahan.

Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, mengungkapkan keyakinannya bahwa kinerja solid BTN, terutama dalam hal pembiayaan perumahan, akan menjadi salah satu mesin pendorong pertumbuhan ekonomi. "Sektor perumahan punya efek berantai yang besar, menyentuh 181 sub-sektor pendukung seperti industri semen, batu bata, keramik, genteng, dan lainnya," tandas Ramon.

Lebih jauh lagi, Ramon menyoroti dampak sosial ekonomi dari sektor perumahan yang berpotensi menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar setiap tahunnya. "Belum ditambah lagi tenaga kerja yang bisa diserap sektor perumahan mencapai sekitar 500.000 setiap tahunnya," jelasnya.

Sepanjang tahun 2024, BTN berhasil mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp357,97 triliun, mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang sebesar Rp333,69 triliun. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan terhadap kepemilikan rumah yang terus melonjak, terutama melalui produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baik subsidi maupun non-subsidi.

Pada akhir Desember 2024, penyaluran KPR Subsidi oleh BTN tercatat sebesar Rp173,84 triliun, mengalami lonjakan 7,5% yoy dibandingkan tahun 2023. Sementara itu, penyaluran KPR Non Subsidi mengalami pertumbuhan 10,2% yoy, hingga mencapai Rp105,95 triliun pada akhir 2024. Pencapaian ini menjadi penegasan bahwa meski dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan, rumah masih menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat.

Dalam hal perolehan dana masyarakat, BTN mencatat pertumbuhan DPK sebesar 9,1% yoy, mencapai angka Rp381,67 triliun hingga akhir 2024, dibandingkan tahun sebelumnya yang berada pada kisaran Rp349,93 triliun. Pertumbuhan ini jauh melebihi pertumbuhan DPK industri yang hanya sebesar 4,48% yoy pada akhir 2024. Menurut Ramon, hal ini menunjukkan keberhasilan BTN dalam menggenjot transaksi dana murah baik dari ritel maupun institusi menengah, termasuk yang berasal dari kanal digital.

Komitmen BTN terhadap transformasi digital diwujudkan melalui pembaruan aplikasi mobile banking mereka, yaitu BTN Mobile kini menjadi Bale by BTN. "Pertumbuhan DPK BTN lebih tinggi dari pertumbuhan DPK industri sejalan dengan upaya perseroan untuk terus meningkatkan transaksi dana murah ritel dan institusi menengah, termasuk dari digital channel," jelas Ramon.

Pertumbuhan kinerja BTN yang solid, menurut Ramon, mencerminkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat dan nasabah terhadap perseroan. BTN berkomitmen untuk selalu mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) dalam menjalankan operasional bisnisnya. "Kami tidak hanya berfokus pada ekspansi kredit, tetapi juga pada penguatan pendanaan berbasis tabungan yang lebih stabil, efisien, dan sehat. Dengan demikian, BTN dapat terus menghadirkan solusi keuangan yang komprehensif bagi masyarakat Indonesia," tegas Ramon.

Keberhasilan kinerja BTN dalam sektor perumahan dan peningkatan kredit serta DPK ini tentu bukan hanya kabar baik bagi perusahaan, tetapi juga menjadi angin segar bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Dengan sektor perumahan yang terus bertumbuh, banyak sub-sektor lain ikut terbantu, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dengan berbagai langkah strategis dan inisiatif yang sudah dijalankan, BTN berkomitmen untuk terus berkontribusi kepada bangsa dengan menyediakan akses kepemilikan rumah bagi lebih banyak warga Indonesia, selaras dengan misi pemerintah untuk meningkatkan kesempatan kepemilikan rumah yang layak bagi seluruh rakyat.

Terkini